Sempat Amankan 33 Orang Saat Demo, Polisi Sebut Sebagian Sudah Dipulangkan
Merdeka.com - Sebanyak 33 orang sempat diamankan saat demo ada 20 kemarin. Tetapi, sebagian telah dipulangkan.
"Hari ini ada yang sudah kita pulangkan dan ada yang sekarang kita masih data," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, saat dihubungi wartawan, Rabu (21/10).
Yusri mengatakan, ke 33 orang yang diduga anarko diamankan saat hendak menyusup ke pendemo untuk membuat anarkis. Hal itu dibuktikan dalam handphone para pelaku ada ajakan untuk membuat rusuh.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
"Rata-rata pelajar, pengangguran dan anarko. Kita amankan macam-macam dari handphone-nya, semuanya ada (ajakan untuk anarkis)," katanya.
Yusri mengatakan jika orang-orang yang diamankan terbukti tersangkut pidana akan dilakukan proses hukum. Namun apabila tidak, akan dibuat surat pernyataan dan memanggil orang tuanya.
"Kita datakan dulu mereka, kalau tersangkut pidana ya kita proses. Kalau tidak ya kita buat pernyataan dan nanti orang tuanya hadir untuk ngambil," jelasnya.
Kendati demikian, Yusri masih belum bisa merincikan berapa orang yang sudah dipulangkan dan yang masih diproses, karena saat ini polisi masih melakukan pendataan.
"Kita datakan dulu sama kayak yang 1.000 lebih itu loh. Kita datakan dulu mereka," jelasnya.
Polda Amankan 33 Orang pada Demo Kemarin
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana melaporkan hingga saat ini mengamankan 33 pelajar yang hendak berunjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di sekitar Istana Negara Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, pada Selasa (20/10).
"Sampai saat ini ada sekitar 33 pelajar yang kami amankan, ini kami amankan bukan ditangkap," kata dia di Patung Kuda Arjuna Wijaya.
Nana mengaku bersyukur jumlah pelajar yang diamankan lebih sedikit dibandingkan pada unjuk rasa beberapa hari lalu.
"Alhamdulillah untuk sampai saat ini untuk keterlibatan para pelajar ataupun kelompok Anarko tidak sebesar beberapa hari sebelumnya," ujar dia.
Saat ini, 33 pelajar dimintai lebih lanjut di Polda Metro Jaya. Nana mengaku belum bisa berbicara lebih detail mengenai hal ini.
"Ini kan sedang berproses," tandas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Metro Jaya memulangkan 16 pendemo yang ditangkap saat demo berujung ricuh di depan KPU dan DPR/MPR RI
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaKe-50 orang yang segera dibebaskan itu dipastikan tidak terlibat tindak pidana berat saat kericuhan di sekitar gedung DPR, Kamis (22/8).
Baca SelengkapnyaOmbudsman menemukan beberapa demonstran mengalami luka-luka diduga dipukul oknum kepolisian
Baca SelengkapnyaKelompok Anarko ini menyusup dan melarikan diri ke sejumlah kampus yang sebelumnya menggelar aksi unjuk rasa.
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat kembali jadi sasaran demonstrasi.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menangkap sebanyak 16 orang dari demo berujung kericuhan di depan Gedung DPR/MPR RI dan kantor KPU RI
Baca SelengkapnyaPolisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca SelengkapnyaDasco menegaskan tidak akan semua orang yang nantinya bakal dibebaskan.
Baca SelengkapnyaSituasi sempat panas karena pendemo merangsek maju berhadapan dengan polisi.
Baca SelengkapnyaAda sekitar ratusan orang yang ditangkap Polda Metro Jaya, namun sebagian sudah dibebaskan.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indardi mengatakan, mereka yang ditangkap oleh polisi terkait kasus tersebut berjumlah empat orang.
Baca Selengkapnya