Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Serapan anggaran DKI rendah, Hanura desak Anies definitifkan pejabat Plt

Serapan anggaran DKI rendah, Hanura desak Anies definitifkan pejabat Plt Anies tinjau Gedung BEI. ©2018 Merdeka.com/Syifa Hanifah

Merdeka.com - Gubernur DKI Anies Baswedan diminta segera mendefinitifkan pejabat yang masih Pelaksana tugas (Plt) di jajaran Pemprov DKI. Hal tersebut, berpengaruh dengan serapan anggaran. Hingga Selasa (24/7), data penyerapan belanja langsung baru Rp 9,665 triliun atau 24 persen, dari total anggaran belanja langsung Rp 40,175 triliun.

Ketua Fraksi Hanura DPRD DKI Mohamad Ongen Sangaji menyatakan, pejabat Plt tidak berani menggunakan anggaran untuk menjalankan program karena takut berurusan dengan hukum. Sebab, mereka menilai seorang Plt tidak memiliki kewenangan penuh.

"Setiap saya turun ke bawah, warga mengeluhkan pembangunan jalan lambat. Ada beberapa tembok kali hampir roboh, kali belum dikeruk, dan pekerjaan pembangunan yang menggunakan anggaran besar tak jalan," kata Ongen di gedung DPRD DKI, Selasa (24/7).

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura DKI itu mengungkapkan banyak pejabat vital di lingkungan Pemprov DKI masih berstatus Plt. Di antaranya, Badan perencanaan pembangunan daerah (Bappeda), Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman, dan Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ).

Selanjutnya, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik serta Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Menurut dia, ini efeknya sangat besar ketika Anies-Sandi lamban menetapakan para pejabat tersebut.

"Ini sudah ingin pembahasan APBD Perubahan 2018. Makanya segera didefintifkan dan ganti yang tak bisa kerja. Hanura ini, partai pendukung pemerintah. Baik pusat maupun daerah. Kami ingatkan ini," tegas dia.

Wakil Ketua Komisi B DPRD DKI itu mengultimatum, Anies-Sandi jika dalam waktu 10 hari tidak mendefinitifkan pejabat dan mengganti yang tak produktif, Hanura DKI akan menjadi oposisi. Jangan, sampai anggaran ada tak terserap secara baik akibat lamban kerja.

"Ini demi warga DKI. APBD untuk pembangunan. Kalau saja, belanja langsung masih 24 persen, itu mengerikan. Kami akan jadi oposisi sejati nanti. Kalau masih lemot," tambah dia.

Dia menegaskan, langkah ini diambil bukan karena ada titipan pejabat atau proyek. "Hanura, Insya Allah tidak ada seperti itu. Ongen mengaku, prihatin dengan warga yang mengadu. Pejabat juga takut mau jalankan program menggunakan APBD, kalau masih Plt," ungkapnya.

Ongen juga mengingatkan, Anies-Sandi harus evaluasi kinerja lurah Pisangan, Jakarta Timur karena menyusahkan warga. Ada warga meninggal mengurus surat kematian susah. "Warga hampir serbu itu kantor. Akhirnya, urus di kelurahan Rawamangun, Jakarta Timur. Saya kembali ingatkan, segera serapan dinaikkan dan Plt didefinitifkan. Satu lagi, Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Sudin SDA Jakarta Timur harus diganti karena lambat kerjanya," tandasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Heru Budi Jawab Kritikan PSI soal Transparansi Dokumen APBD DKI: Sudah Dikasih Soft Copy
Heru Budi Jawab Kritikan PSI soal Transparansi Dokumen APBD DKI: Sudah Dikasih Soft Copy

Heru mengatakan, seluruh anggota DPRD sudah memiliki salinan rincian dokumen anggaran.

Baca Selengkapnya
KUA-PPAS APBD Jakarta 2025 Disepakati Rp91,1 Triliun, Ini Rincian Peruntukannya
KUA-PPAS APBD Jakarta 2025 Disepakati Rp91,1 Triliun, Ini Rincian Peruntukannya

Sebelum menyepakati besaran APBD DKI Jakarta 2025, para pimpinan komisi menyampaikan rekomendasi dan usulan hasil dari konsultasi dengan tiap komisi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Soroti Serapan Anggaran Rendah: Hampir Setiap Hari Saya Telepon Sri Mulyani
Jokowi Soroti Serapan Anggaran Rendah: Hampir Setiap Hari Saya Telepon Sri Mulyani

Presiden Jokowi terus memantau realisasi belanja pemerintah pusat maupun daerah.

Baca Selengkapnya
Anies Kritik Pemerintah Kumpulkan Pemda Hanya Bahas Anggaran: Tak Pernah Urusan Stunting atau Ibu Hamil
Anies Kritik Pemerintah Kumpulkan Pemda Hanya Bahas Anggaran: Tak Pernah Urusan Stunting atau Ibu Hamil

Anies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.

Baca Selengkapnya
Realisasi Penyerapan Anggaran Baru 31 Persen, Jokowi Perintahkan Kepala Daerah Segera Belanjakan APBD
Realisasi Penyerapan Anggaran Baru 31 Persen, Jokowi Perintahkan Kepala Daerah Segera Belanjakan APBD

Minimnya realisasi belanja ini berdampak pada peredaran uang di kabupaten/kota dan menunjukkan daya beli masyarakat yang rendah.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Sudah Cairkan Anggaran Pilkada Serentak Rp34,57 Triliun per 6 Agustus 2024
Kemenkeu Sudah Cairkan Anggaran Pilkada Serentak Rp34,57 Triliun per 6 Agustus 2024

Dana disalurkan melalui KPU dan Bawaslu selaku penyelenggara Pilkada Serentak.

Baca Selengkapnya
APBD Perubahan DKI Jakarta 2024 Jadi Rp85,1 Triliun, Ini Rinciannya
APBD Perubahan DKI Jakarta 2024 Jadi Rp85,1 Triliun, Ini Rinciannya

DPRD DKI Jakarta mengesahkan Raperda tentang Perubahan APBD tahun anggaran 2024 menjadi peraturan daerah (Perda) dengan besaran Rp85.190.596.577.676.

Baca Selengkapnya
APBD 2023 Tak Tercapai, Pemprov DKI Lakukan Penyesuaian Defisit Rp5 Triliun
APBD 2023 Tak Tercapai, Pemprov DKI Lakukan Penyesuaian Defisit Rp5 Triliun

Rencana belanja daerah tersebut terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer.

Baca Selengkapnya
DPRD dan Pemprov DKI Sahkan Perda APBDP 2023 Rp79,52 Triliun
DPRD dan Pemprov DKI Sahkan Perda APBDP 2023 Rp79,52 Triliun

APBDP 2023 terdiri dari Pendapatan Daerah yang diproyeksikan mencapai Rp70,63 triliun.

Baca Selengkapnya
DPRD dan Pemprov DKI Sepakati Plafon Prioritas Sementara APBD 2024 Rp81,5 Triliun
DPRD dan Pemprov DKI Sepakati Plafon Prioritas Sementara APBD 2024 Rp81,5 Triliun

Pras berharap, Pemprov DKI dapat menggunakan anggaran itu sebaik mungkin.

Baca Selengkapnya
Saat Anies Ditagih Kembalikan Uang TKD oleh Mahasiswi UI Anak PNS DKI
Saat Anies Ditagih Kembalikan Uang TKD oleh Mahasiswi UI Anak PNS DKI

Saat menjabat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memotong TKD ASN DKI Jakarta sebesar 25 persen.

Baca Selengkapnya
Banggar DPRD Kota Tangerang Mulai Bahas KUA PPAS Tahun 2024
Banggar DPRD Kota Tangerang Mulai Bahas KUA PPAS Tahun 2024

Rapat dilakukan bersama Ketua dan jajaran DPRD Kota Tangerang, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Tangerang,

Baca Selengkapnya