Sebelum ditemukan tewas, PRT JN dilaporkan menghilang sejak 5 Juni
Merdeka.com - Temuan mayat wanita di lantai 23 LV-6 Apartemen Bellezza, diduga seorang pekerja rumah tangga (PRT). Namun PRT tersebut bukan bekerja di unit apartemen tempat jasadnya ditemukan.
"Jasad perempuan itu berinisial JN (24), asal Tulang Bawang, Lampung. Ia bekerja sebagai PRT di salah satu unit apartemen di lantai 30," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Eko Hadi Santoso, kepada wartawan di Mapolres Jakarta Selatan, Kamis (30/6).
Eko menjelaskan, sebelum temuan itu salah satu keluarga yang tinggal di lantai 30 mengaku telah kehilangan PRT. Laporan itu dibuatnya di Polsek Kebayoran 5 Juni lalu.
-
Bagaimana wanita tersebut meninggal? Dua kerangka ini telah dipindahkan untuk uji laboratorium, bertujuan untuk memastikan bagaimana pasangan ini meninggal dan mengapa wajah wanita itu bolong.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Dimana RAJS ditemukan tewas? Seorang tersangka inisial RAJS (26) meninggal dunia, setelah mendekam di balik jeruji besi Rutan Cilodong Depok.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
Pihak kepolisian belum bisa meminta keterangan dari majikan JN karena sedang berada di luar kota.
Saat ini, polisi masih memeriksa CCTV di area apartemen tersebut. Diduga pelaku adalah orang yang kenal dekat dengan korban mengingat akses di apartemen itu sangat eksklusif.
Hanya saja, kata dia, hasil autopsi di RS Fatmawati, JN tewas karena kehabisan oksigen saat lehernya dililit.
"Tidak ditemukan adanya tanda kekerasan seksual, tidak ada janin juga dan JN bukan korban mutilasi," tandas AKBP Eko.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agung mengungkap dari hasil pemeriksaan jasad ON yang ada di RS Pertamina. Ia membenarkan adanya luka jeratan pada leher korban.
Baca SelengkapnyaRN sudah tidak bernyawa dengan kondisi seutas tali tambang melilit di bagian leher korban
Baca SelengkapnyaAlasannya karena dia berada di dalam rumah berhari-hari menyaksikan suami dan anaknya tewas membusuk.
Baca SelengkapnyaKeluarga menemukan luka memar di dahi dan leher. Mereka menduga anaknya tewas akibat kejahatan.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AD berinisial PSG ditemukan tewas gantung diri dalam OB RS Lapangan Yonkes Divisi Infanteri 1 Kostrad, Selasa (5/6) dini hari.
Baca SelengkapnyaHasil visum awal menunjukkan ada bekas jeratan di leher korban.
Baca SelengkapnyaDuka mendalam dialami keluarga BS (53) karena anak gadisnya, JN (24) hilang. Padahal, perempuan itu bakal melangsungkan pernikahan Minggu (3/11) ini.
Baca SelengkapnyaKorban diduga melompat dari Peron 1 Stasiun Sudirman saat KRL melintas dari arah Tanah Abang,
Baca SelengkapnyaJemaah haji bernama Niron Sunar Suna (77) asal Probolinggo, Jawa Timur, yang sempat hilang di Mina, Arab Saudi, akhirnya ditemukan dalam keadaan sudah wafat.
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal karena kelaparan atau kemungkinan hipotermia
Baca SelengkapnyaMeninggal karena serangan jantung. Ketika salat sunnah sesudah salat Zuhur berjamaah
Baca SelengkapnyaPenumpang itu sempat dilarikan ke RSCM, namun sudah terlambat.
Baca Selengkapnya