Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Serangan Haji Lulung ke Ahok kian deras

Serangan Haji Lulung ke Ahok kian deras Lulung-Ahok. ©2013 Merdeka.com/wordpress.com

Merdeka.com - Wakil DPRD Jakarta Abraham Lunggana mengkritik habis-habisan pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama soal banjir Kampung Pulo tak bisa diatasi sampai kiamat. Kini, hubungan keduanya pun kembali memanas.

Menurut Ahok, Kampung Pulo berada di bantaran Kali Ciliwung tidak dibolehkan mendirikan bangunan. Walaupun bukan musim hujan, Kampung Pulo bisa saja kebanjiran apabila debit air yang datang dari hulu Ciliwung sangat besar.

Haji Lulung menilai tidak sepantasnya seorang pemimpin bersikap pesimis seperti itu. Ahok langsung bereaksi. Dia menilai pernyataan itu upaya untuk melengserkan dirinya.

"Saya enggak ngerti salahnya di mana. Itu namanya cari-cari sajalah supaya gimana cara mecat Ahok gitu," kata Ahok.

Layaknya air bah, makin hari kritik Lulung kepada Ahok kian deras. Berikut kritik-kritik pedas Lulung:

Ahok mesti berpikir bicara tak sakiti masyarakat

Menurut Haji Lulung, DPRD sebagai legislatif harus mengawasi kinerja dari para eksekutif sehingga wajar apabila kinerja Ahok perlu dikritik. Dia melanjutkan Ahok harus lebih berwibawa dalam bersikap dan tidak berbicara sembarangan."Dia mesti berpikir, bicaranya menyakiti masyarakat tidak, membohongi masyarakat tidak. Harus sabar dong," kata Lulung.

Ahok harus lebih sabar

Haji Lulung mengajak Ahok duduk bersama mengatasi permasalahan seperti banjir dan macet. Selain itu perlu juga dipikirkan untuk mencari solusi dalam menertibkan warga yang ada di bantaran kali dan sungai."Ayo sama-sama, kita ngobrol. Kita cari solusi. Karena itu, kerjaannya harus terintegrasi. Dan kita tau kok banyak orang-orang yang ada di bantaran kali itu memang melanggar. Saya salahkan juga. Toh menteri perumahan juga punya inisiatif. Ayo Ahok bersabar," pungkas dia.

Rakyat minta tolong ke siapa kalau pemimpin pesimis

Haji Lulung menyayangkan pernyataan Ahok yang terkesan pesimis terhadap penanganan masalah banjir di Jakarta. Seharusnya, kata Lulung, Ahok memberikan semangat sambil berpikir memindahkan warga di Kampung Pulo."Kalau pemimpinnya sudah pesimis seperti ini, lantas rakyat Jakarta minta pertolongan siapa lagi?" imbuh Haji Lulung.

Ahok diminta optimis, kalau pesimis mundur dari jabatannya

Haji Lulung menegaskan kritikan yang disampaikannya untuk membangunkan semangat Ahok membenahi Jakarta terutama dalam masalah banjir. Lulung juga mendorong agar warga di bantaran kali Ciliwung ditertibkan."Kan kita bukan mencari-cari alasan buat mecat. Tapi kok tiba-tiba dia seperti orang pesimis dengan perkataannya itu. Dia harus optimis. Kalau dia pesimis, dia harus mundur dong dari jabatannya," ujar Haji Lulung kepada wartawan di Gedung DPRD DKI, Selasa (4/2).

Baca juga:Lulung: Ahok harus optimis, kalau pesimis mundur dari jabatannyaPekan ini, Ahok akan ke kantor naik angkutan umumAhok tidak setuju Jokowi cuma jadi cawapres MegaDiberi medali Prabowo, Ahok ingin anaknya jadi KopassusRayakan imlek, Prabowo ngopi bareng Ahok di rumahnya (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP