Seramnya duel maut Geng Batres dengan Uka City di Koja
Merdeka.com - Polisi menggulung dua komplotan preman yang kerap meresahkan warga di wilayah Koja, Jakarta Utara. Tak hanya tawuran, kawanan bandit jalanan ini juga kerap merampok toko.
Dua kelompok yang kerap saling serang dan memalak warga yakni Batres (Bajingan Stress) dan Uka City. Bahkan, jika tidak diberi mereka tak segan-segan melukai korbannya.
Lima orang penjahat yang dibekuk adalah DD, NL, AM dari Uka City dan AG, FN dari Batres, diringkus. Selain itu, 20 senjata tajam yang digunakan buat beraksi berhasil diamankan.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Siapa yang merampok toko? Polisi menangkap tiga pelaku yang terlibat dalam perampokan jam tangan mewah di PIK. Ketiga pelaku berinisial MAH, DK, dan TFZ yang berhasil ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Dimana saja pemudik motor terlihat ramai? Mudik motor masih jadi primadona Jutaan pemudik dengan motor menyemut selama musim mudik 2023. Memadati ruas-ruas jalan demi bertemu keluarga di kampung halaman.
Sampai saat ini, polisi mengejar puluhan anggota dua kelompok yang sering beroperasi pada malam hari. Berikut aksi-aksi mengerikan dua geng tersebut:
Bacok korban hingga jempol putus
Warga Lagoa, Koja, Jakarta Utara, Tomi Sinaga (22) dikeroyok lima anggota Batres hingga lengan kirinya patah dan ibu jarinya hilang. Awalnya Tomi dipalak FN anggota Batres untuk beli minuman keras tetapi ditolak oleh Tomi."Kepala saya dipukul stik golf dari besi, kepala saya berdarah. Saya lari terus dikejar mereka mau bacok leher saya, saya tahan kena tangan kiri sampai putus jempol saya," cerita Tomi.
Beraksi pakai samurai, pedang dan celurit
Tomi yang menjaga warnet ingat betul ketika FN bersama empat temannya datang. Tanpa basa basi Tomi langsung diseret ke pojok warnet. Kala itu FN melayangkan parangnya kepada Tomi. "Saat itu teman-teman di warnet enggak ada yang berani. Mereka bawa senjata semua. Pas saya berdarah dan mereka pergi pakai motor baru teman-teman tolong dan bawa ke RS Koja," kata Tomi.
Sering tawuran, jarah toko dan merampas
Kapolsek Koja Kompol Simangunsong mengatakan, dua kelompok kerap saling serang dan memalak warga di sekitaran Koja. Jika tidak diberi, mereka tak segan-segan melukai korbannya."Mereka terlibat banyak kasus sejak November 2013. Selain tawuran, mereka menjarah toko dan merampas, juga melakukan pengerusakan. Seperti di warnet," kata dia.
Sudah tiga warga dibacok hingga luka parah
Sejak November 2013, tercatat sudah ada tiga warga yang melapor dan terluka parah akibat serangan anggota Geng Batres dan Uka City. Kini polisi masih mengejar puluhan anggota dua kelompok yang sering beroperasi pada malam hari.Akibat perbuatannya mereka terancam penjara lebih dari 5 tahun. "Mereka dijerat KUHPidana Pasal 180 penyerang secara bersama dan Pasal 365 karena korban ada," Kapolsek Koja Kompol Simangunsong.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tawuran tersebut melibatkan dua kelompok, yakni Geng Biang Rusuh (Birus) dan Geng Anak Lapak Klender.
Baca SelengkapnyaTawuran maut ini berawal ketika salah satu anggota Geng Pacing Never Die mengadukan kepada temannya telah diserang oleh sekelompok orang dari Geng BOW Blok M.
Baca SelengkapnyaKetiganya tertangkap setelah dua kelompok remaja menggelar aksi saling serang di wilayah Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaSejumlah senjata tajam disita polisi saat menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaAksi tawuran ini viral di media sosial setelah dua kelompok tersebut tertangkap CCTV. Salah satunya diunggah akun Instagram @info_sawahbesar.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaPagi tadi tawuran kembali pecah. Padahal, hari minggu sebelumnya tawuran juga telah terjadi
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaTidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut bermula dari saling tantang kedua kelompok.
Baca SelengkapnyaDua kelompk awalnya saling menantang di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi berjanji menindak tegas pelaku yang menyerang para pedagang hingga merusak kios pada Minggu (24/9) sore tersebut.
Baca Selengkapnya