Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sandiaga yakin Syamsudin Lologau tak terlibat kasus korupsi

Sandiaga yakin Syamsudin Lologau tak terlibat kasus korupsi Sandiaga di Jakgrosir Pasar Induk Kramat Jati. ©2018 Merdeka.com/Syifa Hanifah

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melantik delapan pejabat di lingkup Pemprov DKI Jakarta pada Rabu (10/1) di Balai Agung. Salah satu yang dilantik yakni Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Syamsudin Lologau.

Untuk informasi Syamsudin Lologau pernah menjadi saksi dalam kasus korupsi refungsional kali di Jakarta Barat tahun 2003. Saat itu Syamsudin masih menjabat sebagai Asisten Deputi Bidang Pemukiman Provinsi DKI Jakarta.

Dalam persidangan kasus itu, nama Syamsudin disebut sebagai orang yang menikmati uang korupsi sebesar Rp 50 juta. Dalam kesaksiannya, Syamsudin membantah hal itu.

Terkait hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memberikan penjelasan soal mengrekrument pejabat untuk lingkungan Pemprov. Dia mengaku selalu menglihat track record, sehingga persoalan hukum yang pernah menyeret nama Syamsudin saat ini sudah selesai.

"Kita yakin sudah clear. Kita sangat hati-hati melihat itu. Track record dilihat juga," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (11/1) malam.

Politisi Gerindra ini meyakini jika Syamsudin tidak terlibat kasus korupsi refungsional kali di Jakarta Barat yang telah negara itu mencapai Rp 4,8 miliar.

"Ya kita yakini bahwa beliau tidak terlibat dan pengadilan sudah membuktikan itu. Jadi itu yang kita yakini," tegasnya.

Dia mengatakan, jika Syamsudin adalah orang yang jujur. Bahkan, Sandiaga meminta jangan pernah meragukan Syamsudin. Sebab dia sendiri yang menginterview Syamsudin.

"Beliau orang jujur yang ingin bekerja bersama-sama untuk memastikan bahwa ke depan human capital atau sumber daya manusia di sini akan lebih baik oleh penataan," pungkas Sandiaga.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jadi Perantara Uang Korupsi BTS Kominfo ke BPK, Sadikin Rusli Dituntut 4 Tahun Penjara
Jadi Perantara Uang Korupsi BTS Kominfo ke BPK, Sadikin Rusli Dituntut 4 Tahun Penjara

Jaksa menilai terdakwa Sadikin Rusli terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi.

Baca Selengkapnya
SYL Klaim Rumahnya di Makassar Rumah Murah BTN, Kadang Suka Kebanjiran
SYL Klaim Rumahnya di Makassar Rumah Murah BTN, Kadang Suka Kebanjiran

SYL mengatakan rumahnya yang berada di Makassar, Sulawesi Selatan merupakan rumah murah dari program BTN.

Baca Selengkapnya
Jadi Perantara Uang Korupsi BTS Kominfo ke BPK, Sadikin Rusli Divonis 2,5 Tahun Penjara
Jadi Perantara Uang Korupsi BTS Kominfo ke BPK, Sadikin Rusli Divonis 2,5 Tahun Penjara

Majelis hakim menjatuhkan vonis hukuman 2,5 tahun penjara terhadap Sadikin Rusli.

Baca Selengkapnya
Terdakwa Kasus BTS Galumbang Heran Dijerat TPPU: Saya Tidak Pernah Menikmati Hasil Korupsi
Terdakwa Kasus BTS Galumbang Heran Dijerat TPPU: Saya Tidak Pernah Menikmati Hasil Korupsi

Galumbang menilai uang tersebut bukan untuk dirinya namun untuk kepentingan BAKTI.

Baca Selengkapnya
Terbukti Bagi-Bagi Uang, Caleg Demokrat di Sulsel Divonis 5 Bulan Penjara dan Denda Rp5 Juta
Terbukti Bagi-Bagi Uang, Caleg Demokrat di Sulsel Divonis 5 Bulan Penjara dan Denda Rp5 Juta

Caleg bernama Syarifuddin Dg Punna itu divonis lima bulan penjara dan denda Rp5 juta oleh hakim Pengadilan Negeri Makassar.

Baca Selengkapnya
Pengacara Ungkap Syahrul Yasin Limpo Tak Tahu Sosok Pelapor Kasus Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK ke Polisi
Pengacara Ungkap Syahrul Yasin Limpo Tak Tahu Sosok Pelapor Kasus Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK ke Polisi

Pengacara Syahrul Yasin Limpo, Jamaluddin Koedoeboen mengklaim bukan kliennya yang melaporkan kasus dugaan pemerasan yang menyeret pimpinan KPK Firli Bahuri itu

Baca Selengkapnya
Sandiaga Uno Pastikan Tak akan Maju Pilkada Jabar 2024
Sandiaga Uno Pastikan Tak akan Maju Pilkada Jabar 2024

Lewat akun Instagram resmi @sandiuno, Sandiaga menyatakan tawaran dari PKB tidak dia terima setelah berdiskusi dengan keluarga.

Baca Selengkapnya
Raffi Ahmad Angkat Bicara Bantah Terlibat Dugaan Kasus TPPU: Ini Tahun Pemilu
Raffi Ahmad Angkat Bicara Bantah Terlibat Dugaan Kasus TPPU: Ini Tahun Pemilu

"Minta tolong kalau berita yang menyesatkan seperti ini atau merugikan seperti ini janganlah apalagi kita sadar kalau ini tahunnya pemilu," kata Raffi

Baca Selengkapnya
Saat Jaksa KPK Blak-blakan Kantongi Bukti Perselingkuhan SYL
Saat Jaksa KPK Blak-blakan Kantongi Bukti Perselingkuhan SYL

Replik itu menjawab pleidoi SYL yang menuding jaksa mencari sensasi dalam penuntutan perkara suap dan gratifikasi yang menyeretnya

Baca Selengkapnya
Pastikan Tak Maju Pilkada Jabar, Sandiaga Bicara Peluang di Jakarta
Pastikan Tak Maju Pilkada Jabar, Sandiaga Bicara Peluang di Jakarta

Terlebih, petahana di Jawa Barat juga digadang-gadang akan maju kembali di Pilkada.

Baca Selengkapnya
Hashim Blak-blakan Bantah Sogok Budiman Sudjatmiko Cs Agar Dukung Prabowo
Hashim Blak-blakan Bantah Sogok Budiman Sudjatmiko Cs Agar Dukung Prabowo

Hashim membantah tuduhan memberikan uang kepada pihak yang mendukung Prabowo.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Dugaan Transaksi Janggal Koperasi Garudayaksa, Bawaslu: Tak Ada Dalam Laporan PPATK
VIDEO: Dugaan Transaksi Janggal Koperasi Garudayaksa, Bawaslu: Tak Ada Dalam Laporan PPATK

Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja menegaskan, tidak ada aliran dana kampanye Pemilu 2024 terafiliasi dengan koperasi Garudayaksa Nusantara (KGN Coop).

Baca Selengkapnya