Sekda DKI nilai Sumarsono dan Ahok beda style pimpin Jakarta
Merdeka.com - Hampir tiga minggu menjabat sebagai Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Soni Sumarsono sudah bisa beradaptasi dengan jajaran Pemerintahan Provinsi (Pemprov) DKI. Keberadaannya pun sangat disenangi dan dianggap angin sejuk oleh para jajarannya.
Selain aktif berkomunikasi, Sumarsono juga selalu aktif ikut terjun langsung dalam setiap persoalan yang ada di DKI Jakarta. Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah menilai ada perbedaan kepemimpinan antara Sumarsono dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Pak Plt Sumarsono dan pak Ahok ini beda style. Saya sebagai bawahan harus menyesuaikan diri dengan pimpinan bukan pimpinan yang harus menyesuaikan diri dengan bawahan," kata Saefullah di Balai Kota, Kamis (17/11).
-
Bagaimana Ahok dan Puput menunjukkan keserasian mereka? Ahok menunjukkan keserasiannya dengan sang istri, Puput, serta kedua anak mereka, Yosafat dan Sarah.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Apa yang Samsul harapkan untuk Jakarta? Di usia Jakarta yang akan menyentuh angka 497 tahun, Samsul berharap ke depannya agar Jakarta dapat memperbanyak taman dan memperbaiki taman-taman yang sudah ada. Menurutnya, taman adalah fasilitas umum yang seharusnya bisa dinikmati oleh para warga sekitar untuk beraktivitas.
-
Siapa yang menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
Saefullah sendiri enggan terlalu jauh membandingkan kepemimpinan Ahok dan Sumarsono. Dia menilai masyarakat bisa menilai sendiri perbedaan kepemimpinan tersebut.
"Saya enggak bisa bandingkan, saya enggak pantas menilai pimpinan. Kerjasama ya jalan aja melanjutkan yang kemarin. Kita semua bisa lihat sendiri kok seperti apa bapak Plt kita ini," ungkapnya sambil tersenyum.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaMenurut RK, kemungkinan gaya kepimimpinan Pramono Anung-Rano Karno akan sama dengan Ahok
Baca SelengkapnyaAnies tidak pernah melakukan hal itu saat menjabat jadi Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan tersebut, Pramono Anung-Rano Karno membahas dinamika Jakarta bersama Ahok sebagai bekal maju pada Pemilihan Gubernur.
Baca SelengkapnyaGibran menganggap kritikan dari Ahok merupakan hal yang biasa.
Baca SelengkapnyaNamun dari hasil temuan di lapangan dan menyikapi aspirasi warga, Hasto klaim banyak yang kehilangan Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok buka suara soal wacana menjodohkan dirinya dengan Anies.
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut 02 itu justru menyerahkan ihwal penilaian tersebut kepada warga.
Baca SelengkapnyaGerindra merespons soal elektabilitas Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta masih kalah dari Anies
Baca Selengkapnya