Sebelum dijadikan PSK ke kafe, 4 ABG sempat ditiduri pelaku
Merdeka.com - Malang benar nasib yang dialami empat remaja berinisial HY (17) asal Jepara, IS (17) dan EM (15) asal Pandeglang dan OS (21) asal Lampung ini. Keempatnya merupakan korban penjualan anak baru gede di bawah umur bermodus dijadikan pembantu rumah tangga.
"Awalnya korban dijanjikan sebagai pembantu rumah tangga oleh Rahmad, tapi malah dijadikan Pekerja Seks komersial (PSK)," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Siswo Yuwono di Reskrim Polres Jakarta Pusat, Selasa (17/11).
Bahkan sebelum dijual kepada pria hidung belang, Siswo mengatakan, salah satu korban sempat disetubuhi oleh pelaku yang bernama Rahmat (50). Korban yang menjadi korban setubuhi Rahmat adalah YH.
-
Kapan prostitusi ini terjadi? Peristiwa tak layak ini dilakukan oleh warga Kecamatan Pungging, Mojokerto, Jawa Timur sejak 2023 lalu.
-
Siapa saja yang menggunakan jasa pacar jalanan? Tren ini cukup banyak diminati karena mudah diakses dengan harga jasa ekonomis.
-
Apa saja yang ditawarkan jasa pacar jalanan? Para wanita muda dilaporkan terlihat menjual pelukan, ciuman, dan kebersamaan mereka di kios-kios pinggir jalan, yang memicu kembali wacana media sosial yang tersebar luas tentang ekonomi persahabatan berbayar.
-
Bagaimana cara pelacur mendapat penghasilan? …Jika wanita mengiringkan seorang gadis dan mengantarkannya ke rumah seorang pemuda, atau jika ada wanita memberi tempat untuk pertemuan yang tidak senonoh antara seorang pemuda dan seorang gadis, karena mendapat upah dari pemuda dan gadis itu, kedua wanita baik yang mengantarkan gadis maupun yang menyediakan tempat itu dikenakan denda 4000 oleh raja yang berkuasa sebagai penghapus kesalahannya…
-
Bagaimana orang Bekasi dipekerjakan? Para pekerja asal Jawa ini juga dibantu tenaga dari India yang dikerjasamai dengan pemerintah kolonial Inggris.
-
Bagaimana cara wanita menawarkan jasa pacar jalanan? Di sebelah stasiun kereta bawah tanah di Shenzhen, seorang wanita muda mendirikan kios dengan tanda yang tertulis 'Satu yuan (Rp2.200) untuk pelukan, 10 yuan Rp22.000) untuk ciuman, 15 yuan (Rp33.000) untuk menonton film bersama.'
"Rahmad sempat menyetubuhi salah satu korban perdagangan perempuan di rumahnya," kata Siswo.
Menurut Siswo, Rahmat diketahui pemilik dari Yayasan Setia Karya, sebuah tempat penyalur pembantu rumah tangga yang sudah tidak aktif sejak 1996. Yayasan ini berada di Jalan Ketapang Baru I Nomor 04 Rt 03/03 Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat.
Yayasan itu kemudian berubah menjadi tempat penampungan para anak baru gede yang akan dijadikan pekerja seks komersial oleh Rahmat. Dengan bekerja sama dengan rekannya yang bernama Gondrong (38), tempat itu malah dijadikan buat menjual para remaja ke kafe untuk melayani pria hidung belang.
Kemudian, Gondrong membayar setiap gadis sebesar Rp 1 juta sebagai pengganti ongkos keempat gadis dipekerjakan sebagai waitress atau pelayan di Cafe Doli-Doli milik Rahmad. Pelayan di kafe ini biasanya sekaligus 'melayani' para pelanggan. Namun, salah satu korban berinisial OS berhasil kabur dengan mengelabui pemilik kafe.
Diketahui, kafe Doli-Doli terletak di Jalan Dadap CNI, Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang. Selain Cafe Doli-Doli, terdapat juga dua kafe yang membeli gadis remaja dari SR, Cafe Ayam Jago dan Cafe Hura-Hura milik AG. Namun, AG sudah melarikan diri saat akan diamankan oleh kepolisian. Rahmat dan Gondrong kemudian ditangkap di kawasan Dadap, Kabupaten Tangerang.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
4 Anak asal Sumsel diperbudak jadi pekerja seks komersial (PSK) dan dipaksa melayani tamu 10 sampai 20 orang per hari.
Baca SelengkapnyaTiga muncikari ditangkap terkait tindak perdangan orang ini.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita muda berinisial MJS (19) menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Dia dijadikan pekerja seks komersial (PSK) di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPembongkaran berawal dari adanya laporan Anak Baru Gede (ABG) hilang. Hasilnya, muncikari dan Pekerja Seks Komersial (PSK) ditangkap.
Baca SelengkapnyaSalah satu korban mengaku diimingi kerja di klinik kecantikan oleh perekrut sebelum dijadikan PSK.
Baca SelengkapnyaUntuk tarif sekali kencan antara Rp250 ribu hingga Rp400 ribu.
Baca SelengkapnyaTerkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Baca SelengkapnyaTetangga kerap mendengarkan suara rintihan dari rumah pelaku.
Baca SelengkapnyaTersangka R memerintahkan korban agar meminta izin kepada orang tua bahwa pergi ke rumah nenek agar aksinya berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaMemang rumah tersebut sebelumnya dimiliki seorang dokter yang terpampang sesuai papan nama Sukita Kurnia dan Santo Kurnia.
Baca Selengkapnya