Sekda sebut Rp 1 M buat bantu Masjid Luar Batang & seragam marbot
Merdeka.com - Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah, menegaskan kedatangannya ke Masjid Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, bukan untuk memprovokasi warga agar keluar dari kawasan itu. Ditegaskannya, dia hanya ingin memberikan sumbangan untuk pengurus dan marbot, juga perbaikan infrastruktur.
"Lahir pemikiran dari saya dan sudah lapor ke Gubernur. Untuk membantu masjid ini dan saya sudah minta rekomendasi pada Biro Dikmental bantuan hibah, bisa di perubahan 2016," katanya di kantornya, Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (3/5).
Saefullah menjelaskan, kedatangannya kemarin merupakan yang ketiga kalinya, setelah dilakukannya pembongkaran Pasar Ikan dan Akuarium. Hibah diberikan, melakukan renovasi masjid, mulai dari tempat wudhu, toilet dan memperbaiki sistem pengairan di masjid. Selain itu, agar marbot dan pengurus memiliki seragam.
-
Kenapa Ganjar berkunjung ke Rumah Sejarah Rengasdengklok? Rumah Sejarah Rengasdengklok di Karawang, Jawa Barat kerap menjadi kunjungan para pejabat negara. Sebagai bentuk melihat bagian dari sejarah kemerdekaan Indonesia dari napak tilas Soekarno dan Mohammad Hatta.
-
Siapa yang mengatakan tidak ada refleksi khusus karena Jokowi tidak diundang? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
-
Di mana Ganjar berkunjung? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Ma'Hadut Tholabah, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024).
-
Bagaimana cara menunjukkan tenggang rasa? Sikap ini merupakan bentuk penghargaan terhadap perasaan, pemikiran, dan kepentingan orang lain.
-
Dimana Ganjar berkunjung di Karawang? Rumah Sejarah Rengasdengklok di Karawang, Jawa Barat kerap menjadi kunjungan para pejabat negara.
-
Bagaimana Nagita memberikan klarifikasi? Nagita melalui akun Instagram resminya @raffinagita1717, mengunggah sebuah video singkat sepulangnya dari tanah suci.'Assalamualaikum. Alhamdulillah aku sama Raffi sudah di rumah lagi. Sudah beraktivitas seperti biasa lagi. Nah, di sini aku mau menanggapi sesuatu hal nih,' ungkapnya.
"Petugas penjaga sendal wudhu-nya termasuk marbot, susah bedakan antara jemaah dan petugas. Bisa nih kita seragamkan. Karena masjid terbesar seperti Masjid Dil Haram biasanya petugasnya pakai seragam. Rapi sekali, setiap saat bisa kerja dan waktu sholat bisa untuk sholat," tutur mantan wali kota Jakarta Pusat ini.
Dia menegaskan, dalam kunjungan itu tak sedikit pun menyinggung soal penggusuran.
"Tidak ada konsep untuk menggusur warga sekitar masjid," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heboh Brimob Masuk Masjid Raya Pakai Sepatu, Begini Penjelasan Kapolda Sumbar
Baca SelengkapnyaDalam kesempatannya, ada momen menjadi sorotan saat Kasad memberikan pesan begitu mendalam.
Baca SelengkapnyaPada kesempatan itu juga, Kasad memberikan pesan kepada para prajurit agar tidak hidup bermewah-mewah.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan Maruli yang lompat-lompat saat nyanyi di depan para prajurit.
Baca SelengkapnyaPeristiwa penggeseran jemaah itu terjadi saat Gibran melaksanakan salat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman Semarang, Jawa Tengah pada 13 Desember 2024.
Baca Selengkapnya