Senjata Ahok skak mat DPRD DKI
Merdeka.com - Konflik antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan DPRD DKI tak kunjung usai. Keduanya sama-sama ngotot dengan keyakinannya masing-masing.
Ahok menuding DPRD DKI telah bermain curang dalam APBD 2014. Bahkan, Ahok menemukan anggaran siluman sebesar Rp 12,1 triliun. Di antaranya digunakan untuk membeli Uninterrupted Power Supply (UPS) sebesar Rp 6 miliar.
Tak tinggal diam, Ahok pun melaporkan permainan DPRD DKI itu ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sementara itu, DPRD DKI akan melaporkan balik Ahok ke KPK dan Bareskrim Polri pekan depan. Ahok dituding melakukan pemalsuan dokumen dan penyuapan terhadap anggota dewan sebesar Rp 12,7 triliun.
-
Siapa yang menang Pilkada DKI 2017? Hasil resmi dari Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 57,96%, mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 42,04%.
-
Partai apa yang unggul di Pemilu 2024 DKI? Tercatat PKS unggul dengan perolehan 1.012.028 suara. Disusul PDI Perjuangan (PDIP) dengan 850.174 suara.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Kapan pelipatan surat suara DPRD DKI dimulai? KPU Jakarta Utara mulai melakukan proses pelipatan suarat suara DPRD Provinsi Jakarta yang melibatkan puluhan pekerja dari kalangan warga sekitar. KPU setempat mulai melakukan proses penyortiran dan pelipatan surat suara secara bertahap.
-
Siapa yang terpilih sebagai anggota DPRD DKI Jakarta Dapil 5? Fatimah Tania Nadira Alatas adalah anggota DPRD DKI Jakarta terpilih dari dapil 5, yang mencakup Kecamatan Duren Sawit, Kecamatan Jatinegara, dan Kecamatan Kramatjati.
Apa yang Ahok dapat lakukan untuk membuktikan temuannya dan melawan tudingan DPRD DKI? Berikut senjata ahok untuk skak mat DPRD DKI, seperti dihimpun merdeka.com, Kamis (4/3):
SKPD berani nyanyi jerat anggota dewan korup
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) berkomitmen untuk menjerat pelaku korupsi di DPRD DKI Jakarta. Pasalnya, belum ada anggota DPRD DKI yang dijerat kasus korupsi."Makanya kali ini kita mau jerat dia," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (4/3).Dia mengatakan, perlu strategi dan dukungan dari berbagai pihak agar pelaku korupsi bisa dijerat. Namun, Ahok akan menelisik prosesnya terlebih dahulu."Makanya kita lihat prosesnya. SKPD harus 'nyanyi' nanti, aliran dana di PPATK dilihat semua," ujar Ahok.
Angket ke lurah dan camat tolak dana siluman
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengumpulkan lurah dan camat se-DKI Jakarta. Tujuan pengumpulan ini untuk mengetahui mana program-program yang diusulkan oleh mereka agar masuk dalam APBD DKI Jakarta 2015.Pada kesempatan ini, Ahok meminta lurah dan camat untuk mengisi surat pernyataan. Ada dua surat disiapkan, satu menyatakan setuju dengan APBD versi Pemprov DKI dan lainnya setuju dengan APBD versi DPRD DKI."Saya mau mengajak Bapak Ibu, bukan untuk membela Ahok, tapi agar APBD tidak ada dana siluman lagi. Kalau Bapak Ibu memutuskan mau ikut anggaran siluman silakan menyetujui APBD versi DPRD. Tulis di kertas, saya setuju dengan yang ini sesuai dengan yang saya usul," jelas Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (4/3).Mantan Bupati Belitung Timur ini menegaskan, dengan adanya surat pernyataan ini, maka akan diketahui siapa-siapa saja yang mendukung sistem e-budgeting. Dengan begitu, Pemprov DKI Jakarta mengetahui siapa yang mendukung adanya anggaran siluman."Kalau tidak setuju tulis 'TIDAK SETUJU'. Kalau Bapak isi 'SETUJU' berarti versi e-budgeting diubah. Hari ini saya ajak pemisahan yang jelas. Mau ikut kelompok siluman atau kami," tegasnya.
Lurah & camat se-DKI temukan mark up anggaran APBD versi Dewan
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengumpulkan lurah dan camat di Balai Kota DKI Jakarta. Hasilnya pertemuan itu mencengangkan, sebab hampir seluruh lurah dan camat bingung dengan anggaran yang ada di APBD versi DPRD DKI Jakarta.Seperti yang ditemukan Camat Cengkareng Ali Maulana Hakim. Dia mengatakan, terjadi penggelembungan anggaran dari jumlah yang diusulkannya saat musrembang, nilainya pun mencapai dua kali lipat dari anggaran yang diajukan dalam e-budgeting."Banyak sekali anggaran untuk perbaikan dan pemeliharaan. Kami butuh program itu bagus, tetapi semua anggaran itu tidak ada dalam pembahasan kami. Tambahan dari DPRD sekitar Rp 7 miliar, jadi totalnya Rp 14 miliar," terangnya di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (4/3). (mdk/efd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaPilkada DKI tahun 2017 berlangsung sangat menarik dan penuh dinamika. Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama dan etnis.
Baca SelengkapnyaAhok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan
Baca SelengkapnyaAhok menjelaskan, permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada masa yang akan datang dinilai cukup berat.
Baca SelengkapnyaMengumpulkan dukungan untuk maju sebagai calon independen bukan merupakan perkara mudah.
Baca SelengkapnyaAhok menyebut, Anies memang masuk bursa dan menjadi salah satu dari 10 nama yang diusulkan di Jakarta.
Baca Selengkapnya