Sangsi kredibilitas BPK, Ahok sebut 'ini ada apa?'
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), secara terang-terangan menyangsikan kredibilitas Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dalam mengaudit laporan keuangan pemerintah daerah. Pasalnya, banyak kejanggalan dalam audit laporan keuangan sejumlah daerah.
Salah satunya yang terjadi dengan Kabupaten Belitung Timur, yang dipimpin oleh Basuri Tjahaja Purnama, adik kandung Ahok.
"Yang lebih lucu lagi, contohnya adik saya di Kabupaten Belitung Timur, lebih aneh lagi tuh. Dia sudah dikasih hasil audit, dapat opini WDP (Wajar dengan Pengecualian) di paripurna atas laporan keuangan tahun 2014," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/7).
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
"Tapi saya enggak tahu ada unsur politik atau enggak, begitu ada pilkada serentak, eh ada oknum BPK yang bilang buku yang dikasih ke adik saya salah cetak. Terus Belitung Timur langsung jadi dapat opini Disclaimer sekarang," ujar Ahok sambil tertawa lebar.
Ahok mengatakan, kejadian menggelikan dan terkesan tidak profesional bagi sebuah lembaga negara itu benar-benar terjadi belum lama ini atas laporan keuangan Belitung Timur pada tahun anggaran 2014 lalu. Berdasarkan laporan sang adik, kesalahan opini yang diberikan BPK ini sudah ditindaklanjuti ke Inspektorat BPK.
"Tapi sampai sekarang, enggak ditanggapi juga tuh sama BPK. Jadi maksud saya, ini ada apa, BPK?" ujar Ahok mempertanyakan.
Diketahui, Pemprov DKI selama dua tahun terakhir memang mendapat opini WDP (Wajar Dengan Pengecualian), atas laporan keuangan tahun anggaran 2013 dan 2014. Opini ini tercatat memang menurun dari hasil audit pada era pemerintah Fauzi Bowo, yang mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan tahun 2012.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPK menemukan kelemahan dalam penggunaan langsung penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang tanpa melalui mekanisme anggaran.
Baca SelengkapnyaDalam catatan BPK Pemprov DKI Jakarta juga belum menerima pendapatan dari sewa lahan oleh sejumlah BUMD.
Baca SelengkapnyaLembaga antirasuah menyelidiki dugaan korupsi saat Adhy menjadi pejabat Kemensos.
Baca SelengkapnyaBPK rekomendasikan Wali Kota Banjarbaru agar meminta Kadisdik selaku penanggungjawab BOS lebih cermat
Baca SelengkapnyaKPK memberi mencontoh LHKPN aparat penegak hukum yang asetnya terlampau banyak.
Baca SelengkapnyaWTP ini kelima kalinya diterima KPK. BPK tak menemukan permasalahan signifikan yang berdampak kepada kewajaran penyajian LK KPK.
Baca SelengkapnyaKomisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebut KPK memegang banyak kasus korupsi di PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaKejagung memastikan tidak memiliki hubungan buruk dengan BPK RI.
Baca SelengkapnyaHasil dari pemeriksaan BPK, laporan keuangan KPU dinyatakan wajar tanpa pengecualian.
Baca SelengkapnyaSejumlah pengurus DPW PKB Jawa Timur melaporkan eks Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB Lukman Edy ke Polda Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaBPK tetap memberikan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) atas LK BPKH tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPahala menyebut KPK memiliki kecurigaan atas harta Arinal.
Baca Selengkapnya