Sederet Rekomendasi KNKT untuk PT Transjakarta Agar Kecelakaan Berkurang

Merdeka.com - Pekerjaan rumah besar harus dituntaskan PT. Transjakarta, menyusul sudah dikeluarkannya sejumlah catatan perbaikan hasil investigasi diberikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menegaskan bahwa rekomendasi tersebut diberikan untuk perbaikan PT. Transjakarta setelah armadanya kecelakaan beruntun beberapa waktu lalu.

"Kita bukan mencari siapa yang salah, tapi yang penting kita di sini memberikan rekomendasi-rekomendasi berdasarkan hasil temuan yang ada di lapangan," kata Soerjanto saat jumpa pers di kantor PT. Transjakarta, Jakarta Timur, Rabu (22/12).

Adapun 11 poin rekomendasi tindakan keselamatan disampaikan KNKT di antaranya ada yang bersifat 'Quick Win' atau harus ditindaklanjuti dengan cepat PT. Transjakarta. Berikut 10 quick win tersebut.

1. Penerapan prosedur fit to work dan alkohol check secara acak kepada pengemudi sebelum bekerja

2. Penugasan kembali petugas pembantu pengemudi

3. Penugasan pengemudi langsir untuk menyediakan waktu istirahat bagi pengemudi utama

4. Perbaikan skema rencana operasional

5. Menyempurnakan sistem manajemen keselamatan (SMK) Transjakarta dan implementasi baik internal maupun eksternal kepada mitranya.

6. Pelaksanaan risk journey pada pengemudi bus Transjakarta

7. Perbaikan dan peningkatan fasilitas istirahat bagi pengemudi

8. Upgrading pengemudi secara berkala dan bertahap

9. Pemeriksaan secara random penggunaan obat-obatan terlarang serta minuman keras pada pengemudi

10. Larangan penggunaan telepon seluler dan kegiatan lainnya yang dapay mengganggu konsentrasi pengemudi bagi seluruh pengemudi bus Transjakarta

11. Peningkatan Supervisi Di Lapangan (Dimana KNKT akan memastikan 10 poin di atas dijalanlam PT Tranjakarta).

"Dari beberapa rekomendasi ini, kita harapkan seperti program Quick win bisa dilaksanakan. Karena tidak memerlukan biaya, yang signifikan. Itu yang kita harapkan bisa dikerjakan dalam waktu singkat," kata Soerjanto

Empat Perbaikan PT Transjakarta

Pertama, KNKT juga menyarankan rekomendasi perbaikan dalam jangka panjang, diantaranya adalah penambahan struktur organisasi PT. Tranjakarta setingkat direktorat yang memagang tanggung jawab terkait manajemen resiko serta mengelola jaminan keselamatan

"Kita memandang perlu dibawah struktur organisasi Tranjakarta, perlunya penambahan satu slot lagi yang khusus memiliki tugas dan fungsi mengelola manajemen resiko serta mengelola jaminan keselamatan," kata Plt. Kasubkom IK LLAJ KNKT Ahmad Wildan saat jumpa pers, di Kantor PT. Tranjakarta, Jakarta Timur, Rabu (22/12).

Usulan itu, kata Wildan, karena unit yang menaungi bidang manajemen resiko dan pengelolaan jaminan keselamatan di struktural PT. Transjakarta membutuhkan lingkup cakupan lebih besar.

"Saat ini unit serupa seperti itu sudah ada, namun masih terlalu kecil. Sehingga perlu ditingkatkan, untuk setingkat dengan direktorat dibawah direktur utama, oleh seorang direktur," kata Wildan.

Kedua, KNKT juga telah menyarankan kepada PT. Tranjakarta untuk membekali para sopir busnya dengan sertifikasi provesi serta Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

"Kami sudah mendiskusikan, dengan manajemen tranjakarga, terkait SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia), dan skema sertifkasi provesi bagi pemgemudi angkutan masal," kata Wildan.

Termasuk membuat bus akademi yang dimana bertujuan untuk meningkatkan kualitas kemampuan, pengetahuan, dan sikap para sopir armada Tranjakarta agar lebih baik. Agenda tersebut dicanangkan dimulai pada tahum 2022 nanti.

Sementara ketiga, PT Tranjakarta juga diwajibkan untuk memastikan kelaikan kendaraan dan kesiapan awak kendaraan, prosedur dan standar untuk ditingkatkan serta dikembangkan.

"Sehingga diperlukan satu standar, yang adaptif dan responsif terhadap perkembangan atau dinamika teknologi tersebut. Nah, saat ini kegiatan review sudah dijalankan sejak minggu kemarin, dari manajemen Tranjakarta untuk menjalankan program yang lebih baik dari saat ini," katanya.

Hingga yang keempat, KNKT menyarankan agar PT Tranjakarta melakukan pemetaan atau mapping resiko Studi Road Hazard Mapping (RHM) terhadap 13 koridor lintasan Bus Tranjakarta. Yang dipegang langsung Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

Hasilnya, kata Wildan, dari hasil RHM ini akan dijadikan sebagai panduan garis kebijakan bagi para pemangku kepentingan. Baik, pertama bagi pembina jalan untuk membuat perbaikan dan mitigasi.

Dan kedua, bagi manajemen Tranjakarta untuk membuag risk journey atau perjalanan resiko dan pemetaan kebutuhan ptugas lapangan yang menjaga keselamatan rute.

Di sisi lain, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo menyatakan pihaknya akan bekerjasama memastikan rekomendasi yang diberikan KNKT bisa dijalankan PT Tranjakarta.

"Yang perlu penyesiauan, tentu akan dilakukan penyesuaian dengan implemaentasi berdasarkan hasil rekomendasi survelence," katanya.

"Dari empat dan yang kelima ada Quick Win, diharapkan dalam waktu dekat bisa direalisasikan," tambahnya. (mdk/gil)