Sempat terhenti, 5 proyek pembangunan rusun dilanjutkan tahun depan
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melanjutkan pembangunan rusun di lima lokasi yang sempat dihentikan awal tahun depan. Pembangunan rusun tersebut tidak bisa dilanjutkan tahun ini karena keterbatasan waktu.
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono memberikan kepastian kelanjutan pembangunan rusun setelah adanya hasil audit dari Inspektorat DKI Jakarta.
"Berdasarkan hasil audit dari inspektorat, kelima pembangunan rusun itu layak untuk dilanjutkan. Namun karena sisa waktu tidak mencukupi tahun ini, maka pembangunan dilanjutkan tahun depan," kata Sumarsono di Balai Kota, Senin (05/12).
-
Kenapa Rusun Sentra Mulya Jaya dibangun? Penggunaan rusun sendiri sejauh ini diperuntukkan bagi kalangan masyarakat pra sejahtera, sehingga mereka tidak menempati permukiman kumuh dan padat penduduk. Ini jadi salah satu cara pemerintah untuk membantu kebutuhan hunian dan meraih kehidupan yang lebih baik.
-
Siapa yang membangun Rusun Sentra Mulya Jaya? Pengerjaannya dilakukan oleh tim ahli dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
-
Dimana lokasi Rusun Sentra Mulya Jaya? Namun di wilayah Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Kota Jakarta Timur terdapat rumah susun (rusun) dengan biaya sewa hanya Rp10 ribu per bulan.
-
Apa fasilitas Rusun Sentra Mulya Jaya? Fasilitasnya terbilang mewah, dengan ranjang tingkat yang empuk sampai toilet duduk.
-
Dimana Rusunawa Marunda berada? Pemandangan kondisi terkini Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda pascapenjarahan aset-aset yang tersisa di Jakarta, Jumat (21/6/2024).
-
Kenapa Rusun Nagrak disiapkan? Lebih lanjut, Joko mengungkit rumah susun (Rusun) Nagrak yang disiapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebagai tempat relokasi bagi warga eks Kampung Bayam yang tak memiliki hunian.
Sumarsono mengungkapkan bahwa proses administrasi akan diselesaikan secepatnya pada Januari-Februari 2017 agar pembangunan bisa segera dilanjutkan.
"Pembangunan rusun sudah ditunggu oleh masyarakat. Khususnya warga yang ada di bantaran sungai sebagai tempat relokasi," ungkapnya.
Dalam proses pembangunannya, pihak Pemprov DKI akan melakukan lelang ulang dan pihak yang sudah kena blacklist tidak bisa mengikuti kembali lelang tersebut.
"Hanya sisa pekerjaan yang akan dilelang. Sejalan dengan dilakukan lelang, dan kami melakukan penaksiran harga atau appraisal terhadap bangunan yang sudah dibangun," tuturnya.
Sumarsono menegaskan bahwa semua proses akan dilaksanakan sesegera mungkin agar target pembangunan di awal tahun bisa terpenuhi.
Adapun kelima rusun yang akan dilanjutkan pembangunannya yakni Rusun Cakung Barat, Rusun Jalan Bekasi KM 2, Rusun Rawa Bebek, Rusun untuk lokasi binaan (lokbin) di Semper dan Rusun Marunda.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sayangnya, Pemprov DKI masih akan mulai tahap perencanaan revitalisasi.
Baca SelengkapnyaAtap beton di Rusun Marunda Blok C5, Jakarta Utara, roboh. Peristiwa itu diduga karena kondisi bangunan yang sudah tidak layak.
Baca SelengkapnyaBelum ada patokan harga resmi untuk sewa rusun ASN di IKN. Itu nantinya akan ditentukan oleh Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).
Baca SelengkapnyaBasuki mengatakan, Kementerian PUPR telah melakukan penajaman atas usulan kebutuhan anggaran TA 2025 menjadi sebesar Rp136,95 triliun.
Baca SelengkapnyaApartemen tersebut juga telah dilengkapi dengan perlengkapan rumah tangga.
Baca SelengkapnyaLokasi ambruknya kanopi dikelilingi garis kuning agar orang tidak memasuki area tersebut.
Baca Selengkapnya"Saya memberikan yang terbaik buat warga. 2025 kita akan bangun itu di sekitar wilayah Tanjung Priok," kata Heru.
Baca SelengkapnyaPembebasan lahan ini dilakukan untuk membangun turap atau beton pembatas di sepanjang sisi sungai untuk menahan debit air.
Baca SelengkapnyaRelokasi warga korban kebakaran di Manggarai bertahap.
Baca Selengkapnya"Mereka mau direlokasi tapi tuntutan mereka minta dipenuhi juga," ujar Maulana.
Baca SelengkapnyaBendungan yang hampir rampung ada di Nusa Tenggara Timur dan Aceh.
Baca SelengkapnyaPenghuni hanya membayar biaya air dan listrik sesuai dengan pemakaian melalui autodebet Bank DKI.
Baca Selengkapnya