Sepak Terjang Pria Berseragam Ormas Puluhan Kali Palak Pedagang di Kembangan
Merdeka.com - Chairudin alias Tompel (28) kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sejak lama pria ini keluar masuk warung untuk memeras penjual. Jika dihitung kira-kira 20 kali.
Terakhir, aksinya terekam CCTV yang terpasang di warung makan. Mengenakan kaos bergambar ormas tertentu, dia menenteng senjata tajam.
Kapolsek Kembangan, Kompol Imam Irawan, menerangkan pada periode November 2020 hingga Desember 2020, tercatat lima pedagang dia peras.
-
Apa yang dilakukan pria itu? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang merampok toko? Polisi menangkap tiga pelaku yang terlibat dalam perampokan jam tangan mewah di PIK. Ketiga pelaku berinisial MAH, DK, dan TFZ yang berhasil ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
-
Apa yang dilakukan preman tersebut? Saat mengemudi, dia dikejutkan lantaran sang preman mengaku terserempet. Seketika, ada adu mulut terjadi. Bahkan, sang preman mengaku memiliki KTA Polri.
-
Mengapa pria itu dipenjara? Dalam persidangan di Thessaloniki, pria tersebut mengaku tidak bisa menjelaskan perilakunya yang membuatnya merasa sangat malu.
-
Dimana dia berjualan? Saat ini ia rutin mangkal di Jalan Bulak Rantai, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
"Menurut pengakuanya ada empat pedagang yang kerap menjadi sasaran yakni pedagang warung makan, wedang ronde, warung pecel lele, pedagang ketoprak, dan pedagang sate padang di Jalan H Kelik Srengseng, Kembangan Jakarta Barat," kata dia dalam keterangannya, Jumat (18/12).
Chairuddin tidak sendirian menjalankan aksinya. Ada rekannya, Ahmad Sutoyo alias Toyo (24) yang ikut melakukan pemalakan.
Sepak terjang terendus oleh Satuan Reskrim Polsek Kembangan setelah mendalami rekaman video yang viral di media sosial.
Diketahui, mereka mendatangi rumah makan pada Selasa 15 Desember 2020 sekira pukul 00.30 WIB.
"Dari hasil penyelidikan yang kami lakukan, kami berhasil mengindetifikasi sosok pria yang berada di dalam video. Dan kami langsung amankan berikut dengan senjata tajam yang dibawa oleh pelaku," ujar dia.
Imam mengatakan, kepolisian juga telah meringkus Ahmad Sutoyo alias Toyo (24). Polisi memeriksa empat orang pedagang menjadi korban pemalakan.
"Pedagang warteg, pedagang ketoprak, pedagang pecel lele, pedagang wedang ronde, pedagang sate padang sudah empat kali dipalak dari bulan November sampai Des 2020," ujar dia.
Hasil pemeriksaan, Imam menerangkan, modus mereka adalah memeras pedagang-pedagang dengan bekal seragam salah satu ormas. Mereka pun selalu membawa senjata tajam untuk menakut-nakuti korban.
"Pelaku melakukan pemerasan terhadap korban dengan menggunakan pakaian seragam Ormas dam membawa sebilah clurit dengan cara di tenteng," kata dia.
Kini, dia harus mempertanggungjawankan perbuatanya. Polisi menjeratnya dengan Pasal 368 KUHP dan Pasal 2 Ayat 1 UU Darurat Nomor 12 tahun 1951.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan mengatakan pihak kepolisian masih mendalami peran-peran masing-masing anggota ormas.
Baca SelengkapnyaToko di samping kantor polisi tapi kemalingan berkali-kali. Bagaimana bisa? simak kronologinya
Baca SelengkapnyaTidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tewas seusai terlibat perkelahian di Pasar Baru Bekasi, Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (27/12) pagi.
Baca SelengkapnyaDua orang tak dikenal memalak korban dengan dalih uang keamanan
Baca SelengkapnyaPolisi berjanji menindak tegas pelaku yang menyerang para pedagang hingga merusak kios pada Minggu (24/9) sore tersebut.
Baca SelengkapnyaAnggiat enggan untuk menjelaskan lebih lanjut soal kronologi dari kasus pengeroyokan ini.
Baca SelengkapnyaViral seorang pria nekat tidak mau bayar di supermarket hingga tunjukkan kartu ormas banjir sorotan warganet. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka dilakukan, setelah DJ berhasil ditangkap di kawasan Bambu Apus, Pamulang.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil mengungkap kasus perampokan toko jam tangan mewah di Kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Teluk Naga, Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaPerampok membawa kabur 18 unit jam mewah dengan nilai Rp14 miliar.
Baca Selengkapnya