Sandiaga tidak suka RPTRA dibangun dari CSR berkedok iklan perusahaan
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberi sinyal menghentikan pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Selama ini RPTRA yang dibangun di Jakarta menggunakan dana pihak swasta melalui mekanisme Corporate Social Responsibility (CSR).
Ini mengusik perhatian Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Dia terganggu dengan CSR berkedok iklan yang terpampang di RPTRA. Dalam pandangannya, selama ini RPTRA justru dimanfaatkan sebagai ruang beriklan bagi perusahaan yang membangun.
"Saya enggak suka yang berkedok CSR padahal itu adalah iklan. Kalau RPTRA itu CSR, tapi gambarnya satu produk sendiri, itu bukan CSR itu mengiklan, gitu saja," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (6/3).
-
Bagaimana Sandiaga Uno melihat perhelatan Pilkada Jakarta? 'Saya optimis para calon ini nanti akan beradu gagasan dan mencoba memenangkan hati dan pikiran dari warga masyarakat Jakarta,' kata Sandiaga.
-
Apa program yang diluncurkan Sandiaga Uno di Pancoran? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menggelar program 'Wirausaha Praktis Juragan Lele Lalap' (Julela) di Pancoran, Jakarta Selatan pada Sabtu (26/8/23).
-
Kenapa Sandiaga Uno menyoroti biaya hidup di Jakarta? Dia mengatakan saat ini biaya hidup masyarakat di Jakarta ini semakin mahal, mulai dari biaya kesehatan, biaya pendidikan, biaya transportasi, maupun juga biaya belanja sehari-hari harga-harga pangan.
-
Kenapa iklan mengganggu? Iklan memiliki peran penting dalam mendukung finansial beberapa situs web dan pengembang aplikasi, sehingga mereka dapat menawarkan layanan dengan biaya rendah atau bahkan gratis. Namun, keberadaan iklan yang terlalu banyak dapat mengganggu pengalaman pengguna, memperlambat kinerja perangkat, dan bahkan menguras daya baterai.
-
Kenapa Sandiaga Uno membagikan 'jurus' ini? Tujuannya, dia berucap agar para bawahan lekas mendapat jabatan hingga gaji yang naik.
-
Apa yang ingin dilakukan Sandiaga Uno untuk Warteg? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengupayakan Warung Tegal (Warteg) bisa masuk ke pasar internasional/go international melalui program Spice Up The World (SUTW).
Dia meminta perusahaan berterus terang jika ingin beriklan. Bukan dengan alih-alih membangun ruang terbuka untuk warga namun menyisipkan iklan perusahaan.
"Mereka bilang mau branding untuk produknya yah silakan, kita beri kemudahan dari segi perpajakannya, perizinannya tapi ini masyarakat dan kita ingin merangkul semuanya. Dan lagi jangan dikait - kaitkan dengan apa yang dikatakan karena kemungkinan itu bisa menjadi hoaks," katanya.
Dia menegaskan, Pemprov DKI mendukung CSR perusahaan asalkan tidak ada kepentingan bisnis di belakangnya. CSR perlu mengingat terbatasnya lahan untuk RPTRA.
"Silakan diajukan aja saya serahkan teknisnya ke pokoknya, konsennya kita mendukung adanya ruang terbuka. Pasti ada APBD kalau untuk merawatnya," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia menyayangkan sikap pemerintah yang tidak melibatkan industri periklanan maupun industri kreatif
Baca SelengkapnyaBawaslu menyelidiki dugaan pelanggaran kampanye Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming terkait iklan 'nomor urut dua' di videotron Pospol Semanggi.
Baca SelengkapnyaJanoe juga memperkirakan adanya potensi penurunan yang dapat terjadi jika pembatasan dan penyempitan iklan rokok diberlakukan.
Baca SelengkapnyaAtas permintaan Pj Gubernur Aceh, perusahaan segera memulangkan Rara melalui Bandara Sultan Iskandar Muda, Rabu (28/8) siang.
Baca SelengkapnyaGAPPRI mengusulkan agar pasal-pasal terkait produk tembakau yang bernuansa pelarangan diubah menjadi pengendalian.
Baca SelengkapnyaPolda Metro mengimbau agar pengusaha periklanan tidak memasang iklan bermuatan politik pada 12 videotron yang bersinggungan dengan pos polisi lalu lintas.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengatakan, kebangkitan ekonomi untuk para komunitas adalah salah satu prioritas yang penting dalam memajukan perekonomian suatu daerah
Baca SelengkapnyaJanoe Arijanto menegaskan selama ini pelaku industri periklanan telah menaati peraturan dalam mengiklankan produk tembakau dan turunannya.
Baca SelengkapnyaAhok menilai Gibran tak bisa bekerja, sedangkan Sandiaga memiliki penilaian sebaliknya.
Baca SelengkapnyaPengetatan iklan di luar ruang berpotensi untuk memukul kinerja industri rokok dan olahan tembakau turunannya hingga memicu PHK massal.
Baca SelengkapnyaPP Kesehatan disusun tanpa melibatkan para stakeholder yang terlibat di dalamnya.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno mengomentari pencabutan spanduk dan poster pasangan bakal capres-cawapres, Ganjar-Mahfud, di sejumlah daerah.
Baca Selengkapnya