Sekwan Tak Temukan Pelanggaran Viani, PSI Ngaku Punya Hasil Pemeriksaan Internal
Merdeka.com - Sekretariat DPRD DKI tidak menemukan penggelembungan dana reses dalam laporan pertanggungjawaban Viani Limard. Dugaan penggelembungan dana reses pertama kali disuarakan PSI sehingga berujung pada pemecatan Viani sebagai kader.
Menanggapi temuan PSI, Ketua DPW DKI PSI, Michael Victor Sianipar, mengatakan partainya punya standar akuntabilitas dan integritas atas setiap kadernya. Mengacu pada dua hal itu, lantas PSI menilai Viani sudah melakukan penggelembungan dana reses.
"PSI punya standar akuntabilitas dan integritas yang kami jadikan acuan dalam mengawasi kerja anggota dewan kami. Ekspektasi penyelenggaran reses dan sosperda yang memenuhi nilai-nilai partai itu sudah clear dan dipahami seluruh anggota kami di Jakarta," kata Michael kepada wartawan, Rabu (6/10).
-
Apa yang membuat wanita ini resign? Tang, seorang desainer yang pernah bekerja di sebuah perusahaan real estate di Beijing, mengatakan sifat pekerjaannya yang menuntut telah membuatnya tidak puas.
-
Siapa yang dipecat oleh PDIP? PDIP telah memecat Cinta Mega usai ketahuan diduga main judi slot Politikus PDIP Cinta Mega akhirnya dipecat oleh partai, usai ketahuan diduga bermain judi online slot saat rapat paripurna bulan lalu.
-
Bagaimana PDIP memecat Cinta Mega? “Bu Cinta Mega sudah dipecat. Itu keputusan DPP, surat DPP. Suratnya itu saya terima dua hari yang lalu, hari Senin,“ kata Gembong kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (16/8).
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Kenapa Syahrini terseret kasus pajak? Syahrini muncul di sidang kasus suap pejabat pajak di Pengadilan Tipikor Jakarta. Tersangka ini diduga terlibat dalam kasus pajak senilai Rp 900 juta pada tahun 2015-2016.
-
Apa yang membuat kasus Vina ditarik ke Polda Jabar? Kondusivitas pula menjadi salah satu hal yang membuat kasus pembunuhan Vina ditarik oleh Polda Jabar.
Dia kemudian menjelaskan, saat dilakukan pemeriksaan terhadap laporan Viani berdasarkan mekanisme internal. Mulai dari Biro Pengawasan dan Evaluasi di DPW hingga naik ke Tim Pencari Fakta DPP.
"Dan disimpulkan secara meyakinkan bahwa Viani Limardi telah melanggar nilai-nilai partai dan AD/ART serta Aturan Perilaku dan Kode Etik partai. Fungsi partai adalah mengawasi kerja anggota dewan kami, dan kami punya standar seorang anggota dewan harus jujur dan berintegritas," tegasnya.
Sebenarnya, kata Michael, penggelembungan dana reses ini hanya salah satu alasan PSI memecat Viani. Ada sejumlah pelanggaran lain yang dilakukan wanita berambut panjang.
"Ada juga akumulasi rangkaian pelanggaran Sis Viani termasuk saat kejadian ganjil-genap dan tidak menyelesaikan sekolah kader juga yang menjadi poin-poin yang berujung pada keputusan pemberhentian selamanya," katanya.
Selain itu, katanya, PSI juga sudah mendapatkan klarifikasi saat dilakukan pemeriksaan di interneal PSI. PSI, katanya, tak masalah jika ketidakpuasan Viani berujung gugatan di pengadilan.
"Kalau tidak puas dengan keputusan, saya rasa hak setiap orang. Siapapun punya hak mengajukan gugatan di pengadilan. Yang pasti kami mengacu pada keputusan yang sudah melalui prosedur mekanisme internal yang dilakukan secara obyektif dan sah," tegasnya.
Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Sekretariat Dewan DPRD DKI Jakarta, Augustinus, mengaku heran dengan tuduhan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) adanya penggelembungan dana reses oleh anggota DPRD Viani Limardi. Hasil verifikasi pihaknya, tidak ditemukan adanya penggelembungan sebagaimana dugaan PSI.
"Saya juga bingung itu yang disampaikan soal penggelembungan dana, karena anggaran yang ada di DPA (dokumen pelaksanaan anggaran) kami itu sudah sesuai apa yang dipertanggungjawabkan oleh bu Viani," ucap Augustinus, Rabu (6/10).
Augustinus mengaku, hingga saat ini Sekretariat Dewan masih belum menerima laporan dari PSI. Baik lisan ataupun tertulis mengenai dugaan penggelembungan dana reses oleh Viani.
Mengingat hasil temuan dari proses verifikasi menunjukan tidak ada penggelembungan, Augustinus enggan mencampuri kisruh antara PSI dengan Viani.
"Secara lisan pun laporan belum ada, apalagi bersurat ke kami Sekretariat DPRD. Masih internal sepertinya, jadi kami juga tidak ikut campur kalau internal partai," tandasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji menjadi salah satu sosok yang paling lantang dalam menyoroti kasus Vina Cirebon.
Baca SelengkapnyaYasonna meminta Kepolisian Republik Indonesia agar kasus Vina Cirebon untuk dituntaskan.
Baca SelengkapnyaSusno Duadji secara gamblang bicara dugaan kejanggalan polisi dalam kasus kematian Vina Cirebon.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, hal ini dibongkar karena kecintaannya pada institusi Polri
Baca SelengkapnyaTim hukum Polda Jawa Barat menguraikan sejumlah fakta persidangan, termasuk hasil tes psikologi forensik tersangka.
Baca SelengkapnyaMereka meminta pihak kepolisian mencabut status tersangka terhadap Pegi Setiawan.
Baca SelengkapnyaReza juga mengingatkan, korban salah tangkap mendapat ganti rugi. Demikian praktik di banyak negara.
Baca SelengkapnyaKubu Pegi Setiawan pun berharap penanganan perkara ini tidak menyisakan kejanggalan seperti awal pengungkapan kasus pada 2016.
Baca SelengkapnyaHotman Paris menilai ada sejumlah kejanggalan dalam pengungkapan kasus Vina
Baca SelengkapnyaPolda Jabar tidak membutuhkan pengakuan dari Pegi.
Baca SelengkapnyaPakar Hukum mengatakan Polda Jawa Barat harus segera minta maaf kepada Pegi Setiawan karena telah menjadi korban salah tangkap.
Baca SelengkapnyaPermintaan dana insentif itu disampaikan SW secara langsung.
Baca Selengkapnya