Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sepak terjang Sunny Tanuwidjaja di Balai Kota DKI

Sepak terjang Sunny Tanuwidjaja di Balai Kota DKI Sunny Tanuwidjaja. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Nama Sunny Tanuwidjaja ikut mencuat di pusaran korupsi pengurusan Raperda Zonasi reklamasi Pantai Utara Jakarta. Sunny dinilai sebagai penghubung antara DPRD DKI dan bos pengembang reklamasi.

Sunny dipanggil sebagai saksi dalam kasus ini dengan terdakwa Presdir Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja. Dalam kesaksiannya, terungkap sepak terjang Sunny yang ditunjuk sebagai staf oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok).

Dalam persidangan, Sunny dicecar oleh Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta tentang Surat Keputusannya sebagai staf Ahok di Balai Kota. Sunny akui bahwa tak ada hitam di atas kertas dirinya menjadi orang dekat Ahok di Balai Kota.

"Tidak ada SK, hanya membantu di sana," kata Sunny, Senin (25/7).

Siapa yang minta Anda jadi staf?" tanya hakim lagi.

"Pak Gubernur," kata Sunny.

"Anda diangkat jadi staf hanya secara lisan?" tanya hakim lagi.

"Betul pak," jawab Sunny.

Sunny mulai berkenalan dengan Ahok sekitar tahun 2010. Bahkan pada saat Pilgub DKI 2012, Sunny menjadi orang kepercayaan Ahok yang mengatur semua kegiatan politik saat kampanye mendampingi Joko Widodo (Jokowi). Sejumlah wawancara atau pertemuan yang melibatkan Ahok, harus melalui Sunny.

Di Balai Kota Jakarta, Sunny bisa dibilang 'orang gelap'. Dia sendiri mengakui bahwa tidak banyak yang tahu dirinya adalah staf Ahok bidang politik.

Hal ini terungkap saat Hakim mencecar Sunny, biasanya seorang staf itu diangkat ada pelantikan dan SK-nya. Sehingga dikenal oleh publik. Hakim pun bertanya, artinya tak banyak yang tahu jika Sunny merupakan staf seorang Ahok.

"Hanya orang-orang tertentu saja (yang tahu)," jawab Sunny lagi.

Sunny memang bukan orang sembarangan. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Ekspresi Kepala BPPD Sidoarjo Ari Suryono Jalani Pemeriksaan KPK Sebagai Saksi Dugaan Korupsi Dana Insentif ASN di BPPD Sidoarjo
FOTO: Ekspresi Kepala BPPD Sidoarjo Ari Suryono Jalani Pemeriksaan KPK Sebagai Saksi Dugaan Korupsi Dana Insentif ASN di BPPD Sidoarjo

Ari Suryono diperiksa penyidik KPK sebagai saksi terkait kasus operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Pemkab Sidoarjo pada akhir Januari lalu.

Baca Selengkapnya
Jadi Staf di Biro Hukum, Cucu SYL Bantah Minta Jabatan di Kementan
Jadi Staf di Biro Hukum, Cucu SYL Bantah Minta Jabatan di Kementan

Jadi Staf di Biro Hukum, Cucu SYL Bantah Minta Jabatan di Kementan

Baca Selengkapnya
ASN Terjaring OTT Terkait Dugaan 'Serangan Fajar' Pemilu, Ditemukan Amplop Berisi Uang
ASN Terjaring OTT Terkait Dugaan 'Serangan Fajar' Pemilu, Ditemukan Amplop Berisi Uang

Pegawai yang bertugas di Kantor Kecamatan Karangtengah itu ditangkap di rumahnya.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Joice Triatman, Jadi Staf Khusus Kementan Lewat Anak SYL dan Digaji Rp31 Juta
Kesaksian Joice Triatman, Jadi Staf Khusus Kementan Lewat Anak SYL dan Digaji Rp31 Juta

Joice tidak mengetahui secara jelas bagaimana proses perekrutan sebagai staff khusus Menteri

Baca Selengkapnya
Kubu SYL Berkelit, Kuasa Hukum sebut Kasdi yang Memohon Biduan Nayunda jadi Honorer Kementan
Kubu SYL Berkelit, Kuasa Hukum sebut Kasdi yang Memohon Biduan Nayunda jadi Honorer Kementan

Awal mula SYL kenal dengan Nayunda juga berawal Kasdi.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh Sedih SYL Pakai Uang Kementan untuk Urusan Pribadi: Saya Mampu Bayar Kalau Diminta
Surya Paloh Sedih SYL Pakai Uang Kementan untuk Urusan Pribadi: Saya Mampu Bayar Kalau Diminta

Surya Paloh mengaku tak habis pikir dengan kadernya yang melakukan korupsi. Padahal, NasDem sudah mengampanyekan politik tanpa mahar.

Baca Selengkapnya
Sidang Dugaan Korupsi Tersangka Gus Muhdlor, Terungkap 'Budaya' Potong Dana Insentif di BPPD Sidoarjo
Sidang Dugaan Korupsi Tersangka Gus Muhdlor, Terungkap 'Budaya' Potong Dana Insentif di BPPD Sidoarjo

Hal ini lah yang terungkap dalam persidangan kedua dugaan korupsi pemotongan dana insentif ASN BPPD Sidoarjo dengan terdakwa mantan bupati Sidoarjo

Baca Selengkapnya
SYL Jadikan Biduan Nayunda Honorer Kementan dan Asisten Anaknya: Gaji Rp 4 Juta, Setahun Cuma 2 Kali Masuk
SYL Jadikan Biduan Nayunda Honorer Kementan dan Asisten Anaknya: Gaji Rp 4 Juta, Setahun Cuma 2 Kali Masuk

Status Biduan Nayunda honorer Kementan, tapi ditugaskan jadi asisten anaknya SYL yang merupakan anggota.

Baca Selengkapnya
Gus Mudhlor Diduga Gunakan Hasil Pemotongan Dana ASN Sidoarjo untuk Kepentingan Politik
Gus Mudhlor Diduga Gunakan Hasil Pemotongan Dana ASN Sidoarjo untuk Kepentingan Politik

Tessa enggan membeberkan lebih rinci materi pemeriksan Gus Muhdlor.

Baca Selengkapnya
Lawan KPK di Praperadilan, Kubu Gus Muhdlor Minta Hakim Batalkan Penetapan Tersangka
Lawan KPK di Praperadilan, Kubu Gus Muhdlor Minta Hakim Batalkan Penetapan Tersangka

Pengacara Muhdlor berharap klien untuk dapat segera dibebaskan.

Baca Selengkapnya
Tawa Pedangdut Nayunda Saat Disindir Hakim Gaji Kecil Sebagai Staf Honorer SYL
Tawa Pedangdut Nayunda Saat Disindir Hakim Gaji Kecil Sebagai Staf Honorer SYL

Hakim Ketua Rianto Adam Pontoh mencecar Nayunda soal gaji sebagai staf honorer di Kementerian Pertanian (Kementan).

Baca Selengkapnya
Kasus Pemotongan Insentif Pajak Pegawai: Eks Bupati Sidoarjo Didakwa Terima Rp1,46 M & Tak Ajukan Eksepsi
Kasus Pemotongan Insentif Pajak Pegawai: Eks Bupati Sidoarjo Didakwa Terima Rp1,46 M & Tak Ajukan Eksepsi

Selain Gus Mudlor, terdakwa Ari disebut menerima sebesar Rp7,133 Miliar.

Baca Selengkapnya