Sejumlah Tenaga Kesehatan di Jakarta Telah Vaksinasi Covid-19
Merdeka.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyatakan beberapa tenaga kesehatan (nakes) di Jakarta sudah mulai menerima vaksinasi Covid-19. Kata dia, pelaksanaan vaksin telah dilakukan di sejumlah rumah sakit (RS) ataupun Puskesmas.
"DKI Jakarta beberapa RS dan teman-teman RS sudah berikan vaksinasi. Jadi hari ini sudah dimulai vaksinasi di beberapa RS dan Puskesmas di DKI Jakarta," kata Widyastuti dalam diskusi virtual, Kamis (14/1).
Dia menyebut sejumlah RS yang telah melakukan vaksinasi misalnya RSCM, Jakarta Pusat hingga RSUD Cengkareng, Jakarta Barat. Untuk pelaksanaan vaksinasi tersebut diberikan kepada tenaga kesehatan yang telah melakukan registrasi ulang.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Dimana JKN diterapkan? Menyambut pemerintahan baru, dirinya mengatakan Program JKN akan tetap menjadi prioritas, lalu diperbaiki serta disempurnakan agar penerima manfaat tetap sasaran dan memperluas jangkauan.
-
Apa yang dilakukan pada PKL di RS Hasan Sadikin? Pemerintah Kota Bandung dan Rumah Sakit Hasan Sadikin bersama Danone-AQUA bekerja sama dalam program revitalisasi area kuliner RSUP Hasan Sadikin dan juga menyediakan lokasi usaha baru bagi 23 pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya berjualan di sepanjang jalan Prof. Dr Eyckman, Cipaganti, Bandung.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
"Kami mengikuti aturan yang ada, nakes yang mendapatkan kesempatan untuk di vaksin mendapatkan sms plus pemberitahuan. Kemudian teman-teman nakes akan melakukan registrasi ulang melalui aplikasi peduli," papar dia.
Selain itu, lanjut Widyastuti, nantinya para nakes dapat memilih lokasi vaksinasi, yakni di dekat tempat tinggal nya atau di fasilitas pelayanan kesehatan tempat nya bekerja.
"Kita tahu teman-teman kita baik itu dokter teman-teman kita dan teman-teman lain meskipun kerja di Jakarta bisa jadi domisilinya tidak di Jakarta," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan vaksinasi Covid-19 di Ibu Kota akan diprioritaskan untuk para tenaga medis. Kata dia, untuk pelaksanaannya akan di mulai dua hari setelah Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Pak Presiden tanggal 13 (Januari) besok, DKI kan rencananya tanggal 14 (Januari). Tapi banyak tokoh menyampaikan itu hari Kamis, banyak yang puasa Senin Kamis, jadi disepakati hari Jumat pagi," kata Riza di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (12/1).
Kata dia, tokoh-tokoh yang dimaksud yakni ada perwakilan dari Pemprov DKI Jakarta, Polda Metro Jaya, Kodam hingga Forkopimda. Untuk lokasi vaksinasi akan dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan yang telah disediakan.
Kendati begitu, Riza enggan menyebutkan nama-nama tokoh yang akan menerima vaksinasi gelombang pertama tersebut.
"Namanya tidak perlu saya sampaikan di sini sudah diatur jadwalnya. Tinggal mengatur tempatnya, apakah di RS, Puskesmas atau di tempat masing-masing, kalau saran dari Menkes kan di RS," papar dia.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI terus berupaya mempertahankan Jakarta bebas rabies dan mencegah gigitan hewan penular virus rabies (GHPR).
Baca Selengkapnya