Sebelum dicampur air limbah, es teh dilarutkan di jeriken kotor
Merdeka.com - Satpol PP Jakarta Pusat menangkap Hengky, seorang pedagang es teh yang proses pembuatannya dicampur air limbah dari Stasiun gambir. Warga Johar Baru itu itu menggunakan limbah mengalir dari pipa paralon yang merupakan drainase rel kereta.
Sebelum disajikan di gelas plastik yang diberi es batu, pedagang menuangkan teh yang telah dilarutkan di dalam jeriken ukuran sedang.
"Jerikennya juga kalau kita lihat enggak layak buat simpen minuman, kotor. Baru kemudian dicampur dengan air limbah tadi," kata Kasatgas Pol PP Kecamatan Gambir, Harry Apriyanto, kepada merdeka.com, Jumat (11/3).
-
Siapa yang perlu waspada saat makan tapai singkong? Meskipun tapai singkong memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang signifikan, penting untuk diketahui bahwa beberapa orang mungkin tidak cocok untuk mengonsumsinya, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.
-
Apa yang dipantau oleh Kemendagri di pasar? Melalui peninjauan ini, Mendagri berharap pemerintah daerah dapat terus memantau kondisi pasar, menjaga stabilitas harga, serta memastikan pasokan komoditas tetap tersedia guna mendukung daya beli masyarakat di tengah berbagai dinamika ekonomi.
-
Siapa yang harus berhati-hati makan petai? Bagi penderita diabetes, konsumsi petai perlu dipertimbangkan dengan hati-hati karena kandungan gula alami di dalamnya. Meskipun memiliki indeks glikemik rendah, jumlah konsumsi harus diatur agar tidak mempengaruhi kadar gula darah secara signifikan.
-
Bagaimana cara BPOM Semarang memeriksa takjil? Fakta itu terungkap setelah tim Kefarmasian dan Perbekalan Medis Dinkes Tulungagung melakukan sidak mengambil sampel makanan dan aneka takjil di area sekitar MAJT Semarang, kamis (4/4).
-
Bagaimana Kemendag mengawasi pelabuhan tikus? 'Pelabuhan tikus ini memang susah mengawasinya, dan aparat kita tidak mungkin sanggup dan tak akan cukup. Sehingga kita harus berkolaborasi. Pernah ada masyarakat yang menolak karena alasan ekonomi, mereka minta dengan berbagai alasan. Ini yang terjadi di lapangan, tapi kita lakukan yang bisa kita. Kita push terus,' ujarnya.
-
Apa yang disita dari pedagang? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas,' kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
Saat penangkapan dilakukan, memang hanya ada satu pedagang di lokasi yang sedang meracik teh. Tapi mereka yakin banyak pedagang es lainnya di sekitar Monas melakukan hal sama.
Dalam amatan petugas, pedagang ini selalu muncul dari Taman Chairil Anwar di kawasan Jl Veteran. Biasanya, mereka dagang di kawasan Jl Medan Merdeka Utara dan Medan Merdeka Barat.
"Mereka nenteng-nenteng dagangan es dengan nampan dimodifikasi bolong-bolong sesuai ukuran gelas. Selama ini selalu kita bersihkan, kita amankan dagangannya, tapi makin lama makin banyak (pedagang), kita penasaran bikinnya di mana, mereka datang dari Taman Chairil Anwar, deket es krim Ragusa," jelasnya.
Di taman itu, mereka melakukan produksi. Air drainase itu sebelumnya ditampung di toren bekas dan kotor. Lalu dimasukkan es.
Ke depan, kata dia, rencananya petugas akan mengecek dagangan tukang kopi keliling atau starling. Apakah bahan yang digunakan aman atau juga menggunakan limbah.
"Ini yang selanjutnya kita telusuri" pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pedagang kopi starling itu cuma bisa pasrah, Mereka tak melawan saat petugas Satpol PP mengangkut sepeda dan barang dagangannya ke atas truk.
Baca SelengkapnyaCara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang.
Baca SelengkapnyaThailand menjadi salah satu negara yang menjadi incaran para pelaku bisnis jastip.
Baca SelengkapnyaPuluhan jukir liar diangkut petugas Dishub-Satpol PP selama penertiban untuk memberantas pungli.
Baca SelengkapnyaPabrik miras itu mampu memproduksi 900 botol plastik ukuran 600 mili liter setiap kali produksinya.
Baca SelengkapnyaPetugas SDA saat itu sedang membersihkan saluran air dan mencium bau menyengat.
Baca SelengkapnyaSelanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.
Baca SelengkapnyaIni jadi kedai kopi pertama di Jakarta sejak 1878, bertahan selama 145 tahun.
Baca Selengkapnya