Selain foto di karangan bunga, pria ini ke Balai Kota mau cari kerja
Merdeka.com - Sudah sepekan lebih, karangan bunga masih terus berdatangan ke Balai Kota DKI Jakarta. Karangan bunga tersebut sebagai bentuk dukungan untuk Ahok dan Djarot yang kalah di Pilkada DKI Jakarta.
Banyaknya karangan bunga di Kompleks Balai Kota DKI Jakarta rupanya menjadi magnet tersendiri bagi sejumlah orang yang penasaran. Banyak warga datang ke Balai Kota hanya untuk berpose dengan latar karangan bunga berbagai ucapan itu.
Seperti diungkapkan Thomas, warga Tanjung Priok. Dia datang ke Balai Kota sejak siang tadi untuk melihat karangan bunga sekaligus bertemu dengan Ahok.
-
Siapa taruna Akpol pembawa bunga? Ternyata, dua Taruna tersebut ialah Khalifah Nasif sekaligus Fabiola Umaida.
-
Siapa yang mengirim karangan bunga ke KPK? “Jadi kita tidak tahu, tapi yang pasti betul ada kiriman karangan bunga kepada pejabat pimpinan KPK, termasuk juga dalam struktural KPK itu kami tidak bisa bantah memang ada,“ kata Firli di CIlangkap.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa yang dilakukan Brimob di depan gedung Kejagung? 'Iya (benar ramai konvoi Brimob). (Kondisi Kejagung) Pintunya ketutup, enggak perhatiin cuma ya motornya doang. Rame-rame,' ucapnya saat ditemui, Minggu (26/6).
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
"Sudah 6 bulan tidak bekerja dan masih ada waktu untuk meminta pekerjaan oleh Ahok saat ini masih menjabat sebagai Gubernur Jakarta" ujar Thomas santai saat ditemui di depan Gedung Balai Kota, Rabu (3/5).
Beda lagi dengan cerita Linda. Datang jauh-jauh dari Jakarta Barat, tujuannya ingin berpose dengan karangan bunga di Balai Kota
"Tapi jika bisa berfoto dengan Ahok, saya ingin" ujar Linda.
Ada juga sejumlah mahasiswa jurusan Institut Teknologi Indonesia (ITI) di Puspitek, Serpong. Mereka datang ke Balai Kota untuk Wisata Smart City bersama dosennya.
Sementara untuk warga yang ingin berfoto dengan Ahok, juga diberikan kesempatan kembali sore ini sampai pukul 16.30 Wib tadi. Antrean masih panjang meski tidak seramai hari-hari sebelumnya.
Ibu Atin (52) datang dari Utan Kayu Selatan, Jakarta Pusat, ingin berfoto dengan Ahok. Dia mengajak serta keluarganya.
"Saya dari tadi datang ke Balai Kota berniat untuk foto dengan Ahok dan karangan bunganya," ujar Ibu Atin saat mengantre untuk berfoto.
Banyak dari warga sangat kagum dan menghargai kinerja Ahok sehingga rela datang untuk bertemu dengan Ahok dan berfoto bersama.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa menuntut Heru untuk keluar dari kantor dan bertemu dengan buruh.
Baca SelengkapnyaSeorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, massa yang berjumlah sekira seribuan orang mendatangi kantor bupati dan DPRD setempat.
Baca SelengkapnyaSekitar 47 baliho yang dirusak di sekitar Kecamatan Bojongsari dan sawangan.
Baca SelengkapnyaPimpinan KPK mendapat teror karangan bunga di sekitar kediaman rumahnya.
Baca SelengkapnyaAksi pembakaran ban, spanduk dan poster pecah usai hasil putusan MK terkait gugatan sengketa Pilpres 2024 mendapat penolakan dari masyarakat pendukung 01 & 03.
Baca SelengkapnyaBintara polisi itu membakar baliho Ganjar bersama seorang rekannya berinisial AS. Aksi keduanya, diduga dilakukan dalam kondisi mabuk.
Baca SelengkapnyaPetugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta menertibkan alat peraga partai politik berbentuk bendera di kawasan Jalan Raya Bogor.
Baca SelengkapnyaBawaslu Kota Serang mencatat ada 32 banner dan baliho bergambar Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaMereka kemudian membakar spanduk besar bergambar Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming, Kaesang Pangarep dan menantu Bobby Nasution
Baca SelengkapnyaBerkat kekompakan warga, mereka berhasil menyulap area kumuh itu menjadi kawasan wisata
Baca SelengkapnyaGelombang pendemo kembali mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin 18 Maret 2023
Baca SelengkapnyaBaliho-baliho bergambar wajah caleg itu dinilai melanggar aturan yang melarang pemasangan APK di sepanjang jalan utama Kota Depok.
Baca Selengkapnya