Selain pakai air tetesan rel, pedagang di Monas gunakan gelas bekas
Merdeka.com - Satpol PP Jakarta Pusat mengungkap kecurangan pedagang minuman di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Pedagang itu menjual minuman pakai air tetesan rel kereta api.
Tentu saja sangat kotor dan tidak higienis. Tak hanya itu, gelas bekas juga dipakai.
"Bukan hanya airnya, gelasnya juga sisa- sisa pemulung," kata Kasatpol PP Jakarta Pusat Iyan Sophian Hadi, Jumat (11/3).
-
Jajanan apa yang sebaiknya dihindari? Jajanan yang memiliki warna terlalu mencolok sering kali mengandung pewarna buatan yang tidak baik bagi kesehatan.
-
Makanan apa yang harus dihindari? Sebab, kandungan di dalam minuman bersoda dan makanan siap saji justru cenderung menghambat pertumbuhan si kecil.
-
Siapa yang harus menghindari makanan ini? Menyusui adalah momen berharga yang memungkinkan ibu memberikan nutrisi esensial kepada bayinya.
-
Apa aja bahaya jajan sembarangan? Jajan sembarangan dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Berikut adalah beberapa bahaya yang dapat timbul akibat kebiasaan jajan sembarangan pada anak: Keracunan Makanan Diare Tipes Kekurangan Gizi Masalah Gigi Radang Tenggorokan Obesitas Kerusakan Usus Kematian
-
Kenapa jajanan murah berisiko? Jajanan dengan harga terlalu murah sering kali mengorbankan kualitas bahan dan proses produksinya.
-
Kenapa jajan sembarangan berbahaya? Risiko terkena tipes dapat meningkat karena kelelahan dan jajan sembarangan. Bakteri yang menyebabkan demam tifoid biasanya hidup di dalam air yang terkontaminasi dengan feses, dan bisa menempel pada makanan atau minuman yang Anda konsumsi akibat jajan sembarangan.
Iyan pun mengimbau masyarakat untuk tidak membeli atau berhati-hati jika ingin belanja di kawasan Monas. "Kita sarankan masyarakat tidak membeli," ucapnya.
Sebelumnya, masyarakat harus waspada jika ingin beli minuman di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Ternyata para penjual berbuat curang dengan menggunakan air mentah atau kotor untuk membuat minuman itu.
Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Pusat pun langsung menindak lapak PKL yang berada di bawah rel kereta di sekitar Masjid Istiqlal. Hal ini menindaklanjuti informasi masyarakat keberadaan PKL yang kerap menampung air tetesan dari rel kereta dan digunakan untuk membuat minuman.
"Lapaknya langsung diangkut, jadi mereka jual minuman tapi bahan airnya tetesan air dari atas rel kereta, itu kotor sekali," ujar Kasatpol PP Jakarta Pusat Iyan Sophian Hadi.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan kendaraan bermotor sebelumnya dikempesin petugas Dishub DKI Jakarta setelah memarkir liar di sekitar Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaBPA adalah salah satu bahan baku pembentuk polikarbonat, jenis plastik keras yang di Indonesia masif digunakan industri air minum sebagai kemasan galon bermerek
Baca SelengkapnyaCegah Kebakaran saat Malam Tahun Baru, Warga Jakarta Diimbau Tidak Main Petasan
Baca SelengkapnyaMembuang pecahan kaca tidak boleh dilakukan dengan sembarangan karena dapat membahayakan orang lain. Bagaimana cara membuang pecahan kaca dengan aman?
Baca Selengkapnya