Satu pelaku buron pembunuhan di Pulomas bawa senjata api
Merdeka.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan menegaskan kalau satu pelaku perampokan di Jalan Pulomas Utara, Nomor 7A, Jakarta Timur, yang kini masuk Dalam Pencarian Orang (DPO) membawa senjata, yakni Yus Pane. Yus Pane kini masih diburu oleh pihak kepolisian.
"Hari ini tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur sedang mengejar Yus Pane. Di mana keterangan dari pelaku yang lain yang bersangkutan masih membawa senjata api yang dibawa waktu itu aksi di Pulomas," ujar Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (29/12).
Menurut Iriawan, Yus ikut berperan dalam aksi keji yang menewaskan enam orang. Menurut dia, Yus merupakan kapten dalam aksi perampokan setelah Ramlan Butar-Butar.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Yus itu kedua setelah kapten Ramlan Butar Butar. Di mana CCTV yang ada yang bersangkutan menyeret almarhum Diona umur 16 tahun dari kamarnya itu, diseret duga dipukul pakai senjata api. Jadi termasuk berperan di sana, meskipun kaptennya Ramlan Butar Butar," katanya.
Oleh sebab itu, Iriawan mengimbau kepada Yus agar segera menyerahkan diri oleh pihak berwajib. Apabila tetap berkeras diri, Iriawan menegaskan akan mengejar pelaku ke mana pun berada.
"Saya himbau yang bersangkuta untuk bisa menyerahkan diri. Namun kalau tidak menyerahkan diri kita akan kejar ke mana pun yang bersangkutan pergi atau berada," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belakangan beredar kabar pistol Dito Mahendra milik Perwira Menengah Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaHasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu dua pelaku yang masih buron. Mereka telah masuk DPO.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri memastikan sebanyak 9 senjata Dito Mahendra tak dilengkapi dokumen atau ilegal.
Baca SelengkapnyaAksinya ketahuan warga yang mencurigai gerak-gerik pelaku berusia 28 tahun itu.
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek dan menangkap BO di kebun sawit milik warga.
Baca SelengkapnyaSejak lulus Akpol tahun 1991, Brigjen Djuhandani selalu melekat dengan bidang reserse.
Baca SelengkapnyaDito Mahendra tiba di Gedung Bareskrim Polri sekitar pukul 15.47 WIB.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelusuran, tersangka merupakan residivisi kasus pencurian dengan kekerasan (curas).
Baca SelengkapnyaSaat ini Dito tengah di bawah ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaBripda Aske Mabel mengambil empat pucuk senjata api jenis AK milik Polres Yalimo pada 9 Juni lalu sekitar pukul 04.00 WIT.
Baca SelengkapnyaAksi pengendara diduga staf khusus Badan Intelijen Negara (BIN) berinisial AS itu sebelumnya viral di media sosial.
Baca Selengkapnya