Sekda ngaku aneh kedatangan ke Luar Batang dialihkan ke kantor camat
Merdeka.com - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengungkapkan, ada beberapa kejadian janggal saat dirinya akan mengunjungi Masjid Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara. Kunjungan yang biasanya 'senyap' alias tidak diketahui, kini diketahui oleh beberapa pihak.
Saefullah menceritakan, kunjungan ketiganya ini sempat diketahui Plt Wali Kota Jakarta Utara Wahyudi, Camat Penjaringan Kholid dan Lurah Penjaringan Suranta. Alhasil, kunjungan yang harusnya langsung ke masjid, dibelokkan ke Kantor Kecamatan Penjaringan untuk melakukan pembicaraan.
"Skenario saya datang ke masjid. Tapi saya ketahuan sama Lurah dan Camat. Akhirnya saya dibawa ke Kantor Camat untuk koordinasi. Ada dialog ke sana selama satu jam," katanya di kantornya, Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (3/5).
-
Dimana Bupati Bengkulu Utara ditarik? Dalam tayangan yang beredar, Mian tampak berada dekat dengan orang nomor satu di Indonesia saat mengunjungi Pasar Purwodadi, Kabupaten Bengkulu Utara. Beberapa saat kemudian dia seperti ditarik oleh seseorang berbaju merah dari pinggir kerumunan.
-
Kenapa Teluk Jantang masih jarang diketahui? Keberadaan Teluk Jantang beserta pantai pasir putihnya masih sangat jarang diketahui orang-orang Aceh. Pasalnya, untuk mencapai ke lokasi ini hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua saja.
-
Di mana Kota Tua Babat berada? Kota Babat punya peranan penting dalam perkembangan sejarah Kabupaten Lamongan.
-
Siapa yang dikatakan bersembunyi di Alun-Alun Surya Kencana? Mitos lain yang melibatkan Alun-Alun Surya Kencana adalah perannya sebagai tempat persembunyian Prabu Siliwangi dalam menghadapi kerajaan Islam.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Dimana rumah dinas bupati itu berada? Di kawasan perbukitan yang masuk wilayah Kabupaten Minahasa Utara, tepatnya di kaki Gunung Kabat, terdapat sebuah rumah mewah bergaya Eropa.
Pada kesempatan tersebut, Saefullah bertemu dengan beberapa warga Luar Batang. Dia menyampaikan, Pemprov DKI Jakarta tidak akan menggusur warga yang memiliki sertifikat. Bahkan, bila ada warga yang berminat menjual, maka Pemprov DKI Jakarta bersedia membelinya.
"Kami tidak akan jual tanah kami di Luar Batang, kata mereka. Ya sudah, tapi akses ke masjid ada beberapa jalan akan kami rapikan. Saya minta Dinas PU untuk diaspal agar enak datang ke masjid," jelas mantan Wali Kota Jakarta Pusat tersebut.
Di hadapan perwakilan warga, Saefullah mengatakan, tengah mencari tanah dengan harga sesuai dengan apresial atau NJOP untuk membangun rumah susun sewa (Rusunawa). Nantinya warga-warga yang berada di pinggir bantaran akan direlokasi ke sana.
"Ada di antara warga yang mengakui tinggalnya di atas air. Itu enggak apa-apa dibongkar saja, itu calon penghuni rusun. Mereka yang ada di atas sitepile ini ngerti. Yang ada di atas air minta kompensasi, saya bilanbg gak bisa pakai APBD, ini bersinggungan dengan hukum," terangnya.
Saefullah menjelaskan, pertemuan yang berlangsung selama satu jam tersebut bukan atas inisiatifnya, melainkan Wali Kota dan Camat. Seharusnya, dia langsung pergi ke Masjid Luar Batang, bukannya mampir ke Kantor Camat Penjaringan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belum diketahui pasti kasus yang tengah disidik KPK sehingga kantor pemerintahan itu digeledah.
Baca SelengkapnyaPencuri sepeda motor di Tangerang Selatan, Banten berhasil membuat korbannya bingung.
Baca SelengkapnyaSenin (22/7), Mbak Ita terlihat sedang menghadiri rapat di Gedung DPRD Kota Semarang
Baca SelengkapnyaKedatangan pria yang menenteng pedang tersebut tak terdekteksi pengamanan internal kantor bupati.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan Mbak Ita dalam kapasitasnya sebagai saksi terkait kasus korupsi pengadaan barang dan jasa.
Baca Selengkapnya