Sekeluarga Tewas di Kalideres, Warga Sempat Lihat Ojol Antar Makanan di Bulan Oktober

Merdeka.com - Empat orang berinisial RY (71), RN (68), DF (42) dan DG (69) ditemukan tewas di perumahan kawasan Kalideres, Jakarta Barat. Sekeluarga diketahui tewas oleh warga pada Kamis (10/11).

Warga kaget bukan kepalang. Mereka mengira penghuni rumah itu sudah sejak lama pindah karena jarang terlihat. Warga terakhir melihat ada driver ojek online mengantarkan diduga makanan ke rumah itu pada Oktober 2022 lalu.

"Kurang tahu sih saya (pesen apa), cuman di plastik sih. Yang jelas ojol nganter makanan, saya kan duduk di depan tuh, ada ojol nganter makanan," kata Ari (29) salah seorang kurir makanan yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian, Jumat (11/11).

"Saya lihat Gojek atau Grab itu nganter makanan," tambahnya.

Seingat dia, momen itu terjadi pada sore hari. Tetapi dia lupa tanggal pastinya.

"Jam 3 sore itu bulan Oktober ya," sebutnya.

Ari juga bekerja di warung makan sebelah rumah korban. Selama dia bekerja di sana, baru kali itu melihat ada ojol mengantar bungkusan diduga makanan.

"Pernah lihat sekali itu, ibunya doang. Kalau saya kerja di sini sudah lama sih, sudah tiga bulan," ujarnya.

"Saya sekali doang itu (lihat)," tutupnya.

Sebelumnya, Ditemukan empat mayat di dalam rumah yang berada di kawasan Kalideres, Jakarta Barat. Penemuan mayat itu dibenarkan oleh Kanit Reserse Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendy.

"Iya (ditemukan empat mayat di dalam satu rumah)," kata Avrilendy saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (11/11).

Penemuan mayat tersebut pertama kali diketahui oleh warga sekitar pada Kamis (10/11) kemarin yang kemudian dilaporkan kepada RT setempat.

"Kemarin (ditemukan), ada yang laporan ke RT karena bau nyengat dari luar," ujarnya.

Ia menyebut, dari hasil penyelidikan awal pihaknya tidak ditemukan adanya luka akibat terkena benda tajam ataupun tumpul dari korban.

"(Ada luka terkena benda tajam atau tumpul) nihil," sebutnya.

Namun, ia belum menjelaskan terkait identitas serta hasil autopsi terhadap empat mayat yang sudah dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.