Satu Gang di Srengseng Sawah Jagakarsa Minilockdown, Polisi Sebut Ada Tiga Klaster
Merdeka.com - Sebanyak 40 warga yang tinggal di RT 04, RW 02, Gang Haji Usman Tepos, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan dilakukan minilockdown. Hal ini dilakukan karena ada belasan warga yang terpapar virus Covid-19.
Kapolsek Jagakarsa Kompol Endang Sukmawijaya mengatakan, mereka yang terpapar virus Covid-19 itu dikelompokan dalam tiga klaster.
"Ini ada tiga klaster, ada yang mudik dari Jawa Barat, Ciamis. Satu keluarga itu kena. Terus ada juga yang satu klaster karena dia kerja di kantor di Jakarta, orang kantoran lah. Terus ada yang satu klaster ini awalnya punya penyakit bawaan bapaknya ini stroke," kata Endang saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (29/5).
-
Kenapa warga RW 04 bertani di perkotaan? Tinggal di kawasan perkotaan rupanya tak jadi kendala bagi warga RW O4 Kelurahan Medokan Ayu, Kota Surabaya, Jawa Timur untuk bertani.
-
Siapa yang tinggal di rumah dengan gang sempit? Meski tinggal di rumah dengan gang sempit, Ayu Ting Ting dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul dan dekat dengan tetangga di sekitarnya.
-
Di mana lokasi kampung terisolir ini? Sebuah kampung di Kabupaten Grobogan letaknya berada di pedalaman hutan jati. Akses menuju kampung itu terbilang sulit. Pengunjung dengan kendaraan roda dua harus melewati jalan berpasir yang sempit di antara pohon-pohon jati yang membentang sejauh empat kilometer.
-
Siapa yang menghuni pemukiman? Analisis genetik pada tulang manusia yang digali menunjukkan hubungan erat antara penduduk pemukiman ini dengan kelompok lain di China selatan dan Asia Tenggara.
-
Siapa yang terlibat dalam Tilik Warga? 'Untuk itu kami siap bekerja sama dengan pengurus Lentera Jiwa yang bertugas memberikan pelayanan kepada warga kami yang belum sembuh dari penyakit ini,' kata Sarju dikutip dari ANTARA.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
"Pas begitu jatuh, dibawa ke rumah sakit, diswab reaktif. Akhirnya dicek juga keluarganya, cuma keluarganya negatif. Cuma cucunya tiga orang yang umur 7 tahun. Cucunya di rumahnya isolasi mandiri," sambungnya.
Lalu, terkait satu gang yang dilakukan lockdown tersebut. Mereka sebelumnya sudah menjalani swab antigen terlebih dahulu, sehingga diketahui ada sejumlah warga yang terpapar Covid-19.
"Sudah-sudah swab, bahkan dilakukan PCR di RS. Kan kita kerjasama dengan RS Andika yang di Ciganjur. Itu tadi sudah PCR, cuma hasilnya tiga hari," jelasnya.
"Baru 21 yang PCR, nanti mungkin yang lainnya. Kan yang lainnya sudah diswab, kan swab sama PCR beda. Swab antigen sudah semua, (15) reaktif positif. Yang positif ini dilakukan treatment pengobatan di RS," sambungnya.
Dari 15 orang tersebut, satu orang dinyatakan sembuh atau dinyatakan negatif. Sehingga, satu orang itu sudah dapat kembali ke rumahnya dengan tetap menjalani isolasi mandiri.
"Yang 15 sudah ada yang sembuh satu orang, Pak RT inisial M, RT 04, RW 02, pulang kemarin, sudah negatif. Tapi dia masih isolasi mandiri," sebutnya.
Selain itu, Endang belum bisa memastikan, sampai kapan minilockdown itu bakal dilakukan terhadap warga yang tinggal di dalam satu gang tersebut.
"Kita lihat, kan kadang-kadang turun naik itu. Covid ini kadang-kadang turun naik dia, ini sembuh, ini ada yang reaktif lagi. Ya mudah-mudahan sih dari 14, yang 15 itu sudah enggak nular lagi ke yang lain," ucapnya.
"Kita terapkan untuk penanganan covid yang ada di Srengseng ini Polsek bersama tiga pilar, bersama tenaga kesehatan dari Rumah Sakit Andika bersinergi dengan PPKM Mikro," tutupnya.
Sebelumnya, Satu gang di Jalan Haji Usman, RT 04 RW 02, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, diberlakukan mini lockdown. Akses ke kampung itu dibatasi setelah 14 warga dinyatakan positif Covid-19.
"Jadi bukan satu RT yang di-lockdown, tapi satu Gang Haji Usman Tepos yang mini lockdown, warganya ada 40 orang saja," kata Kapolsek Jagakarsa Kompol Endang Sukmawijaya saat dihubungi merdeka.com, Jumat (28/5).
Endang menyebut, dari 40 warga tersebut sebanyak 15 orang diketahui positif Covid-19. Sebagian warga dibawa ke rumah sakit dan isolasi mandiri.
"Warga yang Covid ini, tujuh diisolasi mandiri di rumah sakit dilakukan treatment di Rumah Sakit Andika, sama di Rumah Sakit Bintaro satu orang, di Rumah Sakit Pasar Minggu satu orang," ujar dia.
Dari 15 orang tersebut, satu orang dinyatakan sembuh atau dinyatakan negatif. Sehingga, satu orang tersebut sudah kembali ke rumahnya.
"Yang 15 sudah ada yang sembuh satu orang, Pak RT inisial M, RT 04, RW 02, pulang kemarin, sudah negatif. Tapi dia masih isolasi mandiri," ujarnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Relokasi warga korban kebakaran di Manggarai bertahap.
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut melibatkan dua kelompok, yakni Geng Biang Rusuh (Birus) dan Geng Anak Lapak Klender.
Baca SelengkapnyaAwal mula kebakaran di Manggarai, sebanyak enam unit mobil damkar dikerahkan untuk langsung menuju lokasi.
Baca SelengkapnyaPolisi membenarkan siswa SMK Negeri di Semarang berinisial GRO tewas tertembak peluru oleh polisi.
Baca SelengkapnyaBanjir salah satunya disebabkan luapan Kali Pesanggrahan.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, dikatakan Kapolres Jakarta Utara tidak ada korban jiwa dari bentrokan warga itu.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami kasus peretasan handphone Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi. Mereka menduga ada jaringan lebih besar dari empat pelaku yang sudah ditangkap.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami penyebab tawuran di Underpass Manggarai.
Baca SelengkapnyaUpaya penanggulangan banjir juga telah dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak terkait.
Baca SelengkapnyaTawuran yang melibatkan antardua kelompok kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaWarga mengaku khawatir sulit mendapatkan pekerjaan usai wilayahnya disebut zona merah pengedar dan pengguna narkoba
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut bermula dari saling tantang kedua kelompok.
Baca Selengkapnya