Selain Isi Oksigen, Pemprov DKI Juga Buka Posko Pemulasaran Jenazah Covid-19 di Monas
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pihaknya juga menyediakan posko pemulasaran jenazah di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Posko tersebut merupakan koordinasi bersama dengan sejumlah SKPD di Pemprov DKI Jakarta.
"Jadi ada dua tim di Monas ini, satu untuk oksigen satu untuk pemulasaran. Jadi kalau perlu untuk langsung dikirim ada panggilan dari puskesmas maka tim ini akan langsung berangkat melakukan pemulasaran sampai pemakaman," katanya di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (5/7).
Posko tesebut langsung ditangani oleh BPBD DKI dan Satpol PP. Dia menyatakan masyarakat melalui puskesmas terdekat dapat melaporkan jika ada warganya yang meninggal dunia dengan suspek Covid-19.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Nantinya, pihak puskesmas akan berkoordinasi dengan tim pemulasaran jenazah yang ada di Monas untuk segera ke lokasi.
"Jadi kalau ada panggilan dari puskesmas, maka tim ini akan langsung berangkat melakukan pemulasaran sampai pemakaman. Dan itu bukan oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, tapi petugas Satpol PP dan BPBD," jelasnya.
Saat ini jumlah kematian warga dengan pemakaman protokol kesehatan terus mengalami peningkatan. Lanjut Anies, petugas pemulasaran tersebut hanya menerima laporan dari puskesmas.
Karena hal itu, Anies meminta agar para RT dan RW dapat melaporkan ke petugas agar warga yang meninggal dunia dengan suspek Covid-19 dapat segera ditangani.
"Di sini dapatnya dari kelurahan dan dari puksesmas untuk permintaannya. Karena ketika dikonfirmasi, mereka membutuhkan untuk pemulasaran," tutupnya.
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaAdapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Baca SelengkapnyaKemenkes mencatat 27 kasus kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaDalam proses administrasi nantinya lebih dulu akan diverifikasi ahli waris sebagai penerima santunan.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mewanti, jangan sampai ada keteledoran dalam memberikan layanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaKemenkes mencatat ada 27 kasus kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca Selengkapnya"Kemarin agak sedikit ya, tapi ada yang meninggal ya," kata Dewan Pakar Timnas AMIN, Bambang Widjojanto
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca Selengkapnya