Sering hina 'ngondek', siswa SMP tendang kepala adik kelas
Merdeka.com - Seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kelas VII di Kelapa Gading, Jakarta Utara menjadi korban kekerasan yang dilakukan kakak kelasnya. Akibatnya, korban mengalami luka lebam di mata bagian kanannya.
Menurut orang tua korban, EL (41), peristiwa penganiayaan itu dimulai ketika putranya BN (12) kerap diejek 'banci' dalam sebulan terakhir oleh pelaku OR (14) dan teman-temannya. Padahal, korban tidak pernah bermasalah ataupun mengenal OR.
"Anak saya diejek 'banci' oleh kakak kelasnya. Padahal sebelumnya dia tidak mempunyai masalah atau pernah berkomunikasi langsung dengan seniornya," ujar EL saat dihubungi wartawan di Jakarta, Jumat (10/10).
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Siapa yang menjadi korban bullying? Korban dan pelakunya sendiri berada pada satu lingkungan yang sama.
-
Siapa pelaku aksi bullying tersebut? Kepolisian Resor Bulukumba telah mengamankan dua pelaku.
-
Siapa yang pernah dibully? Korban Bullying Ariel Tatum adalah salah satu artis Indonesia yang dikenal dengan kecantikannya yang luar biasa. Ia memiliki wajah yang cantik, tubuh yang seksi, dan rambut yang indah. Namun, siapa sangka bahwa Ariel Tatum juga pernah mengalami bullying.
-
Siapa yang bisa jadi korban bullying? Ini adalah perilaku yang tidak adil dan merugikan, terutama saat dilakukan oleh individu atau kelompok yang memiliki kekuatan atau keunggulan atas korban.
Seakan tak puas mengejek korban di sekolah, OR juga menghina adik kelasnya lewat Twitter. Sesaat sebelum kejadian, OR kembali menghinanya, bahkan sampai mendorong tubuhnya.
Mendapat perlakuan itu, BN naik pitam dan menghajar kepala OR dengan botol plastik. Tak terima, pelaku lantas menendang dan memukul korban hingga terjatuh.
"Pasca insiden itu, pihak sekolah tidak langsung melaporkan kejadian ini ke saya. Mereka malah memberi informasinya saat jam pulang sekolah pukul 14.30," keluh EL.
Mendengar informasi tersebut, EL langsung menghubungi kepala sekolahnya. Namun, ia kesal karena pihak sekolah seakan lepas tangan.
"Kepala sekolahnya bilang ini kan hal biasa di kalangan pelajar, yang penting anak ibu sudah mendapat perawatan dari tim dokter di balai kesehatan sekolah. Dari insiden ini, saya ngotot agar pihak sekolah memanggil orangtua OR untuk meminta kejelasan dari yang bersangkutan," tandas EL. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus bullying memang sangat sering terjadi, termasuk di Indonesia. Belum lama ini viral anak SMA di Banjarmasih menikam teman sekelas yang kerap membullynya.
Baca SelengkapnyaSelain mengaku anggota Basis, korban disebut sempat menantang kelompok lain di luar sekolah.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di dalam kelas saat jam istirahat
Baca SelengkapnyaKasus bullying itu terjadi pada Senin (20/5) lalu sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSaat ini korban FF yang dipukul dan ditendang korban sedang menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif pelaku siswa SMP 2 Cimanggu di Cilacap melakukan penganiayaan FF karena mengaku gabung dengan siswa geng lainnya.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan penyidikan terhadap kasus tersebut. Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKasus bullying atau perundungan makin marak dalam sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaKorban sudah meminta maaf dan menangis, tetapi tidak diindahkan pelaku.
Baca SelengkapnyaAksi perundungan dialami oleh Siswa SMP Negeri 2 Cimanggu di Cilacap oleh temannya sendiri. Korban mengalami luka akibat penganiayaan yang dilakukan temannya.
Baca SelengkapnyaEmosi pelaku memuncak saat korban memfoto dan mengolok-oloknya saat salat Jumat.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui inisial M, siswa kelas V di salah satu SD di Palembang. Sementara pelaku adalah siswa kelas VI di sekolah yang sama.
Baca Selengkapnya