Sepak terjang Papi Mike jajakan karyawati via online

Merdeka.com - Kasus pembunuhan Deudeuh Alfisahrin alias Mpi ikut membongkar prostitusi online. Praktik seperti ini kian menjamur akan para wanita lebih cepat mendapatkan pelanggan.

Baru-baru ini polisi meringkus seorang pria yang diduga sebagai mucikari melalui praktik prostitusi online. Papi Mike, sapaannya, menyediakan belasan karyawati dan mahasiswi untuk dijadikan pekerja seks komersial.

Mike merupakan sales salah satu bank. Wanita yang ditawarkan Mike dibandrol dengan harga beragam. Dalam setiap transaksi Mike kebagian jatah dari uang panas tersebut.

"Bagi komisi 30 persen untuk tersangka dan 70 persen untuk wanita. Dengan harga tarif yang beraneka ragam Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta per jam," kata Kasubdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum, Ajun Komisaris Besar Didik Sugiarto, di Polda Metro Jaya, Jumat (24/4) kemarin.

Mike menawarkan jasa pekerja seks kepada pelanggan melalui media sosial Twitter. Mike diduga sebagai pemain lama yang sudah memiliki jaringan luas dalam usaha esek-esek tersebut.

"Setelah men-Twit di situ, kemudian disyaratkan harus memesan cewek-cewek. Tapi harus jadi member dan harus membayar uang Rp 500 ribu," kata Didik.

Kemudian setelah pelanggan jadi member komunikasi dilakukan melalui pesan BBM. Agar pelanggan makin tergoda, Mike mengirimkan foto-foto wanita yang bisa di-order.

"Lalu bukti pembayaran difoto lewat BB. Dan nanti akan dikirim gambar-gambar atau foto-foto. Selanjutnya terjadi pemesanan, terus dikasih kontak (cewek yang dipesan) dan melakukan hubungan di salah satu tempat," jelas Didik.

Sepak terjang Mike berakhir karena polisi mengendus aksi jahatnya. Dia ditangkap saat mengantarkan wanita pesanan pada salah satu pelanggan di sebuah hotel di Menteng, pada 23 April lalu.

Pihak kepolisian mengamankan barang bukti 1 buah handphone BlackBerry warna putih, 1 handphone merek Xiaomi dan 1 buah kartu kredit.