Saran Fraksi NasDem DKI Soal Kelanjutan Proyek Tanggul Raksasa
Merdeka.com - Anggota DPRD DKI Fraksi Partai NasDem, Bestari Barus menyarankan proyek pembangunan giant sea wall diserahkan kepada pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dia meyakini pemerintah pusat dapat menggarap proyek tanggul raksasa yang diproyeksikan mengatasi banjir rob di Jakarta.
"Ya mendingan dikasih Kementerian PUPR jangan kemudian jadi ribut-ribut melulu, sepertinya akan lebih mampu kalau itu dikerjakan oleh Kementerian PUPR," kata Bestari kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (11/12).
Menurut dia, Kementerian PUPR sedang menggodok program pembangunan tanggul dengan nama NCICD (national capital integrated coastal development). Sebab, NCICD itu tidak hanya melibatkan Jakarta saja tapi juga daerah lain.
-
Bagaimana Jakarta dan IKN akan berbagi fungsi? Sesuai dengan skenario yang nantinya dipilih, salah satu kota dapat berperan sebagai ibukota secara legal (de jure), sedangkan kota lainnya menjalankan kegiatan administrasi pemerintahan nasional (de facto), dan masing-masing kota didesain untuk melaksanakan fungsi utama tertentu.
-
Siapa yang dilibatkan dalam program padat karya? Pada setiap awal pelaksanaan kegiatan padat karya infrastruktur, pihaknya sudah memberikan data KK (kepala keluarga) miskin kepada kelompok untuk dilibatkan dalam pekerjaan padat karya.
-
Apa yang dicapai oleh DKI Jakarta? Sebanyak 267 kelurahan yang berada di wilayah administratif DKI Jakarta kini telah sepenuhnya berpredikat sadar hukum.
-
Dimana pembangunan IKN dilakukan saat ini? Pembangunan IKN saat ini tengah berlangsung di beberapa sektor. Misalnya saja layanan kesehatan 4 Rumah Sakit yaitu RS Abdiwaluyo, RS Mayapada, RS Hermina, dan RS Kementerian Kesehatan.
-
Siapa yang mengerjakan proyek Giant Sea Wall? Proyek Giant Sea Wall sendiri telah digarap Ganjar Pranowo selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
-
Siapa yang terlibat dalam Program GNI NDL? Proses program ini menggandeng konsultan berpengalaman dari Financial Times Strategies (FTS), sebuah perusahaan konsultan media dari Inggris.
"Sebaiknya ada di pemerintah pusat saja, terintegrasi antara kebutuhan tidak hanya Jakarta tapi itu kan juga ada misalnya dengan wilayah Bekasi dan Banten," ujar dia.
Namun, Bestari punya usul lain mengingat penurunan level tanah di Jakarta sudah luar biasa. Menurut dia, kalau memang punya upaya model lain yang bisa dilakukan maka langsung saja dilakukan oleh Gubernur DKI Anies Baswedan tanpa membangun tanggul.
"Kalau punya upaya model lain yang bisa dilakukan, lakukan saja. Ya upaya lain evakuasi semua orang yang ada di pinggir pantai itu," kata dia.
Akan tetapi, kata Bestari, kalau memang tidak ada upaya lain yang harus dilakukan maka jalankan apa yang telah dijanjikan bertahun-tahun yakni bangun giant sea wall.
"Tapi kalau tidak ada ya memang sesuatu yang harus dilakukan sudah dijanji bertahun-tahun lakukan juga, gitu. Memang harus dibendung, ya bendung saja," tukasnya.
Bestari mengklaim untuk pembangunan NCICD sudah dianggarkam setiap tahunnya mulai 3 tahun lalu. Bahkan dananya hingga triliunan rupiah untuk meloloskan proyek tersebut.
Memang, saat ini tahap awal sudah berjalan dan diperkirakan awal tahun 2019 selesai. Maka, tinggal melanjutkan pembangunan sambungan lainnya. Sebab, tidak gampang selesai proyek ini mengingat menyambung 17 kilometer mulai dari ujung Jakarta Barat sampai ujung Jakarta Timur.
"Puluhan tahun baru selesai, bukan hal main-main. Sudah triliunan kok yang masuk ke situ anggarannya. Kemarin pada waktu penganggaran 2019 juga saya tanya, ini sudah betul-betul selesai tahap satu? Tidak ada tambah-tambah lagi dan memang kita bahas dan disetujui oleh semuanya kok," tandasnya.
Untuk diketahui, Gubernur DKI Anies Baswedan menilai proyek pembangunan tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall di utara Jakarta harus dipertimbangkan ulang. Menurut dia, Jakarta butuh pembangunan tanggul pantai.
"Yang benar-benar dibutuhkan di Jakarta adalah tanggul pantai. Jadi, wall yang sepanjang pesisir pantai kita," kata Anies.
Anies mengatakan, tanggul pantai dibutuhkan mengingat tanah di Jakarta mengalami penurunan, sedangkan permukaan air laut mengalami naik turun. Maka, ini dibutuhkan untuk mencegah rob sehingga tanggul di pesisir itu sangat perlu.
"Tanggul yang luas di depan sana greatest sea wall itu yang perlu dipertimbangkan ulang. Mengapa? Karena justru dengan air yang muncul dari daratan begitu banyak ke pesisir," ujarnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembangunan tanggul pantai dan muara sungai telah dijalankan secara strategis sejak 2020 silam
Baca SelengkapnyaPerbaikan tanggul tersebut bakal dilakukan Pemprov DKI bersama sejumlah pemangku kepentingan.
Baca SelengkapnyaAgus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, pesisir utara Jakarta saat ini sudah memiliki sejumlah tanggul pantai setinggi 4,8 meter.
Baca SelengkapnyaMenurut Teguh, total tanggul pantai yang harus dibangun ialah sepanjang 39 kilometer (km).
Baca SelengkapnyaJumlah penduduk yang tinggal dan mendirikan bangunan liar di lokasi pengerjaan tanggul pantai rupanya tak sedikit.
Baca SelengkapnyaTanggul pantai setinggi 4,8 meter tersebut mampu melindungi pesisir utara Jakarta dari banjir rob.
Baca SelengkapnyaProyek NCICD itu akan dibangun panjang total tanggul pantai yang dibangun ada 46 km yang membentang dari Marunda hingga Tanjung Priok.
Baca SelengkapnyaPolitikus Golkar Dave Laksono mendukung rencana pemerintah melanjutkan proyek tanggul laut raksasa (giant sea wall)
Baca SelengkapnyaPemerintah tengah mengkaji pembangunan proyek tanggul laut raksasa, atau Giant Sea Wall di pesisir Pantura Jawa luar Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengklaim, fungsi tanggul bisa dipakai juga untuk jalan, untuk kereta api, untuk pertahanan.
Baca SelengkapnyaKawasan aglomerasi itu termuat dalam Bab IX tentang kawasan regional.
Baca SelengkapnyaAHY menyebut, tanggul laut bukan bagian dari proyek strategis nasional (PSN), melainkan mega infrastruktur.
Baca Selengkapnya