Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Selama PPKM Darurat Ombudsman Jakarta Soroti Kolapsnya Fasilitas Rumah Sakit

Selama PPKM Darurat Ombudsman Jakarta Soroti Kolapsnya Fasilitas Rumah Sakit RSUD Cengkareng hadapi lonjakan Covid-19. ©Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Kepala Ombudsman Republik Indonesia perwakilan DKI Jakarta, Teguh P Nugroho mengatakan kondisi fasilitas kesehatan di Jakarta sangat memprihatinkan di tengah lonjakan kasus positif Covid-19. Ini pula yang menjadi pantauan Ombudsman selama masa PPKM Darurat sejak 3-20 Juli 2021.

Teguh mengatakan, pemerintah pusat seharusnya memandang pelayanan fasilitas kesehatan bagi pasien kritis baik Covid-19 maupun non Covid-19 di Jabodetabek dalam perspektif kawasan aglomerasi sebagaimana penapisan mobilitas penduduk.

Terlebih lagi, wilayah penyangga Jakarta yaitu Bogor, Depok, dan Bekasi merupakan penyumbang angka fatality rate utama bagi Provinsi Jawa Barat dengan angka di atas 50 persen.

"Fatality rate tersebut menurut Ombudsman karena kolapsnya pelayanan rumah sakit di Jakarta dan wilayah penyangga. Banyak laporan ke Ombudsman Jakarta Raya yang meminta bantuan untuk mencari ruang isolasi dan ICU di seluruh rumah sakit yang berada di wilayah pengawasan pelayanan publik kami," ucap Teguh dalam keterangan tertulis, Jumat (23/7).

Teguh menuturkan, aelain langsung berkoordinasi dengan para Kadinkes dan pimpinan beberapa rumah sakit isolasi, Ombudsman melakukan penelusuran ketersediaan kamar isolasi dan ICU melalui aplikasi Sinarap 2.0 yang diperbaharui menjadi Sinarap 3.0 namun hasilnya nihil.

Dalam aplikasi dinyatakan tersedia kamar, namun saat dicek ke lapangan seluruh kamar ternyata sudah penuh.

"Pada akhirnya, banyak pelapor dari keluarga pasien kritis tersebut yang terpaksa melakukan isolasi mandiri tanpa bantuan dan perlengkapan yang memadai," jelasnya.

Sementara bagi pasien kritis non Covid-19, mereka terpaksa melakukan rawat jalan. Bahkan, imbuh Teguh, terdapat pasien kecelakaan lalu lintas yang melapor ke Ombudsman, dibantu mencarirumah sakit, karena rumah sakit-rumah sakit sebelumnya harus melakukan sterilisasi IGD sebelum bisa menerima pasien kritis kecelakaan.

Hal ini dipandang Ombudsman, berkontribusi menambah angka kematian pasien di rumah sakit dan saat isolasi mandiri sangat tinggi baik di wilayah Jakarta maupun penyangga.

"Banyak pasien kritis yang baru mendapatkan ruangan isolasi setelah antri panjang dan sudah mengalami perburukan yang parah atau meninggal saat isolasi karena kondisi mereka sudah sangat kritis," ujarnya.

Di sisi lain, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta justru terus menambah fasilitas perawatan isolasi rujukan untuk menangani pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan orang tanpa gejala.

Di saat yang sama, pemerintah daerah penyangga juga berusaha membangun rumah sakit darurat.

"Masalahnya, dengan wisma isolasi tersebut justru menyita tenaga kesehatan yang jumlahnya sangat terbatas, termasuk sarana dan prasarana yang semestinya bisa dipergunakan untuk pasien-pasien Covid-19 kritis yang mengalami perburukan."

Teguh, sebagai perwakilan Ombudsman Jakarta, menyarankan agar Kementerian Kesehatan dan Pemprov DKI Jakarta melakukan konversi dan optimalisasi tenaga kesehatan, sarana dan prasarana wisma-wisma isolasi menjadi Rumah Sakit Rujukan bagi pasien Covid-19 kritis di wilayah aglomerasi Jabodebek.

Sebagian kecil wisma tetap diperlukan sebagai ruangan isolasi bagi suspect Covid-19 gejala ringan dan OTG yang berasal dari permukiman padat, tinggal di hunian atau rumah sempit yang tidak memungkinkan dilakukannya isolasi, suspect yang memiliki komorbid, suspect yang tinggal sendiri atau tidak memiliki keluarga dan butuh pengawasan serta para buruh migran yang baru kembali dari luar negeri.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Alasan Jokowi Bangun RS Kemenkes Seperti Hotel: Kita Tak Ingin yang Sakit Perginya ke Singapura
Alasan Jokowi Bangun RS Kemenkes Seperti Hotel: Kita Tak Ingin yang Sakit Perginya ke Singapura

Jokowi mengatakan, pembangunan RS Kemenkes ini sangat penting agar masyarakat tak berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya
Dampak Polusi Udara, Jumlah Penderita ISPA di Depok Meningkat Signifikan
Dampak Polusi Udara, Jumlah Penderita ISPA di Depok Meningkat Signifikan

Pemkot Depok sudah melakukan antisipasi agar kasus ISPA tak terus menanjak naik.

Baca Selengkapnya
57 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia, Paling Banyak Anggota KPPS
57 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia, Paling Banyak Anggota KPPS

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi merinci data petugas pemilu yang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Kematian Ibu-Anak di Indonesia Sangat Tinggi Sekali, Peringkat 9 dan 7 di ASEAN
Jokowi: Kematian Ibu-Anak di Indonesia Sangat Tinggi Sekali, Peringkat 9 dan 7 di ASEAN

Pemerintah membangun 12 rumah sakit di seluruh Indonesia yang standarnya seperti Gedung Kesehatan Ibu dan Anak Rumah Sakit Sardjito.

Baca Selengkapnya
Data Korlantas: Tiap 1 Jam 3 Orang Tewas Akibat Kecelakaan Lalu Lintas, WHO Layangkan Teguran
Data Korlantas: Tiap 1 Jam 3 Orang Tewas Akibat Kecelakaan Lalu Lintas, WHO Layangkan Teguran

Jasa Raharja mengakui angka kecelakaan lalu lintas memang mengalami peningkatan setiap tahunnya dari 15 hingga 17 persen.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD

Kementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.

Baca Selengkapnya
Bencana di Sukabumi Tersebar di 33 Lokasi, Status Tanggap Darurat Diaktifkan
Bencana di Sukabumi Tersebar di 33 Lokasi, Status Tanggap Darurat Diaktifkan

Bencana yang terjadi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tersebar di 33 lokasi.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini 3 Wilayah Jabar Diterjang Banjir dan Longsor, Ratusan Warga Mengungsi
Kondisi Terkini 3 Wilayah Jabar Diterjang Banjir dan Longsor, Ratusan Warga Mengungsi

Pj Gubernur mengimbau warga selalu waspada mengingat cuaca hujan masih akan terjadi beberapa saat ke depan.

Baca Selengkapnya
Kasus DBD Tertinggi di DKI Ada di Jakarta Barat
Kasus DBD Tertinggi di DKI Ada di Jakarta Barat

Ani menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus DBD Meningkat, 475 Pasien Dilaporkan Meninggal Dunia
FOTO: Kasus DBD Meningkat, 475 Pasien Dilaporkan Meninggal Dunia

Jumlah korban meninggal dunia itu berasal dari 62.001 kasus DBD yang teridentifikasi.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Catat 27 Petugas KPPS Gugur dalam Bertugas selama Pemilu 2024
Kemenkes Catat 27 Petugas KPPS Gugur dalam Bertugas selama Pemilu 2024

Kemenkes mencatat 27 kasus kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Bencana di Jakarta Didominasi Kebakaran, Paling Banyak Wilayah Jaktim
Bencana di Jakarta Didominasi Kebakaran, Paling Banyak Wilayah Jaktim

Sejak awal tahun ini tercatat sudah 242 kejadian kebakaran

Baca Selengkapnya