Sibuk urus Ahok, Nusron perlu diganti Jokowi?
Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Nusron Wahid ditunjuk menjadi Ketua Tim Pemenangan bakal calon petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam pemilihan Gubernur DKI (Pilgub) DKI Jakarta 2017. Nusron sendiri disebut abai dengan tugasnya sebagai Ketua BNP2TKI dan lebih sibuk mengurusi kemenangan Ahok di Pilgub DKI.
Pengamat Politik Hendri Satrio menilai ada baiknya Presiden Joko Widodo mencopot Politikus Golkar tersebut dari jabatannya atau ada baiknya Presiden Jokowi memanggil Nusron Wahid dan memintanya memilih, apakah ingin tetap menjabat sebagai Kepala BNP@2TKI atau menjadi Ketua Tim Pemenangan Ahok di Pilgub DKI.
"Iya dicopot saja, pilih salah satu, masa pejabat negara jadi Ketua Timses?" kata Hendri saat dihubungi merdeka.com, Jumat (26/8).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa gimik Prabowo menurut Nusron? Nusron menekankan, gimik dilakukan Prabowo justru hanya joged. Namun menurut Nusron, gimik tersebut mendapat respons positif dari masyarakat ketimbang pasangan calon lainnya.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa yang dikatakan Nusron banyak gimik? Nusron menuding pasangan calon lain yang kini banyak bergimik. Nusron lantas menyindir cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar kerap bermain sarung dan ada pula yang gimik naik sepeda.'Justru pasangan yang lain itu yang banyak gimik. Kemarin gimiknya saling tendang-tendangan sarung lah, ada yabg gimiknya naik sepeda, ada yang gimiknya macem-macem kan,' ujar Nusron.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Hendri menduga Nusron memang tak fokus menjabat sebagai Kepala BNP2TKI. Dia menilai Nusron Wahid tak punya kerjaan sampai harus menjadi Ketua Tim Pemenangan Ahok. "Kurang kerjaan mungkin," katanya.
Salah satu kritik atas hal ini datang dari Anggota Komisi IX DPR RI Okky Asokawati yang menilai, Nusron lebih aktif mengurusi politik ketimbang tugasnya.
"Terkait posisi Kepala BNP2TKI Nusron Wahid yang belakangan lebih terlihat aktif sebagai politisi dan Ketua Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok daripada posisinya sebagai Kepala BNP2TKI, sungguh memprihatinkan," kata Okky melalui pesan tertulisnya, Senin (15/8).
Saking sibuknya dengan urusan politik, dia menyebut Nusron sampai melupakan nasib para TKI. Banyak kasus yang menjerat para TKI yang luput dari perhatian Nusron. Misal TKI yang terlibat kasus peredaran narkoba di Hongkong.
"Kasus TKI yang terlibat jaringan narkoba di Hong Kong, semestinya menjadi perhatian serius Nusron Wahid, bukan justru serius urus politik praktis dan Pilkada DKI Jakarta," tegasnya.
Okky mempertanyakan, komitmen Presiden Jokowi soal anak buahnya yang rangkap jabatan politik. Padahal, sejak dilantik sebagai presiden, Jokowi menegaskan jajarannya untuk meninggalkan tugas sebagai pengurus partai.
"Komitmen Presiden Jokowi agar anak buahnya tidak merangkap jabatan politik mestinya dapat ditegakkan kepada Kepala BNP2TKI ini," tutup Okky.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meyakini mundurnya dua pimpinan OIKN tak mempengaruhi investor asing untuk berinvestasi.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut mundurnya dua pucuk pimpinan IKN tersebut karena alasan pribadi.
Baca SelengkapnyaNusron Wahid menjawab Ketum PDIP Megawati yang tengah gelisah hingga mengungkit soal Orde Baru.
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAHY menyinggung IKN yang dikhawatirkan mangkrak hingga rakyat menderita.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Berniat Mundur dari Pertamina sejak Lama, Ingin Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jakarta
Baca SelengkapnyaBahlil meminta kepala negara menambah tunjangan kinerja (tukin) bagi ASN Kementerian Investasi/BKPM.
Baca SelengkapnyaKepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono dan Wakilnya Donny Rahajoe menyatakan mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaNusron khawatir tugas negara menjadi mandek karena kesibukan kampanye.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan mengundurkan diri dari posisinya sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina.
Baca Selengkapnya