Satpol PP Sidak Prokes di Kafe, Seorang Pria Ngaku Kerja di Media Protes Ada Razia
Merdeka.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Timur mendatangi kafe di Rawamangun, Jakarta Timur, atas dugaan melanggar protokol kesehatan. Manpol PP Pulogadung, Andik Sukaryanto mengatakan, inspeksi ke kafe tersebut berdasarkan aduan dari masyarakat.
"Ini sudah yang kedua kali, sebelumnya sudah kita kasih teguran karena ada kerumunan. Kemudian yang kedua ini masuk lagi aduan dari masyarakat, kita datangi lagi," kata Andik saat dihubungi (16/2).
Andik menyebutkan, pada 20 Januari kafe tersebut sudah diberi peringatan tertulis karena terdapat kerumunan yang melebihi batas maksimal sesuai peraturan PSBB.
-
Apa tujuan dari peringatan ini? Tujuan pertama dari peringatan ini tidak lain adalah untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menghormati hak hidup setiap manusia.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Kenapa PM Singapura membuat peringatan? Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong tiba-tiba memberi peringatan. Ini terkait meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China. Ia mengatakan hal itu akan berdampak ke ekonomi negeri tersebut. Termasuk, ke kawasan secara lebih luas.
-
Dimana gatalnya pertanda akan kedatangan tamu? Selain itu, ada juga kepercayaan bahwa gatal di hidung bisa menjadi pertanda bahwa kita akan segera mendapat tamu atau kedatangan seseorang yang akan membawa kabar penting.
-
Siapa yang meminta masyarakat hati-hati? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk tidak memberikan foto diri beserta KTP secara sembarangan.
Kemudian, pada inspeksi kedua, kafe terpantau masih beroperasi namun tidak ditemukan ada pengunjung. Berdasarkan dari fakta lapangan, kafe kembali diberi peringatan tertulis.
"Kemarin sih kita kasih imbauan lagi," ujarnya.
Pria Itu Bersikap Arogan
Andik membenarkan dalam inspeksi kedua sempat terjadi adu argumen antara petugas dengan pria yang diduga bekerja di stasiun TV nasional. Namun, Andik tidak bisa memastikan kebenaran status karyawan pria tersebut.
Andik juga enggan menjelaskan lebih detil pengakuan pria yang menunjukan arogansi saat ditindak petugas.
"Kabarnya pemilik kafe dipanggil ke Polsek. Bisa konfirmasi ke sana, saya kurang tahu," ujarnya.
Sebelumnya, video berdurasi 2.30 menit yang diunggah oleh akun instagram @lensa_jakartapusat, menunjukan petugas mendatangi sebuah kafe.
Kemudian, seorang pria menanyakan alasan kedatangan petugas. Antara petugas dan pria sempat menunjukan suara tinggi.
Tak lama berselang, pria menggunakan masker tidak benar beradu argumen dengan petugas sambil mengaku bekerja di stasiun tv swasta nasional. Pria tersebut juga merekam kejadian dan menantang petugas menunjukan kartu identitas. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video sepasang anak muda melakukan tindakan asusila dalam gazebo kafe di kawasan Pantai Sigandu Kabupaten Batang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPemanggilan itu dilakukan setelah viral vidro di media sosial terkait pembubaran diskusi dilakukan sekelompok orang diduga preman
Baca SelengkapnyaPuluhan bangunan kafe juga ternyata tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Baca SelengkapnyaKejadian itu berawal saat korban sedang berunjuk rasa. Ketika itu, ada enam orang tak dikenal menghampiri korban.
Baca SelengkapnyaMassa mengatasnamakan kader Golkar datang sekira pukul 14.00 Wib. Tidak berselang lama kemudian, terjadi kericuhan.
Baca SelengkapnyaPelaku di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sesaat sebelum kabur ke Sorong
Baca SelengkapnyaPenyerahan diri itu setelah SS ditetapkan tersangka pembunuhan Ahmad Mardianto alias AM (25) usai ditusuk di Kafe MB Kemang, Mampang, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang Muhammad Umar membenarkan bahwa pria teler yang ada dalam video itu adalah anggota PPK Kecamatan Rajeg.
Baca SelengkapnyaKetut tidak menjelaskan lebih lanjut terkait detail dari peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPara pedagang kopi starling itu cuma bisa pasrah, Mereka tak melawan saat petugas Satpol PP mengangkut sepeda dan barang dagangannya ke atas truk.
Baca SelengkapnyaViral Pukuli Penjual Kopi, 6 Anggota PSHT Ditangkap
Baca SelengkapnyaAM sebelumnya dikabarkan tewas usai mengalami luka tusuk di tangan kanan dan pinggang kiri setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca Selengkapnya