Satpol PP DKI bakal tertibkan PKL dan gelandangan jelang KAA
Merdeka.com - Jakarta menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika 2015 pada 19-23 April 2015. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta mengerahkan 1.702 petugas untuk mengamankan agenda internasional tersebut.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Kukuh Hadi Santoso menjelaskan, personelnya akan ikut membantu menjaga situasi keamanan dan ketertiban di luar acara. Termasuk mengamankan hotel, jembatan penyeberangan orang (JPO) dan ruas jalan protokol yang dilalui peserta KAA.
"Walaupun Satpol PP tidak di masukan dalam pengamanan dalam, selaku tuan rumah dan anak buah Gubernur, kami akan berbuat sebaik mungkin membantu TNI dan polisi," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (17/4).
-
Bagaimana PKL di bantu? Selain itu, kolaborasi ini juga diharapkan tidak hanya membawa dampak positif bagi pedagang dan masyarakat, tetapi juga menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih kondusif di area tersebut
-
Apa itu PPPK? PPPK adalah singkatan dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Dengan kata lain, seorang warga negara Indonesia yang memenuhi syarat bisa diangkat menjadi pegawai pemerintah berdasarkan perjanjian kerja dalam jangka waktu tertentu.
-
Apa yang dilakukan petugas Satpol PP? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Siapa yang bisa menjadi PPPK? PPPK adalah ASN yang diangkat dengan perjanjian kerja berdasarkan waktu. Menjadi pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) masih menjadi harapan bagi sebagian masyarakat Indonesia.
-
Apa itu PPOK? PPOK adalah penyakit progresif yang bisa memburuk seiring berjalannya waktu. Bahkan, PPOK menjadi penyakit yang menyebabkan kematian terbanyak ketiga di dunia dengan total 3,32 juta kasus kematian pada 2019 lalu.
-
Apa itu KPPS? KPPS adalah singkatan dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara. Ini merupakan organisasi yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pemungutan suara dalam Pemilu di Indonesia.
Dia menambahkan, salah satu yang dilakukan dalam pengamanan ini adalah menyisir keberadaan pedagang kaki lima dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Selain itu spanduk penolakan KAA dan spanduk liar juga ditertibkan.
"Ada tupoksi yang tidak bisa ditangani TNI dan polisi seperti PKL dan sebagainya. Kami bantu tangani hal-hal seperti itu,"ungkapnya.
Kukuh menjelaskan, selain menertibkan, pihaknya juga akan menjadi Pasukan Bala Krama. Mereka akan menyambut para tamu negara di Bandara Soekarno-Hatta dan Halim Perdana Kusuma dengan mengenakan seragam tentara kerajaan.
"Jadi nanti kami seperti Pagar Bagus, diberi tugas menyambut Presiden dan delegasi di bandara," tutupnya.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan ini melibatkan 50 personel terdiri atas unsur TNI, polisi, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, dan Bina Marga.
Baca SelengkapnyaFenomena Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) musiman kerap muncul di sejumlah kota besar di bulan Ramadan. Tak terkecuali di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPara pedagang kopi starling itu cuma bisa pasrah, Mereka tak melawan saat petugas Satpol PP mengangkut sepeda dan barang dagangannya ke atas truk.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan Pasal 71 Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilihan Umum, terdapat beberapa lokasi yang dilarang untuk memasang APK.
Baca SelengkapnyaSatpol PP DKI bakal menerapkan sanksi tindak pidana ringan (Tipiring) kepada juru parkir liar mulai Agustus 2024
Baca SelengkapnyaJika ada kaum LGBT yang terjaring dalam operasi Satpol PP, maka mereka akan dibina di Dinas Sosial.
Baca SelengkapnyaPPKS yang terjangkau dirujuk ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya (PSBI BD) 1 atau 2 terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaDeretan lapak kaki lima berjejer sepanjang jalan kurang lebih 500 meter
Baca SelengkapnyaTerbaru, pengendara terlibat kecelakaan lantaran bendera partai di jalan Gatot Subroto, Jaksel
Baca SelengkapnyaPuluhan bangunan kafe juga ternyata tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Baca SelengkapnyaWali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meminta seluruh Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk tidak berjualan diatas trotoar.
Baca SelengkapnyaSetelah sebelumnya sempat ricuh selama penertiban, ratusan kios dan lapak PKL di pinggir Jalan Raya Puncak Bogor dibongkar.
Baca Selengkapnya