Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sebelum dicampur air limbah, es teh dilarutkan di jeriken kotor

Sebelum dicampur air limbah, es teh dilarutkan di jeriken kotor es batu di monas. ©2016 foto. kasatgas pol pp kecamatan gambir/harry apriyanto

Merdeka.com - Satpol PP Jakarta Pusat menangkap Hengky, seorang pedagang es teh yang proses pembuatannya dicampur air limbah dari Stasiun gambir. Warga Johar Baru itu itu menggunakan limbah mengalir dari pipa paralon yang merupakan drainase rel kereta.

Sebelum disajikan di gelas plastik yang diberi es batu, pedagang menuangkan teh yang telah dilarutkan di dalam jeriken ukuran sedang.

"Jerikennya juga kalau kita lihat enggak layak buat simpen minuman, kotor. Baru kemudian dicampur dengan air limbah tadi," kata Kasatgas Pol PP Kecamatan Gambir, Harry Apriyanto, kepada merdeka.com, Jumat (11/3).

Orang lain juga bertanya?

Saat penangkapan dilakukan, memang hanya ada satu pedagang di lokasi yang sedang meracik teh. Tapi mereka yakin banyak pedagang es lainnya di sekitar Monas melakukan hal sama.

Dalam amatan petugas, pedagang ini selalu muncul dari Taman Chairil Anwar di kawasan Jl Veteran. Biasanya, mereka dagang di kawasan Jl Medan Merdeka Utara dan Medan Merdeka Barat.

"Mereka nenteng-nenteng dagangan es dengan nampan dimodifikasi bolong-bolong sesuai ukuran gelas. Selama ini selalu kita bersihkan, kita amankan dagangannya, tapi makin lama makin banyak (pedagang), kita penasaran bikinnya di mana, mereka datang dari Taman Chairil Anwar, deket es krim Ragusa," jelasnya.

Di taman itu, mereka melakukan produksi. Air drainase itu sebelumnya ditampung di toren bekas dan kotor. Lalu dimasukkan es.

Ke depan, kata dia, rencananya petugas akan mengecek dagangan tukang kopi keliling atau starling. Apakah bahan yang digunakan aman atau juga menggunakan limbah.

"Ini yang selanjutnya kita telusuri" pungkasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Dianggap Mengganggu, Pedagang Kopi Starling Diangkut Satpol PP Jelang KTT ASEAN
FOTO: Dianggap Mengganggu, Pedagang Kopi Starling Diangkut Satpol PP Jelang KTT ASEAN

Para pedagang kopi starling itu cuma bisa pasrah, Mereka tak melawan saat petugas Satpol PP mengangkut sepeda dan barang dagangannya ke atas truk.

Baca Selengkapnya
Pasar Tumpah di Jl Merdeka Bogor Marak Pungli, dari Preman hingga Anggota Dinas Lingkungan Hidup
Pasar Tumpah di Jl Merdeka Bogor Marak Pungli, dari Preman hingga Anggota Dinas Lingkungan Hidup

Cara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang.

Baca Selengkapnya
Dipelototi Bea Cukai, Ini Enam Barang Asal Thailand Kerap Menjadi Buruan Jastipers
Dipelototi Bea Cukai, Ini Enam Barang Asal Thailand Kerap Menjadi Buruan Jastipers

Thailand menjadi salah satu negara yang menjadi incaran para pelaku bisnis jastip.

Baca Selengkapnya
FOTO: Berantas Pungli, Dishub-Satpol PP Angkut Jukir Liar Minimarket di Jakarta Pusat
FOTO: Berantas Pungli, Dishub-Satpol PP Angkut Jukir Liar Minimarket di Jakarta Pusat

Puluhan jukir liar diangkut petugas Dishub-Satpol PP selama penertiban untuk memberantas pungli.

Baca Selengkapnya
Menengok Pabrik Arak Beromzet Belasan Juta di Tangsel yang Digerebek Polisi, Pemilik Diburu
Menengok Pabrik Arak Beromzet Belasan Juta di Tangsel yang Digerebek Polisi, Pemilik Diburu

Pabrik miras itu mampu memproduksi 900 botol plastik ukuran 600 mili liter setiap kali produksinya.

Baca Selengkapnya
Penemuan Tulang dan Tengkorak di Saluran Air
Penemuan Tulang dan Tengkorak di Saluran Air

Petugas SDA saat itu sedang membersihkan saluran air dan mencium bau menyengat.

Baca Selengkapnya
Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok
Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok

Selanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.

Baca Selengkapnya
Kedai Kopi di Jakarta Ini Disebut Tertua di Indonesia, Berdiri Tahun 1878
Kedai Kopi di Jakarta Ini Disebut Tertua di Indonesia, Berdiri Tahun 1878

Ini jadi kedai kopi pertama di Jakarta sejak 1878, bertahan selama 145 tahun.

Baca Selengkapnya