Satpam SPBU di Kembangan Jakarta Barat Ditemukan Meninggal di Ruang Genset
Merdeka.com - Seorang petugas keamanan SPBU di kawasan Pos Pengumben Kembangan, Jakarta Barat ditemukan tewas diduga terbakar di ruang genset SPBU, Selasa (28/1) malam. Korban ditemukan sekitar pukul 22.30 WIB.
"Korban diduga tewas karena terjadi kebakaran di dalam ruang genset pom bensin Pos Pengumben," ujar Kapolsek Kembangan Komisaris Polisi Fahrul Sudiana di Jakarta, Rabu (29/1).
Di lokasi kejadian, Fahrul mengungkapkan pihaknya melaksanakan olah TKP dan mengidentifikasi korban tewas berinisial A, yang merupakan petugas keamanan di SPBU tersebut.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Mengapa kecelakaan maut itu terjadi? Insiden ini berawal dari mobil yang digunakan keluarga tersebut melambat karena adanya perbaikan jalan. Sayangnya, truk pasir yang ada di belakangnya tidak dapat mengerem dengan tepat sehingga menyebabkan tabrakan.
Sementara, penyebab pasti kematian korban A belum diketahui secara pasti, apakah disertai ledakan dalam peristiwa tersebut.
Lokasi SPBU juga masih diperiksa pihak kepolisian, sembari meminta keterangan sejumlah saksi di lokasi.
"Yang jelas api itu di dalam ruang genset, kami masih belum bisa menjelaskan untuk sampai saat ini karena masih menunggu olah TKP," kata Fahrul.
Korban A dibawa ke RS Kramat Jati Jakarta Timur untuk pemeriksaan. Sedangkan SPBU masih di non-aktifkan untuk penyelidikan polisi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaDari info yang ada, satu orang meninggal akibat kejadian ini.
Baca SelengkapnyaCecep pun langsung mengambil tabung APAR besar dibantu Gunawan selaku tukang bangunan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kronologi meledaknya benda berwarna putih di kawasan padat penduduk, Guntur Setiabudi
Baca SelengkapnyaPT Migas juga memastikan kontraktor yang melakukan pengerjaan pengelasan tangki gas bertanggungjawab.
Baca SelengkapnyaAjudan Kapolda Kaltara ditemukan tewas diduga akibat tembakan senjata api.
Baca SelengkapnyaKejadian itu terjadi saat para pekerja galian sedang menggali tanah di sekitar area.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian korban sedang memperbaiki alat berat tersebut
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami kebakaran yang menewaskan tujuh orang di Mampang Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKorban tewas saat baru tiba di kantor PLN Sekayu untuk membayar tagihan listrik, Kamis (21/11) pagi.
Baca SelengkapnyaPersonel Den Gegana Satuan Brimob Polda Kaltara itu diduga tertembak senjata api jenis HS-9.
Baca SelengkapnyaLokasi ledakan di Markas Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang terlihat sudah dipasangi gari polisi atau police line.
Baca Selengkapnya