Sebelum Heru, Ahok sempat disarankan pilih Sekda DKI buat Pilgub
Merdeka.com - Untuk menghadapi pemilihan gubernur DKI 2017 mendatang, calon petahana Basuki Tjahaja Purnama telah memutuskan menggandeng calon wakilnya dari kalangan PNS. Ahok memilih Kepala Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah DKI, Heru Budi Hartono untuk mendampinginya menuju DKI 1.
Sebelum memilih Heru, pria yang akrab disapa Ahok ini bercerita, penasihat politiknya pernah menyarankan agar dirinya tidak menggandeng PNS untuk dijadikan wakil, apalagi jika PNS itu adalah pegawai biasa dan tak punya basis massa.
"Saya dikasih tahu sama penasihat politik, jangan ambil PNS (buat dijadikan Wagub), apalagi dia bukan ketua ormas," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (29/4).
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kenapa Bamus Betawi usul gubernur Jakarta ditunjuk presiden? 'Di situ ada kompromi, soal putra daerah menjadi salah satunya. Di mana-mana juga ada privilege politik yang diberikan kepada putra asli daerah, yaitu kaum betawi. Kalau ditunjuk oleh Presiden, salah satunya harus representasi putra daerah. Itu yang melatarbelakangi mengapa kita mengusulkan gubernur dipilih oleh Presiden. Nah walikotanya dipilih langsung oleh Pilkada,'
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Kenapa PKS usung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta? 'Selanjutnya, rencana pertemuan dengan PKB juga sudah dirancang dan akan dilaksanakan. Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar,' pungkasnya.
-
Siapa yang terlibat dalam Pemilu? Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan salah satu mekanisme fundamental dalam sistem demokrasi yang memungkinkan warga negara untuk secara langsung atau tidak langsung memilih para pemimpin dan wakilnya.
Menurut penasihatnya itu, Ahok seharusnya menggandeng Sekretaris Daerah (Sekda) Saefullah. Sebab, Saefullah adalah tokoh PWNU, tokoh ormas dan tokoh Betawi, sehingga memiliki basis massa yang besar. Tapi, masukan itu tak digubris Ahok, dengan alasan dia tidak ingin memanfaatkan bawahannya untuk kepentingan politik semata.
"Misal bapak Sekda (Saefullah), dia ketua PWNU (Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama) DKI, ormas lagi, Betawi lagi, harusnya ambil Sekda agar ada suara yang banyak. Tapi saya mau buktikan saya bukan mau memanfaatkan PNS," tegasnya.
Baginya, tujuan menggaet Heru adalah guna membuktikan bahwa tidak semua PNS di Jakarta itu malas dan korup. Dia berkenan jika publik hendak menguji kredibilitas dan kualitas Heru yang telah dipinang Ahok sebagai calon wakilnya itu.
"Saya hanya mau menunjukkan berani pilih PNS sebagai wakil. Saya untuk menyampaikan pada Anda yang punya stigma PNS korup dan malas, (itu tidak benar). Silakan periksa (Heru) apakah dia betul baik atau tidak," pungkas Ahok.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya, PDIP membuka peluang Ahok dan Djarot maju Pilgub Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaHaji Nuri Thaher yang akrab disapa Babe Nuri adalah tokoh masyarakat yang juga kerap disebut sebagai Dedengkot Betawi.
Baca Selengkapnya"Siap, saya dukung. Mudah-mudahan diberi semua kemudahan untuk beliau," ujar Said Aqil ketika Pramono menyambangi kediamannya.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaAhok kini tengah fokus memberikan pendidikan bagi kader-kader PDIP terkait perekonomian.
Baca SelengkapnyaGerindra tengah mempertimbangkan nama Bobby Nasution di Pilgub Sumut
Baca SelengkapnyaGolkar kini sedang menjajaki koalisi dengan partai politik demi mengusung Jusuf Hamka.
Baca SelengkapnyaPDIP Jakarta telah mengirimkan surat rekomendasi bakal calon gubernur untuk Pilkada Jakarta 2024 ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya