Sering bicara kasar, Ahok disarankan punya jubir
Merdeka.com - Kata-kata tak beretika yang sering dilontarkan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali disinggung. Setelah dari DPRD DKI, kini kritikan tersebut dikatakan oleh Pengamat Komunikasi Politik, Ermus Sihombing.
Tindakan Ahok tersebut, Ermus menjelaskan, akan berdampak buruk bagi masyarakat. Jika proses komunikasi tanpa etika, maka masyarakat akan memaknai bahwa hal itu adalah wajar.
"Sebagai contoh wajar enggak dalam proses komunikasi menggunakan kata t*** wajar engga kalau itu jadi habit, itu bahaya dalam konteks hubungan antarmanusia," Ujar Ermus di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (26/3).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
Oleh karena itu, Ermus menyarankan agar Ahok memiliki juru bicara untuk menyampaikan pesan komunikasi dengan baik. "Komunikasi sebagai suatu profesi suatu ilmu, sehingga sudah sewajarnya Ahok untuk mengangkat jubir sendiri, seperti suasana lebih sejuk ke depan," imbuh Ermus.
Siapapun yang akan menjadi jubir Ahok harus memiliki kemampuan di bidang komunikasi. Selain itu, jubir harus bisa menjalin komunikasi antara pemerintah dengan DPRD, juga bisa menjabarkan pikiran ahok dalam konteks komunikasi yang beretika.
Menurut Ermus, Presiden Joko Widodo seharusnya menegur Ahok karena ucapannya yang tidak beretika itu. Jika tidak ditegur secara langsung, setidaknya Ahok ditegur melalui surat.
"Jokowi bilang negara harus adil, baru Jokowi katakan revolusi mental. Kalau ini tidak di tegur ini jadi batu sandungan revolusi mental itu. Bukan kah pelanggaran etika itu bertentangan dgn revolusi mental? Jadi saya pikir sudah waktunya," ujar Ermus.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca Selengkapnya"Tapi InsyaAllah Pak Ahok itu jujur yang saya kenal,” kata Ganjar.
Baca SelengkapnyaAhok pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada 2014 silam
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil memberikan sindiran yang menohok ke Pramono Anung
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaJK mengatakan seorang calon pemimpin harus bisa membawa rakyatnya menuju kebaikan.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaPada kesempatan tersebut, pensiunan jenderal bintang tiga Polri itu menyinggung soal pepatah khas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaJK menilai seorang pemimpin harus tenang, baik, sopan dan tidak emosional
Baca Selengkapnya