Selain Jakarta, Ini Deretan Kota di Indonesia yang 'Tertimbun' Sampah
Merdeka.com - Indonesia masuk dalam jajaran negara penyumbang sampah terbanyak di Indonesia. Tercatat dalam per hari masyarakat Indonesia mampu menghasilkan 175.000 ton per hari.
Salah satu provinsi yang menyumbang sampah terbanyak adalah DKI Jakarta. Dalam per hari Jakarta mampu menghasilkan 7.400 ton sampah. Pemprov DKI memiliki berbagai cara untuk menangani persoalan sampah, salah satunya dengan fasilitas pengolahan sampah di dalam kota atau Intermediate Treatment Facility (ITF) dan optimalisasi TPST Bantar Gebang.
Bukan hanya di Jakarta, beberapa daerah di Indonesia yang menghasilkan sampah terbanyak di Indonesia:
-
Dimana sampah sembarangan dapat ditemukan? Sampah memang tidak hanya buruk bagi lingkungan. Apalagi dengan kebiasaan buruk yang masih dilakukan banyak orang dengan membuang sampah sembarangan.
-
Dimana lokasi sampah menumpuk? Berdasarkan data di situs resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Yogyakarta, per bulan Juni lalu total sampah yang diproduksi warga bisa sekitar 5.000 ton yang tersebar di beberapa titik di Kota Yogyakarta. Itulah mengapa, beberapa depo seperti Mandala Krida sempat penuh hingga mengganggu warga sekitar.
-
Apa dampak dari banyaknya sampah? Kini, seiring dengan melonjaknya suhu udara di musim panas, ada peringatan baru dari badan-badan bantuan tentang bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh banyaknya sampah.
-
Dimana sampah di Kota Jogja menumpuk? Dalam sebuah video viral yang diunggah akun Instagram @merapi_uncover, tampak tumpukan sampah pada salah satu sudut jalanan Kota Yogyakarta.
-
Di mana sampah dari Sleman, Bantul, dan Kota Yogyakarta dibuang? Bupati Halim mengatakan bahwa TPST Piyungan merupakan tempat pembuangan tingkat regional yang menampung sampah dari tiga daerah di provinsi DIY, yaitu Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Bantul.
-
Dimana sampah menumpuk? Dalam salah satu unggahan Instagram @merapi_uncover, terdapat unggahan yang menampilkan tumpukan sampah di tepi Jl. KH. Ahmad Dahlan, Ngampilan, Kota Yogyakarta.
Denpasar
Denpasar masuk dalam daerah dengan total sampah terbanyak di Indonesia. Tercatat dalam per hari Denpasar mampu menghasilkan 3.657 meter kubik perhari.
Untuk mengurangi sampah yang ada di daerah Denpasar dan sekitarnya, salah satunya dengan memanfaatkan sampah menjadi tenaga listrik. Kepala UPT Pengolahan Sampah Dinas PUPR, Ni Made Armadi mengatakan proses groundbreaking akan dilakukan akhir Januari 2018.
Sebagai informasi estimasi total volume sampah hari Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten Tabanan yang dikenal sebagai Sarbagita, adalah 1.200 ton per hari. Dengan jumlah tersebut maka proyeksi kapasitas hasil pembangkitan listrik dari pengolahan sampah adalah 15-20 MW.
Adapun estimasi nilai investasi pada proyek pembangkit listrik ini mencapai USD 120 juta. Dengan skema pendanaan penugasan melalui PLN kepada Indonesia Power. Sementara Lokasi PLTSa akan dikembangkan pada TPA Suwung, Denpasar dengan luas lahan adalah 10 hektare.
Semarang
Sementara itu, sampah di Semarang mampu mencapai angka 1.200 ton per hari. Untuk mengatasi persoalan sampah, Pemkot Semarang mengajak masyarakat untuk membentuk bank sampah. Saat ini terdapat 83 bank sampah yang tersebar di 77 kelurahan.
Bukan hanya itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang kembali melakukan inovasi dalam peningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Kali ini lembaga tersebut meluncurkan aplikasi Sistem Lapor Sampah (Silampah).
Kepala DLH Kota Semarang, Muthohar menerangkan, Silampah dapat diakses oleh seluruh masyarakat Kota Semarang dimanapun dan kapanpun tanpa dipungut biaya. Laporan yang berhasil masuk ke sistem akan segera diproses oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang. Begitu laporan masuk, langsung ditindaklanjuti oleh petugas.
"Jika ada sampah yang menumpuk sembarangan dan tidak pada tempatnya, warga bisa bantu lewat aplikasi tersebut. Sehingga bisa langsung ditangani oleh petugas, tidak perlu lagi laporan lewat RT dan RW, untuk sementara baru dilayani di Jalan Protokol dan jalan sekunder, ke depan akan menyeluruh," ujarnya.
Bandung
Selanjutnya ada Kota Bandung, dalam per hari Bandung mampu menghasilkan 1.600 ton per hari. Di mana 30 persen di antaranya jenis sampah plastik antara 100-150 ton.
Untuk mengatasi masalah sampah di Bandung, Pemerintah Kota Bandung membentuk program penanganan sampah melalui program Kang Pisman (Kurangi Pisahkan Manfaatkan). Program ini merupakan upaya memilah dan menjadikan sampah memiliki nilai ekonomis.
Surabaya
Terakhir ada Kota Surabaya, menurut data dari Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Pemkot Surabaya, sampah Surabaya mencapai 9.896,78 menter kubik perhari. Sementara itu Pemkot Surabaya telah melakukan sejumlah langkah untuk mengelola sampah sehingga tidak membebani masyarakat dan pemerintah kota. Langkah untuk membenahi sampah tersebut telah dilakukan sejak 2011.
Plt Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya, Eri Cahyadi menuturkan, Pemkot Surabaya melibatkan masyarakat untuk menangani masalah sampah. Langkah dilakukan dengan membangun bank sampah di sejumlah kelurahan, RT dan RW. Kemudian memberikan penjelasan kepada masyarakat untuk memisahkan sampah anorganik dan organik.
Hal ini dilakukan agar beban berkurang ke tempat pembuangan sampah (TPS)3 R dan tempat pembuangan akhir (TPA) di Benowo, Surabaya, Jawa Timur. Diperkirakan sampah masuk ke TPA Benowo sekitar 1.000 ton. "Kami sediakan TPS 3R di lima wilayah kota Surabaya. Kami ada kerja sama dengan Prancis yang sediakan larva untuk menghancurkan sampah. Jadi sampah yang masuk TPA tersebut tidak banyak atau sudah berkurang," ujar Eri saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (31/7/2019).
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan.
Baca SelengkapnyaDaratan sampah di Marunda Kepu, Cilincing, Jakarta Utara kian menumpuk.
Baca SelengkapnyaUsul ini mencuat guna menyiasati keterbatasan lahan milik untuk pembuangan dan pengolahan sampah.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Ingin DLH DKI Tiru Singapura, Sampah Jakarta Bisa Dikelola di Laut atau Teluk
Baca SelengkapnyaDikutip dari berbagai sumber, pantai terkotor di Indonesia tersebar di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaSampah plastik, sisa makanan, dan berbagai limbah rumah tangga lainnya menghambat aliran air di Kali Jatibaru.
Baca SelengkapnyaVolume sampah harian yang terus meningkat dan daya tampung TPA yang terbatas, masalah sampah menjadi bom waktu yang siap meledak.
Baca SelengkapnyaPantai Teluk, Pandeglang, Banten, disebut-sebut sebagai salah satu pantai paling kotor di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDaratan sampah terbentuk di kawasan Hutan Mangrove Muara Angke, Jakarta. Potret memprihatinkan ini sebelumnya viral di media sosial. Simak potret lengkapnya!
Baca SelengkapnyaHari ini, Tangsel ada di urutan dua dari sepuluh daerah dengan tingkat polisi tertinggi.
Baca SelengkapnyaKurangnya penanganan sampah secara maksimal, ditambah dengan pencemaran limbah yang membuat air laut semakin hitam telah merugikan para nelayan.
Baca SelengkapnyaUsai viral di media sosial, semua pihak mulai bergerak untuk membersihkan tumpukan sampah yang mencemari Hutan mangrove, Muara Angke.
Baca Selengkapnya