Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sekda sebut di Pulau C dan D dibuat dermaga, rusun dan pasar ikan

Sekda sebut di Pulau C dan D dibuat dermaga, rusun dan pasar ikan Reklamasi Pulau C dan D. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menanggapi mengenai Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (BPPKP-KKP) yang mengkritisi untuk para nelayan kena dampak reklamasi dapat menurunkan pendapatnya. Ia mengatakan, jika akan disediakan lahan sebesar 30 hektare untuk para nelayan menambatkan perahunya di sana.

"Saya sampaikan dengan gamblang akan ada di Pulau C dan pulau D ini, akan ada perhatian ya dari pemerintah dan pengembangan ini. 30 hektare ya, lebih bisa, kurang tidak bisa, itu yang digunakan untuk dermaga. Para nelayan menambatkan perahu-perahu tangkapannya itu di situ," kata Saefullah di Gor Soemantri Brojonegoro, Kuningan Jakarta Selatan, Jumat (4/8).

Menurut Saefullah, jika lahan 30 hektare itu sudah cukup luas dan hampir setengahnya Monumen Nasional. Nantinya di sisi pinggir akan dibuatkan dermaga para nelayan. Selain itu akan dibangun tempat tinggal.

"Kita bangun rusun di situ di area yang 30 hektare. Para nelayan bisa tinggal di rusun pinggir laut dengan view ke laut, kan enak," jelas Saefullah.

Saefullah mengatakan, untuk anggota keluarga yang keseharian tidak bekerja sebagai nelayan, atau warga yang belum mendapatkan pekerjaan akan dibuatkan pasar ikan segar. "Kita buatkan pasar ikan segar dan ada resto tematik serba ikan. Ikan bakar sop ikan, macam-macam. Nanti orang-orang kreatif yang berpikir ikan ini diapain lagi," kata Saefullah.

Menurut Saefullah, jika Indonesia itu kaya akan mengelola masakan ikan, masing-masing provinsi memiliki cara mengelola mengenai masakan yang berbeda-beda. Sehingga pasar ikan akan menjadi sebuah tempat yang banyak diminati. Efeknya nanti untuk mereka yang berdagang akan meningkatkan kesejahteraan.

Sementara itu, Saefullah juga mempersilakan rencana untuk nelayan itu akan dimasukan ke Raperda. Alasannya, karena tergantung pembahasan antara dewan legislatif dan eksekutif.

"Silakan saja, Raperda itu kan kontektualnya substansinya tergantung pembahasan antara dewan legislatif dan eksekutif. Ini pasal-pasal draft sudah kita siapkan. Kalau ada aspirasi dari nelayan yang ditangkap oleh teman-teman DPRD, masukan saja aspirasinya," kata Saefullah.

Saefullah menyampaikan, jika nanti akan dikawal bersama-sama untuk mewujudkannya aspirasi yang sudah dimasukan. Jika ada masukan yang positif pasti diterima.

"Raperda sudah kita dorong, dalam pembahasannya semua stakeholder yang berkepentingan kawal saja bagaimana maunya seperti apa," kata Saefullah. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gunakan Anggaran Rp150 Miliar, Ini Potret Terkini Pembangunan Dermaga Terbesar Kedua di Gunungkidul
Gunakan Anggaran Rp150 Miliar, Ini Potret Terkini Pembangunan Dermaga Terbesar Kedua di Gunungkidul

Proyek pembangunan itu akan melampaui target awal karena banyak kendala yang dihadapi selama proses pengerjaan

Baca Selengkapnya
Menguak Fakta Kemunculan Pulau Arnavat di Pesisir Laut Demak, Kini Jadi Objek Wisata Baru
Menguak Fakta Kemunculan Pulau Arnavat di Pesisir Laut Demak, Kini Jadi Objek Wisata Baru

Keberadaan pulau itu menjadi pilihan objek wisata baru bagi warga Demak dan sekitarnya

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bocoran Menteri Nusron Usai Menghadap Prabowo di Istana, Serius Bahas Isu Penting
VIDEO: Bocoran Menteri Nusron Usai Menghadap Prabowo di Istana, Serius Bahas Isu Penting

Pemerintah menyiapkan sekitar 3.100 hektare lahan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya
Melihat Uniknya Desa Tanpa Daratan Muara Enggelam di Kukar, Ada Sawah Terapung
Melihat Uniknya Desa Tanpa Daratan Muara Enggelam di Kukar, Ada Sawah Terapung

Ada banyak hal menarik yang bisa dijumpai di Desa Muara Enggelam, mulai dari gerbang raksasa warna-warni, pembangkit listrik tenaga surya sampai sawah terapung

Baca Selengkapnya
Lahan Seluas 25.000 Hektare di IKN Disewa 50 Tahun untuk Bangun Pelabuhan Utama, Nilainya Fantastis
Lahan Seluas 25.000 Hektare di IKN Disewa 50 Tahun untuk Bangun Pelabuhan Utama, Nilainya Fantastis

Pelabuhan ini diharapkan mampu menunjang pembangunan serta memperlancar logistik di kawasan Ibu Kota Nusantara.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Usul Jakarta Bikin Pulau Khusus untuk Olah Sampah
Heru Budi Usul Jakarta Bikin Pulau Khusus untuk Olah Sampah

Usul ini mencuat guna menyiasati keterbatasan lahan milik untuk pembuangan dan pengolahan sampah.

Baca Selengkapnya
Wacana Konsep Eco City, Intip 5 Fakta Pulau Rempang di Kepulauan Riau
Wacana Konsep Eco City, Intip 5 Fakta Pulau Rempang di Kepulauan Riau

Dijadikan wacana Eco City oleh pemerintah, ini fakta Pulau Rempang di Kepulauan Riau.

Baca Selengkapnya
Mendag Zulkifli Hasan: Kolaborasi Dapat Percepat Pembangunan Ekonomi Lampung
Mendag Zulkifli Hasan: Kolaborasi Dapat Percepat Pembangunan Ekonomi Lampung

Pembangunan Pasar Wisata Jelajah Danau Ranau mengombinasikan budaya Lampung dan potensi keindahan Danau Ranau.

Baca Selengkapnya