Sejumlah Kelurahan di Jakarta Tambah Daftar Penerima Bansos PSBB
Merdeka.com - Distribusi bantuan sosial (Bansos) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menimbulkan sengkarut karena pendataan warga yang berantakan. Di masa PSBB kedua, sejumlah kelurahan memperbaharui data warga penerima Bansos.
Lurah Kelapa Gading Barat, Abdul Buang mengatakan ada pembaharuan data warga penerima Bansos. Warga yang dianggap tidak berhak menerima Bansos akan dicoret dari daftar.
"Iya kita sudah hapus RW yang mampu yang pertama dapat (Bansos) tahap pertama," kata Abdul kepada merdeka.com, Kamis (23/4).
-
Siapa saja yang bisa terima Bansos PKH? Adapun beberapoa kriteria penerima Bansos PKH, yaiitu ibu hamil, memiliki anak balita atau anak usia 5-7 tahun yang belum masuk pendidikan SD, atau anak sekolah usia 15 sampai 18 tahun yang belum menyelesaikan pendidikan dasar sembilan tahun.
-
Siapa yang berhak menerima Bansos PKH? Contohnya, BPNT ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pangan, sementara PKH menyasar keluarga yang memiliki anggota seperti ibu hamil atau anak yang masih bersekolah.
-
Siapa yang dapat bansos? Muhadjir mengamini, pernyataan tersebut menjadi kontroversi publik. Dia menilai hal itu disebabkan interpretasi yang keliru oleh masyarakat.
-
Bagaimana Bulog mengupdate data penerima bantuan? 'Data keluarga penerima bantuan ini kami terima dari Kemenko PMK yang jumlahnya mengalami update data karena menyesuaikan dengan kondisi riil di lapangan,'
-
Apa itu Bansos PKH? Berbagai jenis bantuan sosial, seperti Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan Program Keluarga Harapan (PKH), akan tetap dilanjutkan.
Dia tidak menjelaskan secara detil mengenai adanya kekeliruan kriteria warga yang patut menerima Bansos. Dia menegaskan, verifikasi data yang dilakukan oleh RT ataupun RW di Kelurahan Kelapa Gading Barat akan dilakukan secara maksimal.
Lebih lanjut, Abdul menuturkan, perpanjangan masa PSBB berdampak dengan bertambahnya jumlah penerima Bansos. Jika pada distribusi penerima Bansos tahap pertama sebanyak 2.225 orang, kemudian bertambah 2.092 orang. Sehingga, untuk jumlah total penerima Bansos di Kelurahan Kelapa Gading Barat berjumlah 4.317.
"Data ini bengkak terutama dari RW 4 dan 22 karena sebagian besar warganya terimbas dan buruh serabutan. Ditambah lagi banyak warga yang mengontrak di sana," jelasnya.
Jumlah ini dipastikan Abdul valid dan telah diserahkan ke Pemprov DKI melalui kecamatan. "Sudah. Melalui kecamatan," ungkapnya.
Kelurahan Cilandak Barat
Penambahan jumlah penerima Bansos juga terjadi di Kelurahan Cilandak Barat. Lurah Cilandak Barat, Agus Gunawan mengatakan saat ini masih tahap rekapitulasi penambahan data.
"Ada data tambahan manual dari RT/RW," kata Agus.
Dia merinci penambahan penerima Bansos berasal dari warga yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), hilangnya pendapatan karena adanya PSBB.
Kendati jumlah penerima Bansos bertambah, Agus menuturkan jumlah warga di Kelurahan Cilandak Barat berkurang karena beberapa warga pindah tinggal, atau meninggal.
"Data awal 5.377 ternyata sudah banyak yang pindah dan meninggal jadi 722 dikembalikan. Saat ini, masih direkap tambahannya," ujarnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagi Warga Jakarta bisa cek status penerimaan bansos melalui link ini
Baca SelengkapnyaPemprov DKI akan Beri Bansos ke Warga Pendatang Ber-KTP Jakarta, Apa Syaratnya?
Baca SelengkapnyaDinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta menemukan, sebanyak 1.143.639 orang tak layak menerima bantuan sosial.
Baca Selengkapnya“Nanti kita cek trennya seperti apa. Tapi memang kemarin pas bulan Mei 2023, melonjak jadi 216% dibandingkan bulan April 2023," kata Kadis Dukcapil DKI
Baca SelengkapnyaFraksi PDI Perjuangan telah banyak menerima pengaduan masyarakat terkait pengurangan bantuan sosial pendidikan
Baca SelengkapnyaRencana relokasi warga di kolong Jembatan Pakin sudah dibahas bersama Menteri Perumahan, Menteri Sosial, dan Menteri Dalam Negeri.
Baca SelengkapnyaLangkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka di tengah tekanan ekonomi yang terus meningkat.
Baca SelengkapnyaLangkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka di tengah tekanan ekonomi yang terus meningkat.
Baca SelengkapnyaBansos PKD ini terbagi menjadi beberapa kategori. Sebanyak 141.533 penerima manfaat akan mendapatkan bantuan melalui Kartu Lansia Jakarta (KLJ).
Baca SelengkapnyaSuswono menilai dalam beberapa tahun terakhir, data penerima KJP dinilai belum akurat.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta diisukan mencoret sejumlah nama mahasiswa dari keluarga miskin sebagai peserta Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).
Baca SelengkapnyaWarga menumpang alamat KTP/KK Surabaya tak akan dapat bantuan apapun dari Pemkot setempat. Ini alasannya.
Baca Selengkapnya