Sebelum meninggal, bocah yang terlindas metromini minta beli mukena
Merdeka.com - Rasni atau kerap yang disapa Ani, selaku orang tua Septi (7) yang tewas akibat terlindas Metromini T14 pada Rabu (5/8) pagi di Jalan Raya Pelumpang, Koja, Jakarta Utara, ini tak henti-henti menangis lantaran belum memenuhi janjinya kepada anak bungsunya ini.
"Sebelum meninggal, anak saya Septi minta dibelikan mukena berwarna merah muda. Dan niatnya hari ini mau saya belikan dan dia pakai mukenah itu buat mengaji di TPA dekat sini. Namun dia sekarang sudah enggak ada," kata Ani sambil menangis saat ditemui di kediamannya di Jalan Plumpang B RT 01/11, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Rabu (5/8).
Selain minta dibelikan mukenah, Ani menuturkan bahwa Septi rindu dan ingin sekali bertemu ayahnya yang susah sekali ditemui, karena kesibukannya bekerja.
-
Siapa yang nangis? Sesuai dugaan Mulan, momen pamitan ini diwarnai dengan tangis haru. Meskipun kepindahan sekolah sudah disetujui Muhammad Ali, dia tetap merasa sedih harus meninggalkan sekolah yang telah menjadi tempat belajarnya sejak tahun lalu.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Kenapa anak korban merasa sedih? 'Ma? Cepet banget perginya? Yeyen Nakal ya? Yeyen minta maaf ya ma sudah jadi anak yang kurang baik. Mama enggak perlu mikirin Yen lagi ya, di sini Yen baik. Mama baik di sana ya, Yen sayang banget sama mama,' tutur dia.
-
Siapa yang mengalami trauma berat? Dua anak Aiptu FN mengalami trauma berat dan harus mendapat pendampingan karena selalu teringat peristiwa perampasan mobil ayahnya oleh 12 debt collector.
-
Kenapa manusia menangis saat sedih? Air mata yang keluar saat menangis ternyata bukan sembarang air biasa. Cairan yang satu ini nyatanya adalah sebuah sistem rumit yang tersusun atas 3 lapisan, yaitu lapisan minyak, air, dan mukus atau lendir. Setiap lapisan punya fungsinya masing-masing. Lapisan minyak menjadi bagian terluar yang melindungi lapisan lain, sekaligus membantu mata bisa melihat lebih jelas.
"Bapaknya Septi ini jarang pulang. Dia sempet nanya 'Bapak mana ma? Kok gak pulang?' Emangnya Bapak nggak kangen sama Septi ma?' Saya jawab 'Ya kerja lah nak'. Nyesek saya kalau inget itu. Dia rindu banget bapaknya," ujarnya.
"Saya emang jarang ketemu sama Septi. Saya kerja di Pabrik Garmen di daerah Depok. Jadi suka pulang malam, dan sekalinya saya pulang, dia udah tidur, dan kalau pagi saya sudah berangkat, dia masih tidur. Jadi jarang ketemu," papar Dahri selaku Ayah Septi yang duduk di samping Ani.
Dahri yang menyesal karena tidak mempunyai waktu luang dengan anaknya ini meminta pihak kepolisian untuk memburu sopir metromini yang melarikan diri saat kejadian itu. Dia harap sang sopir tanggung jawab dalam kecelakaan ini.
"Sopir itu kok malah kabur? Kami harap pihak kepolisian segera menemukan si sopir dan memberikan hukuman yang sesuai dengan apa yang dia lakukan terhadap anak saya," tegasnya.
Selanjutnya, Ani menuturkan, usai kejadian tersebut, jasad Septi langsung dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Semper (Budhidarma), Koja, Jakarta Utara.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban terjatuh akibat tersenggol badan kiri bus yang tengah berbelok masuk ke dermaga eksekutif Merak.
Baca SelengkapnyaMomen pilu bocah jualan dari Palembang ke Lampung. Numpang naik bus lantaran dengar neneknya meninggal.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlhatkan seorang anak kecil yang mencari mamanya padahal ibunya sudah meninggal.
Baca SelengkapnyaMomen haru anak SD berdoa menangis di depan makam ibunya. Momen ini begitu haru.
Baca SelengkapnyaBocah itu terlihat begitu terpukul saat melihat ibunya dikubur.
Baca SelengkapnyaMomen sedih orangtua berkunjung ke makam buah hati yang baru meninggal dunia. Mereka juga membawa es krim, permintaan terakhir sang mendiang.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, dua orang yakni sopir dan kernet. Dua orang diamankan yakni Agustinus Woda (37) dan Arsyad (55).
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan kronologi kejadian maut bocah terlindas bus saat meminta klakson telolet berdasarkan video yang beredar.
Baca SelengkapnyaBocah perempuan ditemukan lemas di trotoar lantaran takut dipukuli orang tua karena hasil mengemis tak mencapai target.
Baca Selengkapnya