Satpol PP DKI target setiap hari ciduk juru parkir liar & 'Pak Ogah'
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan melakukan penjaringan terhadap juru parkir liar atau 'Pak Ogah'. Dalam sehari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ditargetkan harus menjaring setidaknya 10 orang.
Wakil Kepala Satpol PP Yani Wahyu P mengatakan, langkah ini dilakukan untuk menjalankan lima tertib lalu lintas. Mengingat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama juga menginstruksikan untuk melakukan penertiban.
"Di mana kadang-kadang malah menyebabkan kemacetan dan menjurus ke kriminal. Kalau enggak dikasih mereka maki-maki dan bahkan merusak kendaraan pengguna jalan. Ini sebagai tindaklanjut pengaduan masyarakat," tegasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (26/4).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang menangkap OPM? 'Saya kasih tahu, dia bukan kriminal, dia cuma OPM. Kapan lagi ini satu anak Timur membantu Polisi menangkap OPM,'
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
Dalam penertiban yang dilakukan kemarin, Senin (25/4), sudah ada 35 orang 'Pak Ogah' diamankan di kawasan Jakarta Pusat. Sedangkan di kawasan Jakarta Barat diamankan 11 orang. "Utara, Timur dan Selatan besok akan dimulai," tuturnya.
Untuk mempercepat penertiban ini, Yani mengungkapkan, akan menerapkan target penjaringan 'Pak Ogah'. Harapannya, petugas yang bertugas di lapangan terus melakukan pengawasan dan penjaringan di wilayahnya masing-masing.
"Ditarget masing-masing wilayah kota untuk menjaring minimal '10 Pak Ogah' setiap hari," tutupnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini yang Dilakukan Dishub DKI Bila Temukan Ormas Bekingi Juru Parkir Liar
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pantauan, pihak Dishub bersama tim gabungan berkeliling menindak para jukir yang ada di sejumlah mini market.
Baca SelengkapnyaSyafrin menegaskan, penindakan yang dilakukan pihaknya berupa pembinaan secara persuasif humanis.
Baca SelengkapnyaIni Aturan Juru Parkir Liar Dilarang Pungut Biaya, Sanksinya Pidana sampai Denda
Baca Selengkapnyamengimbau kepada pengelola minimarket hingga fasilitas umum lainnya untuk mengurus izin perparkiran
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Bentuk Tim untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Janji Beri Efek Jera
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta melalui Dishub dan Satpol PP menertibkan puluhan jukir liar minimarket untuk memberantas praktik pungli.
Baca SelengkapnyaSatpol PP DKI bakal menerapkan sanksi tindak pidana ringan (Tipiring) kepada juru parkir liar mulai Agustus 2024
Baca SelengkapnyaDalam operasi tersebut dilakukan lintas kecamatan Cengkareng hingga Kembangan.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Hartono menanggapi soal marak parkir liar di sekitar Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaRencana mempekerjakan juru parkir liar itu disampaikan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi menyusul penertiban juru parkir liar yang bikin resah pembeli.
Baca Selengkapnya