Senangnya Orangtua dan Anak Sekolah Kembali Dibuka
Merdeka.com - Sebanyak 130 siswa di SMK Negeri 32 Jakarta menjalani pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada hari pertama, Senin (30/8).
"Total siswa di sini keseluruhan ada 680. Namun, yang hari ini masuk baru 130 siswa," kata Kepala Sekolah SMKN 32 Jakarta Komariah di Jakarta Selatan, dikutip dari Antara.
Ada pun yang menjalani PTM hari pertama, kata Komariah, merupakan siswa kelas 10 yang telah memenuhi syarat mengikuti PTM terbatas.
-
Apa yang Kamari lakukan di sekolah? Kamari belajar melatih syaraf sensorik dan motoriknya di sekolah ini.
-
Bagaimana anak laki-laki belajar? Jika guru meminta anak laki-laki menggambar atau membuat storyboard dibanding duduk dan menulis, mereka akan bisa lebih baik dalam mempergunakan warna dan detail terkait apa yang mereka tuliskan. Mereka bisa mengakses lebih banyak informasi,“
-
Gimana anak yang percaya diri belajar? Dengan semangat yang tinggi, mereka berusaha untuk mencapai tujuan akademis dan aktif mencari pengetahuan baru. Selain itu, anak-anak ini memiliki inisiatif yang kuat untuk mengeksplorasi hal-hal yang mereka minati.
-
Apa manfaat PKL untuk siswa? Berikut sejumlah manfaat PKL untuk pelajar, di antaranya: Mengenalkan Siswa Pada Pekerjaan Lapangan Manfaat PKL yang pertama adalah untuk mengenalkan siswa pada lingkungan kerja di dunia industri dan usaha. Dengan begitu, ketika mereka terjun ke lapangan pekerjaan yang sesungguhnya, diharapkan mereka tidak canggung dan dapat beradaptasi dengan cepat.
-
Apa yang siswa SMP itu lakukan? 'Korban langsung melompat ke luar jendela, saat melompat korban sempat tersangkut di genteng lantai 2 Gedung SMPN 73, kkemudian jatuh ke lantai 1,' sambungnya.
-
Dimana siswa ini ingin bertemu teman-temannya? Semoga saya dan teman-teman bisa bertemu di MTs yang sama nanti. Saya juga akan ingat selalu pesan guru-guru untuk jangan melupakan salat.
Dia mengatakan, sebelumnya pihaknya telah menyosialisasikan terkait kesiapan PTM terbatas kepada para orangtua siswa melalui rapat zoom dan grup WhatsApp (WA).
"Soal jadwal sekolah yang mengatur, kebetulan kami menggunakan Senin untuk kelas 10, Rabu untuk 11 dan Jumat kelas 12," kata dia.
Pantauan Antara di lokasi, pukul 08.00 WIB siswa yang akan memasuki ruangan terlebih dahulu melakukan pengecekan suhu tubuh oleh petugas dan mencuci tangan di lokasi yang telah disediakan sekolah.
Siswa yang telah melakukan pengecekan protokol kesehatan akan mengisi absen di meja petugas untuk mengisi catatan kondisi kesehatan mereka.
"Kalau memang di bawah 37 derajat suhunya, dia bisa langsung masuk. Namun bila di atas 37 derajat, kami sediakan ruang tunggu, kita namakan ruang isolasi," kata Komariah.
Hal ini dilakukan, kata Komariah, untuk memberikan waktu jeda kepada siswa yang barangkali mengalami stres atau kepanasan sehingga suhu tubuhnya menjadi naik.
Karena itu, setelah beberapa saat kemudian, petugas kembali mengecek suhu siswa yang menjalani waktu tunggu tersebut.
"Kalau suhunya sudah turun dia boleh masuk, tapi kalau masih tetap, kita bawa ke Puskesmas," kata dia.
Sementara itu, Muhammad Khadafi (16) salah satu siswa yang mengikuti PTM terbatas mengaku senang karena dapat belajar tatap muka langsung. Apalagi, kata dia, selama ini belum pernah mengikuti pembelajaran di sekolah.
"Senang, bisa ketemu teman-teman baru yang selama ini ketemunya hanya lewat daring. Kalau belajar daring kurang enak," katanya.
Dia pun berharap, pembelajaran tatap muka ini dapat diikuti oleh siswa tanpa ada pembatasan di dalam kelas.
"Harapannya ya bisa semuanya belajar ke depan, biar normal semuanya," kata dia.
©2021 Merdeka.com/antaraDi tempat berbeda, mayoritas orang tua menyambut baik pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) perdana secara terbatas di SDN Pondok Kelapa 05 Pagi, Senin.
Kepala Sekolah SDN Pondok Kelapa 05 Pagi, Samukin, mengatakan, mayoritas orang tua siswa terutama yang duduk di kelas 1 mengizinkan anaknya ikut PTM.
"Terutama yang kelas 1 itu antusiasnya luar biasa. Kemarin pas kita sebar formulir untuk PTM ini langsung terisi, bahkan lebih dari 16," kata Samukin.
Samukin menjelaskan, dalam pelaksanaan PTM kali ini kapasitas ruang kelas dibatasi hanya 50 persen.
Untuk SDN Pondok Kelapa 05 Pagi jumlah siswa yang berada di kelas untuk mengikuti PTM hanya 16 siswa.
Untuk Senin ini ada delapan ruang kelas yang digunakan untuk siswa kelas 1 dan 4 di SDN Pondok Kelapa 05 Pagi
"Nanti untuk siswa yang tidak bisa hari ini akan disertakan dalam tahapan berikutnya, yaitu Minggu depan," ujar Samukin.
Sementara itu, salah satu orang tua siswa kelas 1 SDN Pondok Kelapa 05 Pagi Erni mengungkapkan bahwa dirinya tak khawatir mengizinkan sang buah hati ikut PTM.
Dia mengantisipasinya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan kepada sang anak saat mengikuti PTM di sekolah.
"Kalau dari anaknya sendiri senang sekali, malah dari subuh sudah bangun. Kalau saya antisipasi pada peralatan untuk prokes (protokol kesehatan) seperti masker dan 'hand sanitizer' (ciaran pembersih tangan)," ujar Erni.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Senin, 8 Juli 2024 adalah hari pertama para siswa SLB Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) masuk sekolah.
Baca SelengkapnyaMendikdasmen Abdul Mu'ti menyiapkan dua strategi guna menekan angka anak putus sekolah yang beberapa tahun ke belakang mengalami peningkatan.
Baca Selengkapnyaki Setiana Dewi diketahui sudah berada di Mesir sejak akhir Juli 2024. Sulaiman anak bungsu Oki Setiana Dewi sekolah di Mesir, simak keseruannya berikut ini!
Baca Selengkapnyaki Setiana Dewi diketahui sudah berada di Mesir sejak akhir Juli 2024. Sulaiman anak bungsu Oki Setiana Dewi sekolah di Mesir, simak keseruannya berikut ini!
Baca SelengkapnyaMendikdasmen Abdul Mu'ti memperkenalkan metode belajar matematika untuk siswa PAUD
Baca SelengkapnyaMurid kelas 1 SD antusias mengikuti upacara bendera pada hari pertama sekolah di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Grogol Selatan, Kebayoran Lama.
Baca SelengkapnyaOki Setiana Dewi dan anak-anaknya telah sampai di Mesir, negeri yang eksotis. Mereka telah mulai menjalani kehidupan baru di sana
Baca SelengkapnyaMasa orientasi ini menjadi langkah awal yang penting dalam perjalanan pendidikan pelajar di SDN Anyelir 1 dan sekolah-sekolah lainnya di wilayah Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKurikulum merdeka diterapkan untuk menangangi krisis pendidikan Indonesia.
Baca Selengkapnya