Sejak Jokowi-Ahok, standar pemimpin Jakarta melebihi daerah lain
Merdeka.com - Suhu politik di DKI Jakarta semakin memanas meski gelaran Pemilihan Gubernur DKI Jakarta baru dilaksanakan tahun depan. Tidak heran, dengan menyandang predikat ibu kota negara, Jakarta menjadi barometer aktivitas politik nasional.
Koordinator Formmapi Sebastian Salang menuturkan, sejak Jakarta dipimpin duet Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), standar kepemimpinan ibu kota naik kelas di mata masyarakat.
"Untuk Jakarta standarnya sudah melebihi daerah lain. Kedua, partisipasi publik sudah luar biasa karena pemimpin lalu (Jokowi) melahirkan kepercayaan kepada masyarakat, jadi optimisme masyarakat. Namun juga buat standar jadi lebih tinggi," ujar Sebastian dalam sebuah diskusi di Dress Kopitiam, Jakarta Pusat, Rabu (23/3).
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Bagaimana agar pemilu dapat mencerminkan kehendak rakyat? Pemilihan umum atau pemilu adalah salah satu mekanisme penting dalam sistem demokrasi, karena melalui pemilu, rakyat dapat menentukan siapa yang akan mewakili dan memimpin mereka di lembaga-lembaga negara.
-
Siapa yang menang Pilkada DKI 2017? Hasil resmi dari Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 57,96%, mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 42,04%.
-
Siapa calon gubernur dari Koalisi Indonesia Maju? 'Pak Andika bagus, kemudian dari segi perfom, pernah sama-sama [tugas]. Saya Kapolres beliau Komandan Paspampres, tak perlu risaukan, demokrasi harus rangkulan dan perbedaan merupakan rahmat yang harus dijalankan sama-sama,' ungkapnya.
Sebastian menilai gebrakan baru dan citra positif pembangunan Jakarta di bawah kepemimpinan Ahok melahirkan harapan baru dari ketidakpercayaan masyarakat pada pemimpin yang selama ini korup. Masyarakat DKI membutuhkan model pemimpin yang bisa mengembalikan kepercayaan publik pada pemerintahan.
"Karena dia sudah buka isi perut Jakarta, lalu kebijakan publiknya sudah bagus. PBB di bawah Rp 1 miliar sudah dihapuskan lalu dia (Ahok) buka semua data di Pemprov DKI," jelas dia.
Meski memuji Ahok, Sebastian tidak meremehkan bakal calon lain yang selama ini sudah mulai tampil di publik. Dia mengingatkan, kunci kemenangan bakal calon gubernur terletak pada kepercayaan masyarakat dan hal baru yang akan dijalankan nanti.
"Hal yg dibutuhkan ke depan adalah transparansi, public Service, Komitmen dan kepribadiannya," tegasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya membangun kepercayaan publik atau public trust.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini nama Ahok juga masih menjadi pertimbangan bagi PDIP untuk di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKontestasi politik di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) terus menjadi perhatian publik.
Baca Selengkapnya“PDIP perlu waspada, karena ‘Jokowi Effect’ di Pilpres itu pernah nyata terjadi,” ungkap Luthfi.
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaSohibul Iman mengaku tidak masalah dengan survei tersebut
Baca SelengkapnyaSebaliknya, penurunan dialami pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Padahal, Ganjar pernah menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPembangunan yang merata disebut menjadi salah satu penyebab tingginya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaPemungutan suara pilkada akan digelar serentak pada 27 November 2024.
Baca Selengkapnya