Sekolah Tatap Muka 100 Persen, Pemprov DKI Diingatkan Gelar Tracing 2 Kali Sepekan
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di semua sekolah ibu kota. Pemprov DKI Jakarta diingatkan untuk melakukan testing rutin demi mencegah penyebaran Covid-19.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melkiades Laka Lena mendukung agar pola kehidupan normal kembali berjalan. Namun, Melki memberikan sejumlah catatan.
Salah satunya, rutin melakukan testing di awal pekan atau akhir pekan pelaksanaan pembelajaran tatap muka terhadap anak yang bersekolah.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI terhadap para pelajar? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar apel pengarahan kepada ratusan pelajar terindikasi hendak tawuran di Balai Kota DKI Jakarta.
-
Kenapa Pemprov DKI meminta warga menjaga kebersihan? Warga diimbau menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
-
Bagaimana cara mencegah DBD menurut Pemprov DKI? Lebih lanjut, orang tua juga diharapkan menjaga anak-anak saat beraktivitas di liar ruang. Anak-anak diminta untuk memakai pakaian yang menutupi tubuh, seperti celana dan baju lengan panjang.
-
Bagaimana DKI Jakarta mengendalikan polusi udara? Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menerbitkan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 593 Tahun 2023 tentang Satuan Tugas Pengendalian Pencemaran Udara sebagai kebijakan untuk mempercepat penanganan polusi udara.
-
Apa pesan Gubernur Kalimantan Selatan untuk para siswa? “Jadilah anak Banua yang berkualitas dan berdaya saing agar dapat menjadi pemenang kedepannya. Teruslah tanamkan semangat Pangeran Antasari Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing dalam menuntut ilmu di sekolah,“ tegas Sahbirin, Martapura, Selasa (8/8).
-
Apa persentase kasus DBD di Jakarta yang dialami anak SD dan SMP? Ngabila menyatakan, 70 persen kasus yang dirawat mayoritas anak usia sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).
"Tentu harus diadakan rutin seminggu katakanlah dua kali, di awal minggu dan akhir minggu pelaksanaan tatap muka ini, dilakukan proses testing, deteksi terhadap semua anak-anak yang hadir, termasuk juga yang mengantar," ujar Melki kepada wartawan, Senin (3/12).
Hal ini untuk memastikan anak tersebut maupun yang mengantar bisa diawasi kondisi kesehatannya.
Melki mengingatkan, perlu ada penerapan protokol kesehatan yang ketat sejak di rumah, perjalanan, hingga di sekolah, serta perjalanan pulang ke rumah.
"Jadi proses pelaksanaan prokes ini harus berjalan bersama melibatkan semacam tim, baik itu orang tua di perjalanan nanti maupun dari pihak sekolah, dan itu harus dilakukan proses pelaksanaan prokes dari waktu ke waktu secara tertib, disiplin dan berkelanjutan.”
“Tidak kemudian panas sebentar, kemudian berhenti tapi harus berkelanjutan dan konsisten melaksanakan pelaksanaan prokes dan evaluasi pelaksanaan prokes oleh tim yang dari berabgai pihak tersebut," jelasnya.
Bagi ada siswa yang terpapar Covid-19, maka harus segera sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka segera ditutup. Serta perlu dilakukan tracing cepat.
"Apabila ada yang kena dan jumlahnya juga ternyata signifikan, itu mesti segera ditutup dan juga melakukan proses tracing secara cepat melibatkan semua tenaga kesehatan dan juga harus melakukan proses karantina dan juga penutupan sekolah yang harus dilakukan apabila memang ekskalasi kasus covidnya meningkat secara tajam," jelas Melki.
Politikus Golkar ini mengatakan, perlu evaluasi dari waktu ke waktu. Serta perlu menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah di level nasional. Apalagi jika di daerah tersebut jumlah kasus meninggi.
"Tentu proses evaluasi untuk memperketat lagi pelaksanaan kehidupan kita di ruang publik termasuk dalam pembelajaran tatap muka," jelas Melki.
Tatap Muka 100 Persen
Dinas Pendidikan DKI Jakarta mulai menggelar pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas secara 100 persen pada Senin (3/1).
Pelaksanaan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tertanggal 21 Desember 2021 Nomor 05/KB/2021, Nomor 1347 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/6678/2021, Nomor 443-5847 Tahun 2021 Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.
Saat ini, DKI Jakarta berstatus PPKM Level 1 . Berikut sejumlah aturan pelaksanaan PTM terbatas 100 persen:
1. Satuan pendidikan atau sekolah harus pencapaian vaksinasi dosis dua pada pendidik dan tenaga kependidikan di atas 80 persen.2. Capaian vaksinasi masyarakat lansia di Jakarta harus di atas 50 persen3. Capaian vaksinasi peserta didik terus berlangsung sesuai ketentuan.4. Jumlah peserta didik 100 persen dari kapasitas ruang kelas, maksimal 6 jam per hari.
"Bagi peserta didik yang belum dapat mengikuti PTM terbatas di sekolah lantaran pertimbangan orang tua, dapat memberikan keterangan kepada pihak sekolah dan akan tetap memperoleh layanan pembelajaran secara daring, serta tetap mendapat hak penilaian," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Nahdiana.
Lalu, kata dia, apabila warga sekolah terindikasi terpapar Covid-19, satuan pendidikan tersebut menghentikan sementara PTM terbatas selama lima hari dan pembelajaran dilaksanakan secara daring.
Nahdiana juga menyatakan Satgas Covid-19 di sekolah akan melakukan koordinasi dengan Satgas Covid-19 kelurahan dan berkoordinasi dengan fasilitas kesehatan terdekat.
"Untuk melakukan penyemprotan disinfektan, termasuk melakukan tracing kepada warga sekolah yang berkontak erat," jelas dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanggal 4-7 wilayah-wilayah yang yang bersinggungan ke tempat untuk venue dan penginapan KTT ASEAN itu PJJ total 100 persen di 9 kecamatan.
Baca SelengkapnyaNantinya, venue KTT ASEAN difokuskan di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta mengimbau 208 sekolah yang berada di kawasan GBK, lokasi Misa Akbar Paus Fransiskus menerapkan pembelajaran jarak jauh.
Baca SelengkapnyaJakarta masih masuk kategori kota dengan tingkat polisi udara buruk pada Senin (21/8) pagi ini.
Baca SelengkapnyaKadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca SelengkapnyaAkibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca SelengkapnyaJelang pengumuman hasil Pemilu 2024 oleh KPU, pembelajaran jarak jauh diterapkan di sebagian sekolah di Jakarta
Baca SelengkapnyaPelaksanaan uji coba WFH dilakukan dengan persentase kehadiran 50 persen
Baca SelengkapnyaLuhut memimpin rapat koordinasi permasalahan pencemaran udara di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaTercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota
Baca SelengkapnyaKemudian, yang kedua adalah strategi pengurangan emisi pencemaran udara. Salah satunya adalah dengan menggalakkan uji emisi dan penggunaan transportasi umum.
Baca Selengkapnya