Satpol PP Jemput Pedagang Pasar Tolak Dites Covid-19
Merdeka.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Kemayoran akan menjemput paksa pedagang yang menolak tes massal Covid-19. Nantinya pedagang akan dibawa ke Puskesmas Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Kita pastikan pedagang yang hari ini menolak ikut tes Covid-19, besok pagi kita akan jemput paksa ke rumahnya bersama Satpol PP Kecamatan untuk dibawa ke Puskesmas Kemayoran," kata Kepala Pasar Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, Waluyo di Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (7/7).
Dia mengungkapkan, total peserta tes hanya 41 orang pedagang. Jumlah tersebut tidak mencapai setengah dari total pedagang yang berjumlah 156 orang.
-
Siapa yang berbelanja di pasar? Pada Sabtu (3/8), Ussy Sulistiawaty memposting foto-fotonya saat berbelanja ke pasar di akun Instagramnya.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Mengapa Pasar Pakelan sepi? 'Sudah bubar pasarnya. Tadi pagi ramai. Jam setengah 6 pagi sudah ramai di sini,' kata salah seorang pedagang di Pasar Pakelan.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Apa yang terjadi pada Pasar Weleri di tahun 2020? Pada Kamis, 12 November 2020, Pasar Weleri yang berada di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, mengalami kebakaran.
-
Siapa yang biasanya menjadi pedagang kelontong? Pedagang kelontong kebanyakan dilakukan orang-orang keturunan China.
"Padahal sebenarnya untuk kesehatan diri sendiri dan juga kenyamanan pembeli tapi banyak yang memilih tutup kios untuk menghindari pengetesan," ujarnya.
Satpol PP juga telah berusaha menjemput para pedagang yang memilih menutup kios. Namun para pedagang yang rata-rata berdomisili di Kelurahan Sumur Batu itu tetap enggan mengikuti tes usap.
"Jadi kalau tetap tidak mau, terpaksa kami jemput besok," terang Waluyo seperti dilansir dari Antara.
Sebelumnya, pedagang di Pasar Sumur Batu Kemayoran memilih untuk menutup kiosnya usai mengetahui adanya kunjungan dadakan dari Puskesmas Kemayoran yang bertugas melakukan tes Covid-19 massal.
"Kita memang datangnya dadakan niatnya agar semuanya bisa ikut pengetesan, tapi ternyata kita sampai hanya sedikit toko yang buka. Para pedagang memilih tutup," kata Kepala Puskesmas Kemayoran Buana pada saat ditemui di awal pengetesan Covid-19 massal dilakukan di Pasar Sumur Batu.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Suswono, bangunan Pasar Serdang perlu untuk direvitalisasi usai menjumpai dua kelompok pedagang.
Baca SelengkapnyaTeten mengunjungi beberapa pedagang untuk ditanyai perihal toko yang sepi pembeli.
Baca SelengkapnyaMendag juga mengunjungi pakaian anak dan membeli sebanyak 12 baju anak dan dibagikan kepada warga.
Baca SelengkapnyaMendag Zulhas tiba di loby Blok A Tanah Abang pada pukul 11.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSatgas impor ilegal hanya merazia atau melakukan tindakan pengamanan pada gudang-gudang importir.
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang kecil ngamuk saat dapat surat pajak dari pemerintah sementara dagangannya sepi.
Baca SelengkapnyaUsai menerbitkan larangan TikTok Shop untuk berjualan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau situasi terbaru Pasar Tanah Abang.
Baca SelengkapnyaKetua Umum GAPMMI, Adhi S. Lukman memandang, bahwa aturan ini seakan-akan menjadikan gula sebagai barang haram.
Baca SelengkapnyaOmzet pedagang beras di sejumlah pasar di Garut, Jawa Barat, diketahui mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Baca SelengkapnyaHiruk pikuk Pasar Tanah Abang sebagai salah satu pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara ternyata menyimpan lorong gelap dengan puluhan kios yang tutup.
Baca SelengkapnyaPenertiban tahap dua ini total ada 196 bangunan yang ditargetkan. Dari jumlah tersebut, 96 bangunan sudah dibongkar sendiri oleh pedagang.
Baca SelengkapnyaSejumlah pedagang mengaku masih diminta untuk membayar retribusi pasar kepada pengelola, yaitu Pasar Jaya.
Baca Selengkapnya