Sesal ayahanda, kematian Akseyna terlalu dini disebut bunuh diri
Merdeka.com - Sudah dua tahun kematian Akseyna Ahad Diri menjadi misteri. Belum diketahui sebab mahasiswa Universitas Indonesia (UI) tewas mengambang di danau UI.
Kolonel Mardoto, ayah kandung Akseyna, dan keluarga besarnya masih berharap kasus ini terungkap dengan jelas. Keluarga sangat menyayangkan jika kematian Akseyna disebut bunuh diri.
"Ya itu, yang kami sesalkan di awal, terlalu cepat ambil kesimpulan," ujar Mardoto saat dihubungi merdeka.com, Senin (27/3).
-
Siapa yang membunuh mahasiswi itu? 'Kita segera gelar perkara. Yang pasti pelaku sudah kita amankan,' kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila, Selasa (12/12). Berdasarkan informasi dihimpun, tersangka pelaku berinisial D. Dia merupakan mantan pacar korban.
-
Bagaimana kasus pembunuhan siswi terungkap? Kasus tersebut berhasil terungkap oleh kepolisian dengan menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation (SCI).
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
-
Bagaimana mahasiswi itu bisa tewas? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
Mardoto, yakin berdasarkan visum jelas membuktikan Akseyna dibunuh. Di mana ditemukan kekerasan pada anaknya kuliah di jurusan Biologi.
"Sehingga menurut saya ada ketidakbenaran untuk menangani penemuan jenazah anak saya. Apalagi hasil visum menunjukkan memang banyak luka lebam terutama yang terlihat secara mata. Kesimpulannya kan katanya kena benda tumpul. Apalagi ada surat yang ternyata juga dari pihak luar, bukan dari pihak keluarga meragukan itu tulisan anak saya. Jadi itu kan itu ada awal-awal yang kurang tepat penanganannya," bebernya.
Dengan adanya bukti tersebut, lanjutnya, pihak keluarga berharap kepolisian untuk segera menangkap pembunuh anaknya.
"Segera mengungkap siapa pelakunya," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi sempat kesulitan untuk mengetahui identitas dari jenazah Akseyna.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap isi sembilan lembar catatan di buku harian korban yang ditemukan di dalam kamar tempat indekosnya.
Baca SelengkapnyaKoordinasi dilakukan dengan tim dari Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan tentang dugaan penyebab kematian dokter asal Tegal itu.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan wajah korban sudah dalam keadaan kebiruan serta posisi miring seperti orang tertidur
Baca SelengkapnyaSembilan tahun lalu, tepatnya 26 Maret 2015, mahasiswa Akseyna Dori ditemukan tewas di Danau Kenanga, Universitas Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta penyebab anak di Duren Sawit bunuh ayah kandung
Baca SelengkapnyaJasad korban inisial E (18). Sejumlah saksi menlihat korban sempat mau loncat sebelum akhirnya ditemukan tewas.
Baca Selengkapnyadr Aulia merupakan mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) yang dikabarkan bunuh diri akibat bullying
Baca SelengkapnyaPolisi Beberkan Kendala Kasus Tewasnya Mahasiswa UI Akseyna, Begini Reaksi Keluarga
Baca SelengkapnyaALNR diduga bunuh diri di rumahnya di perumahan Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, Jember.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab pelajar tersebut nekat mengakhiri hidupnya.
Baca SelengkapnyaMahasiswa tingkat pertama yang meninggal diduga dianiaya senior itu bakal diberangkatkan ke kampung halamannya pada Minggu (5/5) besok.
Baca Selengkapnya