Sering nonton film porno, alasan Deden perkosa anak kandung
Merdeka.com - Seorang ayah bejat, Deden Priyatna (42) mengaku telah memerkosa putri kandungnya PU (18) sebanyak 60 kali sejak tahun 2008 silam. Deden juga mengakui perbuatan durjana yang dilakukannya karena terpengaruh film porno. Setiap kali menonton film porno dirinya langsung melampiaskan ke putri sulungnya.
"Sering nonton (film porno) di rumah, yah habis nonton suka terangsang kalau melihat kemolekan badannya dia (PU). Saya khilaf menggauli anak," ujar Deden kepada wartawan di ruang Unit PPA, Mapolres Jakarta Timur, Senin (18/2) malam.
Deden sendiri tidak tahu mengapa nafsu bejatnya tersebut tidak bisa ditahan saat melihat kemolekan tubuh sang anak. Akibatnya, putri sulung dari tiga bersaudaranya itu kerap menjadi budak seks Deden hingga puluhan kali.
-
Kenapa Dede Sunandar merasa tidak pantas dihina? Dede Sunandar tidak menyangka akan diperlakukan tidak pantas seperti itu. Meskipun hanya seorang tukang bersih-bersih, ia tetap memiliki harga diri yang tidak bisa direndahkan oleh siapa pun.
-
Kenapa Dede Sunandar tidak ingin mengeluh? Sebagai seorang ayah, Dede tidak ingin bersikap keluh kesah, terlebih lagi setelah melihat perjuangan mereka yang menderita penyakit jantung untuk sembuh.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Kenapa pelaku melakukan perundungan? Berdasarkan hasil pemeriksaan, terungkap bahwa pelaku kesal karena korban mengaku sebagai anggota geng yang dipimpin pelaku. Padahal korban bukan menjadi bagian dari geng pelaku.
-
Gimana Denok ngisolasi dirinya? Denok njawab iyo ndek omah. Pak Dosen negesi maneh yok opo cara e kok isolasi garai bathuk panas karo moto ra iso melek iki?Tiba e bathuk karo mripat e Denok diisolasi karo seloti. Pingin e Denok sak lambene pisan, tapi wedi ora iso ngomong.
-
Apa yang membuat Dea ragu? 'Aku cenderung memikirkan segala sesuatu secara berlebihan, setiap hal dipikirkan. Jadi, itu mungkin salah satu penyebabnya mengapa ada ketidakpastian,' tambah Dea.
"Enggak tahan saja kalau ngeliat dia. Saya juga nggak tahu alasannya kenapa," katanya dengan wajah tanpa dosa.
Terkait hal ini, Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jakarta Timur, AKP Endang mengimbau kepada para orangtua untuk selalu waspada terhadap anak-anaknya. Karena peristiwa seperti ini bukan pertama kali terjadi di ibu kota.
"Kepada orangtua, agar lebih meningkatkan kewaspadaan pengawasan. Karena peran orangtua sangat dibutuhkan, begitu juga peran pemerintah," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Deden Priyatna tega menyetubuhi putrinya PU, hingga berkali-kali selama 5 tahun terakhir. Deden salah seorang karyawan showroom mobil tega meniduri anak sulungnya PU (18) sejak tahun 2008 lalu, saat itu umur PU baru 13 tahun.
Bahkan akibat aksi bejatnya ini, sang anak kini tengah hamil satu bulan. Deden pun kini harus meringkuk di balik jeruji besi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencabulan ini dilakukan setelah pelaku menonton video porno dan tak kuat menahan nafsu.
Baca Selengkapnyakorban minta polisi segera menindaklanjuti laporan dengan menangkap dan memenjarakan anaknya.
Baca SelengkapnyaPengakuan pelaku merekam hubungan intim anak dengan pacar untuk memenuhi hasratnya.
Baca SelengkapnyaGeger kasus kriminal bermotif tidak biasa di Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaRibut hebat terjadi antara mereka dan barulah korban menceritakan kejahatan ayah kandungnya itu.
Baca SelengkapnyaKorban sempat ketakutan dan khawatir dengan kondisi keluarganya bila melaporkan kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaDari hasil penyelidikan dan penyidikan, polisi menemukan dua motif pada kasus dengan pelaku berinisial DS (61) ini.
Baca SelengkapnyaDengan bahasa isyarat, korban akhirnya mengaku kerap dicabuli ayah sambungnya.
Baca SelengkapnyaPelaku berkali-kali meminta maaf dan mengaku khilaf serta berdalih perbuatan bejat itu bukan atas keinginannya.
Baca SelengkapnyaSaat diperiksa polisi, pelaku alias ibu kandung korban kerap tertawa sendiri
Baca Selengkapnya