Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sibuk benahi birokrasi Ahok sampai lupa gaji PNS DKI

Sibuk benahi birokrasi Ahok sampai lupa gaji PNS DKI Ahok lantik Djarot Saiful jadi Wakil Gubernur DKI. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Dua tahun memimpin DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, kaget melihat buruknya birokrasi di Pemprov DKI. Banyak sekali permasalahan dan kendala di internal yang selama ini dibiarkan begitu saja hingga mengakar.

Setelah mengamati persoalan itu satu per satu, Ahok, sapaannya, mulai berputar otak mencari jalan keluar. Dia bergerak cepat untuk menyelesaikan mengingat kepemimpinannya tinggal 3 tahun lagi.

Cara yang dipilih, Ahok melakukan perombakan besar-besaran di lingkungan Pemprov DKI. Sedikitnya ada 6.500 PNS yang dirotasi dari jabatannya.

Orang lain juga bertanya?

Meski berjalan baik, ternyata ide itu menimbulkan masalah baru. Perombakan ini membuat 70.000-an PNS DKI tak mendapatkan hak gajinya di bulan Januari ini.

Perombakan yang membuat posisi PNS bergeser pastinya berdampak pada nilai TKD yang diterima. Karena itu harus ada penyesuaian, yang membuat jadwal penerimaan gaji bergeser dari tiap tanggal 1.

"Jadi kepala dinas yang distafkan tidak mendapatkan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) jabatan, tunjangan transportasi dan tunjangan eselon. Kalau datanya salahkan bahaya," ungkap Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Dia menambahkan, nomenkelatur PNS DKI Jakarta juga perlu dicocokan dari hasil program seleksi dan promosi terbuka. Sebab ini berkaitan dengan tunjangan yang akan diberikan kepada PNS DKI Jakarta.

"Nomenkelaturnya juga harus dicek ke BKD DKI dan Biro Ortala. Kami tidak mau gegabah membayarkan gaji ini," terang Heru.

Akibat Ahok tak antisipasi itulah, anak buahnya telat gajian sampai sepekan. Berikut cerita PNS DKI telat gajian karena sibuknya Ahok urus birokrasi:

PNS DKI sampai ngutang karena tak gajian

Dua tahun menjabat di DKI, baru kali ini ada PNS telat gajian. Kondisi ini menyebabkan beberapa PNS menjerit dan mencari jalan keluar sendiri.Salah satu PNS Golongan 2 B, Amsori mengatakan, sudah sekitar seminggu dirinya menunggu gaji. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, dia harus berhutang terlebih dahulu."Waduh iya nih belum gajian. Perombakan bukan makin bener malah makin bobol nih. Biasa, mau gak mau kanan kiri. Gali lobang tutup lobang," ungkapnya.Meski keuangannya tercekik, dia enggan menanyakan perihal gaji kepada atasannya. Alasannya, takut memperkeruh masalah. Sehingga dia memutuskan untuk menunggu.Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta beralasan keterlambatan ini karena adanya perombakan jabatan. Amsori menilai,ini hanya dalih yang disampaikan pihak terkait."Alah lagu lama. Tapi ya bisa aja sih soalnya baru kemaren perombakan,jadi yang lama gak mau ngasih tahu caranya ke yang baru. Dah pada bodo amat," katanya.

Wagub Djarot kaget gaji pns DKI tak dibayar

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, kaget mendengar kabar anak buahnya belum menerima gaji padahal sudah tanggal 7 Januari. Dia mengimbau gaji yang harusnya diberikan tanggal 1 Januari lalu segera dibayarkan ke 72.000 PNS."Mosok, ya harus digaji lah," katanya.Dia menduga, penyebab gaji belum bisa dibayarkan karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2015 belum selesai dibahas. Sehingga kejelasan kapan PNS DKI dapat digaji patut ditanyakan kepada Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.

PNS telat gajian, Ahok berdalih dan salahkan staf

Ahok tak terima disebut telat menggaji anak buahnya. Dia makin emosi saat dikatakan penyebab terlambatnya pembayaran gaji karena perombakan besar-besar yang terjadi.Ahok menduga, gaji pegawai negeri sipil (PNS) DKI belum dibayar untuk merusak citranya. Apalagi dalam pengamatannya memang banyak PNS DKI yang gerah dengan kepemimpinannya."Dia cuma ngorbanin aku kok. Dengan opini gara-gara Ahok aja kan" katanya.Buatnya ini bagian dari konsekuensi agak sistem kerja di Pemprov DKI lebih baik. "Revolusi itu kaya makan anak sendiri. Terpaksa saya harus begitu," tegasnya.

Ramai pemberitaan, Ahok janjikan gaji dibayar hari ini

Melihat ramainya perbincangan gaji PNS telat dibayarkan, membuat Ahok berang. Dia segera membayarkan PNS pada hari ini namun tak disertai tunjangan jabatan.Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Agus Suradika mengatakan, perombakan jabatan secara massal menjadi penyebab keterlambatan pemberian gaji. Padahal, menurut dia, dana untuk gaji telah disiapkan."Maka langkah yang kami lakukan hari ini me-listing gaji pegawai belum dengan tunjangan jabatan. Jadi mudah-mudahan hari ini paling lambat. Besok paling cepat sudah dapat gaji cuma tunjangan jabatan nanti dirapel tanggal 14 (Januari)," jelas Agus.Dia menambahkan, seharusnya 72.000 PNS DKI jakarta sudah menerima gaji setiap tanggal 1 setiap bulannya. Namun pada bulan ini bertepatan pada hari libur. Sedangkan tanggal 2 Januari 2015 dilakukan pelantikan jabatan secara massal."Nah per pelantikan itu terjadi perubahan pejabat termasuk orang yang promosi. Kalau hari itu dibayarkan, maka bisa jadi ada orang yang mengembalikan ada yang lain?" ujar Agus."Nah sekarang kami ambil langkah serahkan gajinya dulu plus tunjangan anak istri baru nanti tunjangan jabatannya kami penuhi saat pembayaran TKD tanggal 14 (Januari)," tutupnya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gelar Sidak, Pj Gubernur Kaltim Kecewa Banyak ASN Tidak Masuk Kerja
Gelar Sidak, Pj Gubernur Kaltim Kecewa Banyak ASN Tidak Masuk Kerja

Kekecewaan Akmal makin membesar kala melihat rekapitulasi sistem absensi di kantor tersebut.

Baca Selengkapnya
Banyak PNS Bolos Termasuk Pimpinan, Akmal Malik: Saya Bukan Mau Mempermalukan
Banyak PNS Bolos Termasuk Pimpinan, Akmal Malik: Saya Bukan Mau Mempermalukan

Akmal mengingatkan seluruh OPD untuk berbenah. Dia juga menekankan perlunya pembinaan pegawai.

Baca Selengkapnya
MenPAN-RB: Ada PNS yang Sangat Sibuk Sekali, Ada juga yang Nganggur
MenPAN-RB: Ada PNS yang Sangat Sibuk Sekali, Ada juga yang Nganggur

Azwar Anas tidak ingin ada kesenjangan kerja antar ASN

Baca Selengkapnya
Terungkap Alasan Banyak Jabatan Kepala Dinas di Pemprov DKI yang Kosong
Terungkap Alasan Banyak Jabatan Kepala Dinas di Pemprov DKI yang Kosong

Heru mengakui bahwa ia ingin segera mengisi posisi strategis tersebut.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Belum Bahas Sistem Gaji Tunggal karena Masih Ada PNS Malas Bekerja
Pemerintah Belum Bahas Sistem Gaji Tunggal karena Masih Ada PNS Malas Bekerja

Jika sistem tersebut diterapkan tentu sangat tidak adil bagi PNS yang bekerja keras dengan yang tidak bekerja.

Baca Selengkapnya
Respons Ganjar saat AHY Kritik Jokowi soal IKN yang Dikhawatirkan Mangkrak
Respons Ganjar saat AHY Kritik Jokowi soal IKN yang Dikhawatirkan Mangkrak

AHY menyinggung IKN yang dikhawatirkan mangkrak hingga rakyat menderita.

Baca Selengkapnya
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta

Syafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.

Baca Selengkapnya
Anies Heran Sering Ditanya Proyek IKN: Apa Ada Masalah ya Sebetulnya?
Anies Heran Sering Ditanya Proyek IKN: Apa Ada Masalah ya Sebetulnya?

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyebut, pembangunan IKN sudah mencapai 26 persen.

Baca Selengkapnya
Mendagri Ungkap Keluarga Kepala Daerah & Timses Jadi Honorer: Jam 8 Masuk, Jam 10 Ngopi-ngopi
Mendagri Ungkap Keluarga Kepala Daerah & Timses Jadi Honorer: Jam 8 Masuk, Jam 10 Ngopi-ngopi

Mendagri mengatakan kebanyakan tenaga honorer dari keluarga Keluarga Kepala Daerah tak memiliki keahlian khusus.

Baca Selengkapnya
Prabowo Kritik Birokrasi Indonesia: Kalau Bisa Susah, Kenapa Dibikin Gampang
Prabowo Kritik Birokrasi Indonesia: Kalau Bisa Susah, Kenapa Dibikin Gampang

Prabowo menginginkan agar masalah ini dibenahi. Karena prosedur birokrasi kerap dilanggar.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Wanti-Wanti ASN Tak Minta Jabatan: Kerja yang Benar!
Heru Budi Wanti-Wanti ASN Tak Minta Jabatan: Kerja yang Benar!

Heru meminta ASN hafal dengan tugas dan tupoksinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ingatkan Orientasi ASN: Jangan Menyiapkan SPJ Saja
Jokowi Ingatkan Orientasi ASN: Jangan Menyiapkan SPJ Saja

ASN harusnya mengurus hal penting seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan masalah kemiskinan.

Baca Selengkapnya