Selama Belum Ada Vaksin, Wagub DKI Ajak Warga Berdamai Dengan Corona
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengajak warga Jakarta hidup berdamai dengan virus Corona tanpa mengendurkan protokol kesehatan. Alasannya, selama belum adanya vaksin, virus tersebut akan selalu ada di kehidupan manusia.
Menurut politikus Gerindra tersebut, adanya pandemi Covid-19 mau tidak mau masyarakat dituntut menjalani pola hidup baru, terutama dari segi kebersihan.
"Jadi nanti kita harus berdamai dengan virus Corona, berdansa. Karena Corona itu vaksin dan obatnya belum ditemukan. Kalau belajar dari DBD, itu saja belum ditemukan vaksin dan obatnya. Sehingga kita mempersiapkan diri, menyiasati hidup baru, protokol Covid-19 baru, dengan ketat," katanya, Rabu (20/5).
-
Kenapa Pemprov DKI meminta warga menjaga kebersihan? Warga diimbau menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa penting menjaga kebersihan lingkungan? Kedah kita emut bilih lingkungan inggih punika panggenan kangge gesang kita sedaya, sahingga kita kedah nguri-nguri lingkungan niki supaya dados pagesangan ingkang ayem, tentrem ugi sejahtera.
-
Kenapa kebersihan lingkungan sangat penting? 'Sesungguhnya Allah Ta'ala itu baik (dan) menyukai kebaikan, bersih (dan) menyukai kebersihan, mulia (dan) menyukai kemuliaan, bagus (dan) menyukai kebagusan. Oleh sebab itu, bersihkanlah lingkunganmu.' (HR. At- Tirmidzi)
-
Kenapa kebersihan lingkungan penting? Kebersihan lingkungan adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan dan kenyamanan manusia. Lingkungan yang bersih dan terjaga akan berdampak positif bagi kesehatan serta menjaga kelestarian alam.
Agar penularan virus Corona di ibu kota bisa dikendalikan, dia meminta seluruh masyarakat turut andil menyukseskan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketiga. Caranya dengan tidak berkegiatan di luar rumah bagi mereka yang tidak dikecualikan dari PSBB.
Dalam Pergub Nomor 33 Tahun 2020 tentang PSBB ada 11 sektor dikecualikan dari PSBB yakni;
1. Kesehatan,
2. Bahan pangan (makanan dan minuman),
3. Energi,
4. Komunikasi dan teknologi informasi,
5. Keuangan,
6. Logistik,
7. Perhotelan
8. Konstruksi,
9. Industri strategis,
10. Pelayanan dasar dan utilitas publik, serta industri yang ditetapkan sebagai obyek vital nasional atau obyek tertentu, serta
11. Swasta yang melayani kebutuhan sehari-hari.
Menurut Riza, PSBB bukan menjadi alasan besar sektor industri tidak beroperasi. Dia mengatakan, masih ada beberapa pekerjaan yang bisa dilakukan di rumah dengan memanfaatkan teknologi.
"Kita ingin memastikan penurunan terus menurun dan berhenti di satu titik. Sehingga kita bisa mengakhiri PSBB dan bisa hidup dengan normal baru, living harmony with virus corona, tapi tetap bisa kerja," jelasnya.
"Kita juga harus terbiasa dengan video conference, mudah-mudahan tidak mengurangi substansi, dan kualitas kerja ibadah," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diimbau untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan.
Baca SelengkapnyaPemerintah resmi mencabut aturan menggunakan masker
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya"Saya minta Walkot, Camat, Lurah untuk menyadarkan masyarakat untuk tidak bakar sampah di lingkungannya," kata Heru.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaKemudian, yang kedua adalah strategi pengurangan emisi pencemaran udara. Salah satunya adalah dengan menggalakkan uji emisi dan penggunaan transportasi umum.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Dharma Pongrekun berapi-api saat menjelaskan badai pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya