Satu Anggota FBR Tewas Dikeroyok 10 Orang di Jakbar, Polisi Selidiki Pelaku
Merdeka.com - Seorang anggota Ormas Forum Betawi Rembug (FBR) berinisial DA (27) tewas setelah dikeroyok Orang Tak Kenal (OTK). Kejadian itu terjadi di posko FBR di RT 08 RW 03, Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, pada Minggu (14/11) malam.
Kapolsek Kembangan Kompol H Khoiri mengatakan, peristiwa itu berawal ketika korban berada di lokasi sekitar pukul 23.00 WIB. Kemudian korban mendadak dikeroyok orang tak dikenal menggunakan senjata tajam hingga meninggal dunia.
"Keributan di Gardu FBR, Joglo Kembangan, Jakarta Barat. Korban satu meninggal dunia," kata Khoiri saat dihubungi, Senin (15/11).
-
Siapa yang melakukan pengeroyokan? AG kemudian diteriaki malang. Teriakan AG mencuri perhatian warga lainnya di sekitar lokasi. BH dan empat rekannya terkepung dan tidak bisa melarikan diri. Keempatnya pasrah. Mereka menjadi bulan-bulan AG dan sejumlah orang lainnya. Pengeroyokan yang dilakukan rupanya membuat BH tewas. Sementara rekannya mendapat perawatan. Bahkan mobil minibus itu ikut dibakar.
-
Siapa yang menjadi korban pengeroyokan? 'Sampai saat ini kami masih belum menerima informasi mediasi antara pihak ya,' kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol R Moch Dwi Ramadhanto saat dikonfirmasi, Sabtu (6/1). Oleh sebab itu, Ramadhanto menyampaikan pihaknya sampai saat ini masih melakukan proses penyidikan terhadap Satria dan ketiga tersangka AD, RSP, dan DJ akibat memukul RA secara bersama-sama.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
Namun, saat itu korban sempat dilarikan terlebih dahulu ke rumah sakit terdekat. Akan tetapi, nyawa korban tak dapat ditolong.
Polisi masih menyelidiki kasus tersebut. "Untuk sementara si korban itu kan Anggota Ormas, Ormas FBR itu, pelakunya belum tahu dari mana," tegasnya.
Meski begitu, Khoiri menyebut, jika terduga pelaku pengeroyokan itu dilakukan lebih dari 10 orang dan belum ada yang diamankan. Oleh karena itu, ia memohon doa agar kasus ini cepat terpecahkan
"Belum, mohon doanya kita masih periksa saksi-saksi dan masih proses penyelidikan, lokasinya dekat TPU Joglo," tutupnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral pengeroyokan sejumlah pria terhadap seorang pemuda inisial RH (21 tahun).
Baca SelengkapnyaAtas laporan tersebut pihaknya pun melakukan olah tempat kejadian perkara.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaKondisi para korban saat dievakuasi sangat mengenaskan. Mereka tinggal menyisakan kerangka saja.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyinggung tragedi KM50 kepada capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dalam debat Capres perdana.
Baca SelengkapnyaPemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial aksi gerombolan pemotor diduga gangster menyerang pemotor lain di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca SelengkapnyaAdapun pada tempat berkumpulnya peserta tawuran, diketahui terdapat 50 orang yang sudah berada di tempat tersebut.
Baca SelengkapnyaKasus pengeroyokan bermula dari kesalahpahaman terkait keanggotaan korban dalam Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), salah satu perguruan silat.
Baca SelengkapnyaKelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)
Baca SelengkapnyaKejadian diketahui itu saat menghitung jumlah penghuni tahanan yang ternyata kurang satu.
Baca Selengkapnya